Tetapkan Tiga Tersangka Atas Pembakaran Bendera NU

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVSc5AW5pA0N_1iAHIar9dKJ2MSrMVAtcLKmWB47xLoZOr-zaeo8sbh9_MHqmkmPcAmbOjJ9fY8_QNa3vvoEctf9xKRxtS_o_SGlAw-7fiugV6cidR81OhuxxIR-_ExqQx6nCCm1ZuzNQ/s1600/35963715_1797975886954651_2172339830627762176_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVSc5AW5pA0N_1iAHIar9dKJ2MSrMVAtcLKmWB47xLoZOr-zaeo8sbh9_MHqmkmPcAmbOjJ9fY8_QNa3vvoEctf9xKRxtS_o_SGlAw-7fiugV6cidR81OhuxxIR-_ExqQx6nCCm1ZuzNQ/s320/35963715_1797975886954651_2172339830627762176_o.jpg" width="240" /></a></div> Wengker.com, Warta Nahdliyin - Polres Nganjuk, Jawa Timur akhirnya menetapkan tiga tersangka atas kasus perobekan banner dan pembakaran terhadap bendera Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu.<br /> <br /> Ketiga tersangka ini merupakan oknum dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang sebelumnya terlibat konflik dengan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PN). Kini ketiga tersangka tersebut ditahan di Mapolres Nganjuk guna proses hukum lebih lanjut.<br /> <br /> "Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus perobekan banner dan pembakaran bendera NU penyidik Satreskrim Polres Nganjuk menetapkan tiga tersangka. Ketiganya berinisial EDS (19), JRW (19) dan IGF (16)," jelas anggota Humas Polres Nganjuk, Aiptu Achmad Arifin, Selasa (26/6).<br /> <br /> EDS merupakan warga Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk dan JRW warga Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk serta IGF warga Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.<br /> <br /> "Sebelum menetapkan tersangka polisi sudah memeriksa sembilan saksi. Hingga tiga orang ini ditetapkan jadi tersangka," ujarnya.<br /> <br /> Ketiga tersangka punya peran masing-masing dalam rangkaian perobekan dan pembakaran bendera NU. Dalam peristiwa tersebut EDS bertindak sebagai penyopot bendera dan IGF oknum yang membakar bendera. Sementara itu JRW pelaku perobekan banner yang terdapat gambar KH Hasyim Asy'ari.<br /> <br />  "Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," pungkas Arifin.<br /> <br /> NU Jangan Terpancing Emosi<br /> <br /> Sebelumnya diberitakan A’wan Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, H Babun Suharto mengungkapkan sejumlah kesepakatan telah dicapai antara NU dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Nganjuk Jawa Timur. Hal tersebut sebagai imbas aksi  pembakaran  bendera NU oleh oknum pesilat PSHT di kawasan setempat.<br /> <br /> Menurut H Babun, kata kuncinya untuk membuat suasana aman dan kondusif adalah pemenuhan kesepakatan, baik oleh NU maupun PSHT. Dikatakanya, kabar kasus tersebut begitu cepat meluas dan telah menjadi konsumsi publik, sehingga apa yang terjadi usai insiden itu, masyarakat terus memantau.<br /> <br /> “Makanya kita berharap agar kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai, dipenuhi, termasuk janji polisi  untuk menindak tegas pelakunya,” ungkapnya, Senin (25/6).<br /> <br /> Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember ini mengaku bersyukur bahwa NU tidak pernah berulah. Lembaga-lembaga maupun badan otonom NU yang berbasis otot seperti Banser dan Pagar Nusa, tak pernah terlibat dalam aksi kepongahan terhadap kelompok lain. Justru Banser senantiasa bersikap mengayomi dan memberikan payung kesejukan bagi kelompok lain. “Tapi NU jangan disalahi. Jangan bangunkan macan tidur,” ungkapnya.<br /> <br /> Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin juga mengimbau agar kader NU dan PSHT bisa menahan diri agar kasus tersebut tidak melebar. Walaupun kejadian tersebut diakuinya cukup menyakitkan bagi NU, tapi tidak perlu dibesar-besarkan dan harus segera diakhiri dengan damai.<br /> <br /> “PWNU Jawa Timur juga cukup cekatan dengan mengimbau segenap cabang NU untuk tidak terpancing emosi dan ikut-ikutan marah,” ucapnya. (Syarief Rahman/Aryudi Abdul Razaq/Kendi Setiawan)</div> </p>

Wengker.com, Warta Nahdliyin - Polres Nganjuk, Jawa Timur akhirnya menetapkan tiga tersangka atas kasus perobekan banner dan pembakaran terhadap bendera Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu. Ketiga tersangka ini merupakan oknum dari perguruan si…

PWNU Jatim Mengutus GP Ansor Untuk Melaporkan Sukmawati Ke Polda Jatim

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4tHTFkCL_hkbviw3XLG47a1M5sfPoA8-C5ZE60Q28_QMDc2o5hWtxFc_hHo6CF-t_LxOTRbKauhyphenhyphensmdHkSsCvIT3E3COsnGzcPPC4i104eTNBw-cwxFiVbvjJMTdbYc2inmmgsK3Yzow/s1600/images%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4tHTFkCL_hkbviw3XLG47a1M5sfPoA8-C5ZE60Q28_QMDc2o5hWtxFc_hHo6CF-t_LxOTRbKauhyphenhyphensmdHkSsCvIT3E3COsnGzcPPC4i104eTNBw-cwxFiVbvjJMTdbYc2inmmgsK3Yzow/s320/images%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, Warta Nahdliyin - Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Mutawakkil Alaallah menyayangkan puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia yang diduga melecehkan umat Islam. Menurut KH. Mutawakkil, puisi tersebut sangat tidak santun dan melukai umat Islam.<br /> <br /> "Setelah saya melihat dan mendengar puisi yang dibaca Sukmawati sangat tidak santun. Karena dalam puisi itu ada idiom-idiom agama yang digunakan. Seperti, syariat, Adzan, itu sama dengan tidak menghormati agama Islam," kata Mutawakkil kepada media online, Selasa (3/4).<br /> <br /> Menurut Mutawakkil, puisi Sukmawati tersebut sangat bertentangan dengan sikap dan perilaku sang ayah, Soekarno yang sangat menghormati agamanya.<br /> <br /> "Kalau tidak mengerti agama jangan menggunakan idiom-idiom agama dalam berpuisi," sesal Mutawakkil.<br /> <br /> Oleh karena itu, lanjut Mutawakkil, PWNU Jatim juga akan melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim melalui Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Ia menilai, kasus ini harus diproses secara hukum karena sangat melukai umat Islam.<br /> <br /> "Hari ini juga saya memerintahkan Ansor untuk mengajukan tuntutan ke Polda Jatim agar ini diproses secara hukum agar supaya tidak melebar ke mana-mana karena ini menyangkut kehormatan agama Islam," tegasnya.<br /> <br /> Selain itu, Mutawakkil juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengambil tindakan sepihak. Ia juga berharap agar pihak kepolisian bisa cepat melakukan pemeriksaan terhadap Sukmawati.<br /> <br /> "PWNU Jatim mengimbau kepada masyarakat agar tidak menanggapi ini dengan emosional. Jangan melakukan tindakan arogan," pungkasnya.</div> </p>

Wengker.com, Warta Nahdliyin - Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Mutawakkil Alaallah menyayangkan puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia yang diduga melecehkan umat Islam. Menurut KH. Mutawakkil, puisi tersebu…

Densus 88 Menangkap Terduga Teroris Asal Balong Ponorogo

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDWurnn593OP2pOGFWk0EqPwwsRM5f8HgFLmx_9UQwBTr01OfDFMUAPU-qbonawgrQ0GzmmgoBZgLdiM-CIRyQVsi4-Z5DDHFOkMyEeqrhIPPpvXIQdcOhOe7CXoYY7RQqnb6qrTs3hUU/s1600/22687705_1466692633426532_275762196284353214_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDWurnn593OP2pOGFWk0EqPwwsRM5f8HgFLmx_9UQwBTr01OfDFMUAPU-qbonawgrQ0GzmmgoBZgLdiM-CIRyQVsi4-Z5DDHFOkMyEeqrhIPPpvXIQdcOhOe7CXoYY7RQqnb6qrTs3hUU/s320/22687705_1466692633426532_275762196284353214_n.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWKja4o8OeSWTeIbZIktM79iBsvMVUk7eEccVYUlagUUWZwXT_2bwUxdwvcn2Zqv9kX88tzf_PQQUCsIvGdHsxA5DWzfANJCnLhXzLNW1eUq10mnUvhc5lt6OrojzMLRXmHUo62we3_4/s1600/22728885_1466634253432370_7480285427273584958_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="768" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWKja4o8OeSWTeIbZIktM79iBsvMVUk7eEccVYUlagUUWZwXT_2bwUxdwvcn2Zqv9kX88tzf_PQQUCsIvGdHsxA5DWzfANJCnLhXzLNW1eUq10mnUvhc5lt6OrojzMLRXmHUo62we3_4/s320/22728885_1466634253432370_7480285427273584958_n.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Tim anti teror Densus 88 melakukan penangkapan terhadap HW(32) warga Dukuh Bangun Asri, Desa/Kecamatan Balong,  Kabupaten Ponorogo , Jatim, terindikasi pengikut jaringan teroris, Selasa (24/10/2017).<br /> <br /> Sekitar 20 personil tim Densus 88 mendatangi rumah terduga teroris dengan dibantu pengamanan dari Polres Ponorogo.<br /> <br /> Belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwenang dalam kasus penangkapan ini.<br /> <br /> Sebelumnya team Densus 88 Polri yang diterjunkan telah mengadakan pembuntutan terhadap  terduga teroris saat keluar dari rumah orang tuanya dengan mengendarai sepeda motor warna hitam merah No. Pol. AE 4580 VD menuju swalayan Indomart yang berada di selatan perempatan Balong.<br /> <br /> <br /> Seteleh berhenti di depan indomart tersebut, tim dari Densus langsung melakukan penangkapan terhadap terduga teroris dan selanjutnya dibawa ke markas Detasemen C Brimob Madiun untuk dilakukan pengamanan dan proses pemeriksaan.<br /> <br /> Selanjutnya tim Densus 88 yang dibantu anggota Polres Ponorogo sekira pukul 12.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB melakukan penggeledahan di rumah orang tua terduga pelaku teroris yang berada di Dukuh Bangun Asri, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo, Jatim.<br /> <br /> Dari penggeledahan tersebut, tim Densus 88 yang dibantu anggota SatReskrim Polres Ponorogo berhasil mengamankan sejumlah dokumen, laptop, komputer dan buku-buku.<br /> <br /> Sementara selama proses penggeledahan tersebut, polisi memasang police line di rumah orang tua terduga teroris.<br /> <br /> HW yang diduga pemilik akun telegram Lir ilir bernama “Jarwoko” orang asal Madiun, sering berkunjung ke LP Madiun dan saat Nur Sholikin menikah dengan Dian Yulia Novi (pelaku rencana bom bunuh diri Istana Negara) dinikahkan oleh napi teroris LP Madiun (Wiliam Maksum), HW atau pemilik akun telegram Lir Ilir diduga membantu pernikahan keduanya.<br /> <br /> Sebelum terjadi pernikahan, Nur Sholikin, Lir ilir, merupakan anggota grup telegram “Warkop”, yang didalamnya juga terdapat Bahrun Naim, dan Khafid Fathoni, didalamnya terdapat anggota yang semuanya pendukung / simpatisan Daulah.<br /> <br /> Pada saat proses pernikahan pelaku rencana bom bunuh diri Istana Negara melalui media sosial, mereka membuat grup telegram / medsos tersendiri yang bernama “Kulak Tahu”, yang didalamnya juga terdapat Bahrun Naim, dan HW.<br /> <br /> Saat ini masih dilaksanakan penggeledahan rumah dan terduga teroris diamankan ke Detasemen C Brimob Madiun.<br /> <br /> Terduga memiliki seorang 1 istri dan 3 orang anak( 2 perempuan dan satu laki-laki).(*)</div> </p>

Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Tim anti teror Densus 88 melakukan penangkapan terhadap HW(32) warga Dukuh Bangun Asri, Desa/Kecamatan Balong,  Kabupaten Ponorogo , Jatim, terindikasi pengikut jaringan teroris, Selasa (24/10/2017). Sekitar 20 perso…

Maling Helm Yang Apes - Dinas Pariwisata Ponorogo

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjePDdB7igp-jHE9PAx9gPdk5ZslxEApE3b4HPNtX6p7WbSgLYG8SMFYAY9KwP2GsVA3bRE-uPscWAhLNCHgC5jCx9Sm99ySFkamLJQQujDr1p28Sx-oyEYEsJcqcuB-yxJehI2LSXo4RQ/s1600/Untitled-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="439" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjePDdB7igp-jHE9PAx9gPdk5ZslxEApE3b4HPNtX6p7WbSgLYG8SMFYAY9KwP2GsVA3bRE-uPscWAhLNCHgC5jCx9Sm99ySFkamLJQQujDr1p28Sx-oyEYEsJcqcuB-yxJehI2LSXo4RQ/s320/Untitled-1.jpg" width="320" /></a></div> <div dir="ltr"> <b>Wengker.com, Kriminal Ponorogo</b> - Ingin untung malah buntung, di alami seorang pemuda asal Ponorogo yang mencuri helm. Adalah W (37) warga Kel. Purbosuman Ponorogo, pemuda tamatan SMP ini nekat mencuri helm milik salah satu penari di kantor Dinas Pariwisata.</div> <div dir="ltr"> Kejadian <u>berawal</u> ketika Tri Retno H sedang latihan menari di kantor Dinas Pariwisata, dan helm nya ditaruh begitu saja di parkiran.</div> <div dir="ltr"> " Melihat hal tersebut, helm yang masih bagus itu langsung saja diambil oleh W dan langsung melarikan diri ke arah barat, pelaku juga sempat diteriaki maling " Ujar Kanit Reskrim Polsek Ponorogo (Ipda Rosyid)</div> <div dir="ltr"> Namun pelaku benasib sial, saat kabur dari arah sebaliknya malah tertabrak motor dan jatuh kemudian pelaku ditangkap massa. Pelaku juga sempat berontak saat ditangkap.</div> <div dir="ltr"> Setelah ditangkap pelaku tidak mau mengakui jika Ia sudah mengambil helm, tapi saksi-saksi mengarah kepada W, jika W telah mengambil helm.</div> <div dir="ltr"> Walaupun kerugian hanya Rp. 250.000,- tapi W tetap di proses Kepolisian, dan termasuk tindak pidana ringan.</div> </div> </p>

Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Ingin untung malah buntung, di alami seorang pemuda asal Ponorogo yang mencuri helm. Adalah W (37) warga Kel. Purbosuman Ponorogo, pemuda tamatan SMP ini nekat mencuri helm milik salah satu penari di kantor Dinas Par…

Kapolres Ponorogo Pastikan Tidak Ada Penculikan Anak Diwilayahnya

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPk5_dm9CVrh4CHTqE3hjmC0HK6raxYYaVIdu9LEm0ygdIV-i3iQoMlmm3oyjwneHpkAX9EWtmCQa0JA8hd4GLgqoOZz5ivHZNlMMHn1dTNXX57Uaexi1Zmiga7hBHB2SIU50sDVyLk8/s1600/berita_374711_800x600_Kapolres_ponorogo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyPk5_dm9CVrh4CHTqE3hjmC0HK6raxYYaVIdu9LEm0ygdIV-i3iQoMlmm3oyjwneHpkAX9EWtmCQa0JA8hd4GLgqoOZz5ivHZNlMMHn1dTNXX57Uaexi1Zmiga7hBHB2SIU50sDVyLk8/s320/berita_374711_800x600_Kapolres_ponorogo.jpg" width="209" /></a></div> Wengker.com, Ponorogo - Kepala Kepolisian Resort (Polres) Ponorogo,  AKBP SuryoSudarmadi, SIK, M.H memastikan, berita penculikan anak dibawah umur yang beredar di media sosial merupakan berita palsu atau HOAX. Setelah diklarifikasi keberapa pihak, pesan berantai melalui Whatsapp tersebut sengaja disebarkan orang tidak bertanggung jawab supaya masyarakat resah dan cemas.</div> <div> <br /></div> <div> Terbukti kata Kapolres, berita yang beredar di media sosial tentang penculikan itu semuanya palsu atau  penipuan. Polisi di berbagai daerah termasuk Ponorogo  sedang melacak pembuat berita hoax itu.</div> <div> <br /></div> <div> “Tak terkecuali di Ponorogo, di Ponorogo sendiri tercatat ada dua berita penculikan yang terbukti hoax, pertama yang di sebarkan oleh salah satu member  yang katanya ada penculik di sekitar Sumoroto tapi nyatanya itu hanya hoax belaka,” AKBP Suryo Sudarmadi, SIK, M.H,” kepada Media Online, Rabu (23/3/2017). </div> <div> <br /></div> <div> AKBP Suryo Sudarmadi meminta masyarakat, jangan menelan mentah-mentah berita tersebut apalagi langsung di copas dan di sebar oleh situs-situs web di Ponorogo.</div> <div> <br /></div> <div> "Untuk itu kami memberikan informasi yang akurat yang sesuai dengan keadaan di lapangan. tidak asal copas dari media lain yang isinya tidak semua benar. Bisa di katakan cuma cari untung saja. Masyarakat dihimbau untuk tidak terprovokasi dengan melakukan kekerasan terhadap orang tak dikenal disekitarnya. Tapi tentu diharapkan tetap waspada dari pelaku-pelaku kejahatan kriminalitas,” pungkasnya. (Agus Yoga)</div> <div> Sumber RRI.CO.ID</div> <div> <br /></div> <div> <br /></div> </div> </p>

Wengker.com, Ponorogo - Kepala Kepolisian Resort (Polres) Ponorogo,  AKBP SuryoSudarmadi, SIK, M.H memastikan, berita penculikan anak dibawah umur yang beredar di media sosial merupakan berita palsu atau HOAX. Setelah diklarifikasi keberapa pihak, p…

Pemuda ini tewas dihajar masa karena mencuri "Sebuah Jeruk"

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjytFkUcYyCNJGanCfka1FoBKl2g9GzpIo4IxZKtMnhnccRXtZud_CvaclbmTbQX_W7UYtnYvRRgRJRJ6ahgilLOX1XDX6vfY3l4DgMIHmxpZ-fnIf5o5rgLvIqV0N3Z5RlO3UN-IY67QQ/s1600/0aa7a739dad7a740660d19d28c850445.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjytFkUcYyCNJGanCfka1FoBKl2g9GzpIo4IxZKtMnhnccRXtZud_CvaclbmTbQX_W7UYtnYvRRgRJRJ6ahgilLOX1XDX6vfY3l4DgMIHmxpZ-fnIf5o5rgLvIqV0N3Z5RlO3UN-IY67QQ/s320/0aa7a739dad7a740660d19d28c850445.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, PONOROGO - Krisnanda Arifin (36), warga Jalan Pramuka, Kelurahan Kertosari, Kota Ponorogo, tewas setelah dihajar massa lantaran dituduh mencuri buah-buahan di salah satu warung di Jalan Suromenggolo, Kota Ponorogo, Selasa (7/2/2017).<br /> <br /> "Korban meninggal setelah dirawat semalam di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Hardjono Ponorogo, Selasa (7/2/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban kami amankan di Jalan Suromenggolo karena dikeroyok warga, Senin (6/2/2017)," kata Kapolsek Kota Ponorogo AKP Suyanto, Selasa ( 7/2/2017).<br /> <br /> Menurut Suyanto, sesuai informasi, Krisnanda dituduh mencuri buah-buahan di salah satu warung di Jalan Suromenggolo. Dia dikeroyok massa karena lari saat pemilik warung meneriaki korban sebagai pencuri.<br /> <br /> "Pemilik warung berteriak maling sehingga korban yang lari langsung dimassa warga di Jalan Suromenggolo, Kelurahan Nologaten, Kota Ponorogo," kata Suyanto.<br /> <br /> Setelah dikeroyok, korban kemudian diamankan polisi. Tak lama kemudian, korban yang diduga mengalami keterbelakangan mental itu langsung dilarikan ke rumah sakit.<br /> <br /> Atas peristiwa itu, polisi akan memanggil saksi-saksi dan pemilik terkait pengeroyokan yang membuat korban tewas.<br /> <br /> Tak hanya itu, polisi sudah meminta dokter mengotopsi jenazah korban untuk mengetahui penyebab tewasnya Krisnandi.<br /> <br /> "Tindak lanjut peristiwa ini kami akan meminta keterangan saksi untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pengeroyokan itu. Kami juga akan meminta jenazah korban diotopsi," kata Suyanto.<br /> <br /> Setelah diotopsi, lanjut Suyanto, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.<br /> Sumber : Songgolangit</div> </p>

Wengker.com, PONOROGO - Krisnanda Arifin (36), warga Jalan Pramuka, Kelurahan Kertosari, Kota Ponorogo, tewas setelah dihajar massa lantaran dituduh mencuri buah-buahan di salah satu warung di Jalan Suromenggolo, Kota Ponorogo, Selasa (7/2/2017). "K…

Laporan Penganiayaan Palsu Seorang Gadis Mahasiswi Ponorogo

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5B3CmwGWrmaDB_Cgh0lba9DQXQdPycpI1BE-biNr9vM41RMwrAfIlG6IgGI9S-ZLKrmY3yWDlv1UorDE0rSW3QmCuaIrAQrLAeAfP0cknIDjJr8lGAunNqtSQ4cGjZWWp6y5WdABfkh0/s1600/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5B3CmwGWrmaDB_Cgh0lba9DQXQdPycpI1BE-biNr9vM41RMwrAfIlG6IgGI9S-ZLKrmY3yWDlv1UorDE0rSW3QmCuaIrAQrLAeAfP0cknIDjJr8lGAunNqtSQ4cGjZWWp6y5WdABfkh0/s320/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Seorang mahasiswi bernisial Risky Ayu Putri Ambarwati (21) tak menyangka laporan palsunya berujung di kantor polisi.<br /> Mahasiswi semester tiga salah satu perguruan swasta di Ponorogo ini ditetapkan sebagai tersangka lantaran membuat laporan palsu tentang penganiayaan yang menimpanya pada pertengahan Desember 2016 lalu.<br /> "Hasil penyelidikan polisi ternyata laporan yang dibuat Risky adalah palsu. Risky pun mengaku penganiayaan tersebut tidak pernah terjadi. Risky juga mengakui bahwa dirinya sendiri yang melukai tangannya dengan benda tajam," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Jumat ( 6/1/2017).<br /> Kendati menjadi tersangka, namun Risky tidak ditahan. Ia hanya dikenakan wajib lapor dua kali dalam seminggu.<br /> <br /> Kasus itu bermula ketika Risky mengadukan tindak kekerasan yang dialaminya ke Mapolsek Ponorogo, Rabu (17/12/2016).<br /> Saat itu, Risky membuat laporan bahwa dirinya dianiya seseorang yang tidak dikenal seusai pulang dari kuliah.<br /> Dalam laporannya, peristiwa itu terjadi saat Risky hendak pulang ke rumahnya di Dukuh Maron, Desa Jenangan, Kecamatan Sampung, Ponorogo.<br /> Risky mengaku saat itu ia sedang mengendarai motor. Ketika tiba di Jalan Pramuka atau di depan GOR bukutangkis Ponorogo, tiba-tiba dia diserang oleh seseorang yang tidak dikenal hingga tubuhnya mengalami luka-luka.<br /> Dia kemudian melapor ke polisi dan menyatakan telah dianiaya seseorang yang tidak dikenal.<br /> Selain itu, Risky juga melapor mendapat ancaman melalui pesan singkat dari seseorang. Namun hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa pelaku yang mengancam melalui pesan singkat itu adalah Risky sendiri.<br /> Caranya, Risky mengirim pesan bernada ancaman kepada dirinya sendiri dengan nama orang lain karena tersangka memiliki dua ponsel.<br /> Sudarmanto menambahkan, motif Risky membuat laporan palsu itu karena urusan asmara.<br /> Rupanya, Risky mencoba untuk mendapat simpati dari seorang pria idamannya dengan meneror dirinya sendiri.<br /> <br /> Menurut Sudarmanto, Risky menyukai seorang pria, namun tidak berani mengungkapkannya karena malu.<br /> Untuk itu, ia membuat skenario dengan meneror dirinya sendiri melalui pesan singkat dan berpura-pura telah dianiaya.<br /> "Hal Itu semua dilakukan untuk mendapatkan simpati dari pria yang dicintainya," kata Sudarmanto. (kompas.com)<br /> </div> </p>

Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Seorang mahasiswi bernisial Risky Ayu Putri Ambarwati (21) tak menyangka laporan palsunya berujung di kantor polisi. Mahasiswi semester tiga salah satu perguruan swasta di Ponorogo ini ditetapkan sebagai tersangka la…

Menyebut Indonesia Kalah Di Thailand Karena Sholat, Lelaki Ini Langsung Ditangkap Polis

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz1MBwsyoHZKr7rHe5D4MMj2dVYV3lkZaeci0pXvF5dnyoLAR_C6OJ6qQlmVRx6PaE_3_16z8PCqagDwBlkVOXt3a9OtK4Wb6_7iPw1JF-jNF4UDQeJbOi7v_XGsArCGIGqQcXcg-OiOY/s1600/Sabam-Parulian-730x355.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz1MBwsyoHZKr7rHe5D4MMj2dVYV3lkZaeci0pXvF5dnyoLAR_C6OJ6qQlmVRx6PaE_3_16z8PCqagDwBlkVOXt3a9OtK4Wb6_7iPw1JF-jNF4UDQeJbOi7v_XGsArCGIGqQcXcg-OiOY/s320/Sabam-Parulian-730x355.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj701JEPLy1PVovf4O89ZMoVzWkcV4RJNgVyeodIgovosGC3IaVho-2PrbbVb6bkK2XuyZT1CcGZ2-cJesBit4_7CZjr3vkCeCKlV6xVBHKgzA2Pxk6V0x_cVs19qjcbb3QeBmiCSpAms/s1600/Sabam-Parulian-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj701JEPLy1PVovf4O89ZMoVzWkcV4RJNgVyeodIgovosGC3IaVho-2PrbbVb6bkK2XuyZT1CcGZ2-cJesBit4_7CZjr3vkCeCKlV6xVBHKgzA2Pxk6V0x_cVs19qjcbb3QeBmiCSpAms/s320/Sabam-Parulian-1.jpg" width="209" /></a></div> Wengker.com,  BATAM – Sabam Parulian, terduga penista agama langsung ditangkap setelah membuat pernyataan kontroversial berbaru sara di grup Facebook Wajah Batam. Sabam menyebut Timnas Indonesia kalah di leg kedua Final Piala AFF 2016 melawan Thailand lantaran pemain Timnas salat sebelum bertanding.<br /> <br /> Ocehan Sabam membuat sebagian anggota grup Facebook Wajah Batam kesal dan marah. Pasalnya, pernyataan Sabam dianggap SARA hingga memicu perdebatan di antara sesama anggota grup.<br /> <br /> Sabam kemudian dilaporkan ke Polresta Barelang. Tak butuh waktu lama, polisi langsung menciduk Sabam. Bahkan, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dari penyidik.<br /> <br /> Kapolresta Batelang, Kombes Pol Helmy Santika mengatakan, apa yang dilakukan Sabam Parulian telah melanggar dan membuat masyarakat marah. “Dia dilaporkan oleh warga,” kata Helmy.<br /> <br /> Warga Sagulung tersebut terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian. Ia dijerat dengan pasal 12 dan diancam dengan kurungan 12 tahun penjara.<br /> <br /> “Dia sudah dalam pengawasan polisi dan telah menjadi tersangka. Dia dikenai pasal 28 dengan ancaman 12 tahun penjara,” ujar Helmy.<br /> <br /> <br /> <br /> Dikatakan Helmy, tersangka telah mengakui perbuatannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam atas statusnya di Facebook yang menyakiti dan melukai hati umat Islam.<br /> <br /> “Atas persoalan ini yang bersangkutan mengaku khilaf dan minta maaf,” tambah Helmy.<br /> <br /> Helmy menambahkan, selain melakukan penyidikan terhadap tersangka, pihaknya juga akan mengumpulkan MUI, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.<br /> <br /> “Kita imbau kepada masyarakat untuk berhenti menebar kebencian atas nama apa pun, jangan menebar kebencian atas nama sara, dan hati-hati menggunakan media sosial,” pungkas Helmy.<br /> <br /> Sumber pojoksatu.id</div> </p>

Wengker.com,  BATAM – Sabam Parulian, terduga penista agama langsung ditangkap setelah membuat pernyataan kontroversial berbaru sara di grup Facebook Wajah Batam. Sabam menyebut Timnas Indonesia kalah di leg kedua Final Piala AFF 2016 melawan Thaila…

Data Korban Peledakan Bom Samarinda

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCvkvz21Ua7IcoSOXTtYGfGEeNMMD25YEEvdpZGc6y161TF8kIUJf74rsEHiVgN2Ees_rhjh20JNuTY0nM9aP8UWiWObMWtiXAPyPpJTznVuzqIYXbwXtIcTUh-TJdhsVw0pap5ECIC6k/s1600/images%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCvkvz21Ua7IcoSOXTtYGfGEeNMMD25YEEvdpZGc6y161TF8kIUJf74rsEHiVgN2Ees_rhjh20JNuTY0nM9aP8UWiWObMWtiXAPyPpJTznVuzqIYXbwXtIcTUh-TJdhsVw0pap5ECIC6k/s320/images%25288%2529.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTXF58_aSLB3NrtE2-DGnO_VY1-me-XLprvTlbQalIpPnTvd-hG9357s-XsEV600S5iv12o30S5ScuKevHzqqJDqFrX-MxtEdhnRA48Z2HTcWfUjNUNdNx7W2SAae5YveFC5R5QvMzAw8/s1600/images%25289%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTXF58_aSLB3NrtE2-DGnO_VY1-me-XLprvTlbQalIpPnTvd-hG9357s-XsEV600S5iv12o30S5ScuKevHzqqJDqFrX-MxtEdhnRA48Z2HTcWfUjNUNdNx7W2SAae5YveFC5R5QvMzAw8/s320/images%25289%2529.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD4ybQ0zlIisHk_o_PGetK35FZE1a_8OY19rcaewnJyTOjYiZ_jyjCKDWWXAMBHEtYJ-Z7h89NGvqm-yUrmSyuKEHqqLx4146X3avfU_oazPy8W53sTBh_y9fuoj0E3RcveirIcf6SJUY/s1600/751479024596.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD4ybQ0zlIisHk_o_PGetK35FZE1a_8OY19rcaewnJyTOjYiZ_jyjCKDWWXAMBHEtYJ-Z7h89NGvqm-yUrmSyuKEHqqLx4146X3avfU_oazPy8W53sTBh_y9fuoj0E3RcveirIcf6SJUY/s320/751479024596.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, Korban Kriminal - Otoritas Polri melalui Densus 88 Antiteror sampa minggu (13/11) pukul 14.00 WIB masih menyelidiki insiden peledakan di Gereja Oikumene Samarinda Kaltim yang terjadi pukul 10.30 WIB.<br /> Gereja Oikumene terletak di Jalan Cm Kusumo RT 03 No. 32 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda.<br /> "Petugas menerim laporan telah terjadi pelemparan yang di duga bom rakitan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada SP, Minggu (13/11) siang.<br /> Pendeta Elmun Rumahorbo menyebutkan ledakan terjadi pada saat puncak pembacaan doa terakhir menjelang bubar jemaah, dan terjadi ledakan di halaman gereja. Api menyembur ke dalam gereja.<br /> Seorang saksi, Pasya Maningar (11) melihat pelaku menyalakan korek api di depan gereja. Selanjutnya saksi masuk ke dalam gereja sambil menggendong adiknya sambil memberitahukan jemaah terkait adanya orang asing di halaman gereja. Selanjutnya pastur keluar dan sebelum sampai pintu ledakan terjadi di halaman gereja.<br /> Ditambahkan, Gultom (35) saksi lain menyebutkan pada saat jemaah melaksanakan pembacaan doa terakhir, terdengar suara ledakan sebanyak tiga kali di halaman gereja yg menimbulkan kobaran api dan merusak empat unit R2. "Korban empat orang anak-anak yang sedang bermain di teras gereja dibawa ke RS. Moeis," ujar Gultom.<br /> Saksi lain, Roni yang sedang duduk di depan Toko Sumber Jaya mendengar ledakans ebanyak satu kali. Dia kemudian melihat ada seorang laki-laki dengan perawakan rambut gondrong, celana gantung dengan mengenakan kaos hitam berlari dari halaman gereja ke arah pelabuhan Dermaga Sumalindo. Saksi ikut mengejar orang yang dicurigai tersebut sampai pelaku tertangkap di pinggir sungai mahakam.<br /> Pelaku JO diketahui pernah menjalani hukuman pidana sejak tanggal 4 mei 2011 berdasarkan putusan Pengadilan Negeri jakarta Barat nomor: 2195 / pidsus/2012/PNJKT.BAR tanggal 29 Feb 2012 dengan hukuman 3 tahun 6 bulan kurungan. JO dinyatakan bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi Idul Fitri tanggal 28 Juli 2014. Saat ini pelaku sdh diamankan di Polresta Samarinda.<br /> Adapun data Korban :<br /> 1. Intan olivia, cm. Kusumo gg jati 3 RT. 27 Kelurahan. Harapan Baru Loa Janan Ilir. Mengalami luka bakar pada sekujur tubuhnya.<br /> 2. Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), aspol loa janan km 4, anak dri PNS an. Novita Sagala (PNS polresta samarinda).  Mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.<br /> 3.Triniti hutahaya (3) cm. Kusumo Sengkotek Gg jati, blok M, RT. 27 mengalami luka disekujur tubuhnya.<br /> 4. Anita Kristobel Sihotang (2), Jl. Cm kusumo Gg Jati 4 kel. Harapan baru. Mengalami luka bakar.<br /> Beritasatu.com<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixFrAmA97DY1Md0e21LbJ8ADM9D4W8csufPRTD4a-Vy8D5wyG_Z4CDde7xM8BvIhabwv6zW_DnKk4kL4hCE-OYJOOZzqn-ffWXs0dFNmupy72NBz5niau3DQAJ2hf0BBtDnMZjxu9_n-o/s1600/images%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixFrAmA97DY1Md0e21LbJ8ADM9D4W8csufPRTD4a-Vy8D5wyG_Z4CDde7xM8BvIhabwv6zW_DnKk4kL4hCE-OYJOOZzqn-ffWXs0dFNmupy72NBz5niau3DQAJ2hf0BBtDnMZjxu9_n-o/s320/images%25288%2529.jpg" width="320" /></a></div> </div> </p>

Wengker.com, Korban Kriminal - Otoritas Polri melalui Densus 88 Antiteror sampa minggu (13/11) pukul 14.00 WIB masih menyelidiki insiden peledakan di Gereja Oikumene Samarinda Kaltim yang terjadi pukul 10.30 WIB. Gereja Oikumene terletak di Jalan Cm…

Peledakan Bom Di Gereja Samarinda, Pelaku Tertangkap - Ini Kronologinya

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYtDLL3s9igtGs9Ej9xuTwYuicm-dS0q6NmqywkytGN-W0u5AEC2SKHRr4y23Tov6OxIABiCXtobOio-dv6N8BiZ7hHMhDCepTSlsgXdhXU0ciYMzJg7Z_2UrqCPWvY8xOxUhT6fu0O2o/s1600/fce53e67-869b-4569-83fc-936e8326ef68.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYtDLL3s9igtGs9Ej9xuTwYuicm-dS0q6NmqywkytGN-W0u5AEC2SKHRr4y23Tov6OxIABiCXtobOio-dv6N8BiZ7hHMhDCepTSlsgXdhXU0ciYMzJg7Z_2UrqCPWvY8xOxUhT6fu0O2o/s320/fce53e67-869b-4569-83fc-936e8326ef68.jpg" width="239" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4l1eW53Zo65baE7zsL13PJWmJ3fn2_iUUH7eorj5FVLchsh465pjUKi8Iq5GlArINPwD0lY_XzvNzbKITOaG6PARwjHcIFCFt7CGXngHXUz7uQ5k9Cpq9RKFSXa5EptjDVq6wUT8qtnQ/s1600/pelaku-peledakan-bom-di-gereja-samarinda-ditangkap-di-sungai-sambas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4l1eW53Zo65baE7zsL13PJWmJ3fn2_iUUH7eorj5FVLchsh465pjUKi8Iq5GlArINPwD0lY_XzvNzbKITOaG6PARwjHcIFCFt7CGXngHXUz7uQ5k9Cpq9RKFSXa5EptjDVq6wUT8qtnQ/s320/pelaku-peledakan-bom-di-gereja-samarinda-ditangkap-di-sungai-sambas.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, Kriminal Teroris - Pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo No 32 RT 03, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, ditangkap saat berenang di sungai mahakam. Dia berupaya kabur usai beraksi.<br /> <br /> Keterangan dari saksi mata di lokasi, seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu, masuk ke halaman gereja yang berada persis di pinggir jalan, sambil membawa tas. Tidak ada yang curiga dengan gerak gerik pria itu.<br /> <br /> "Tidak ada yang curiga. Ini kan gereja di wilayah terbuka. Kita kira yang masuk ke halaman, kan mau ibadah," kata pendeta Samion (53) kepada media online di lokasi kejadian, Minggu (13/11). Saat itu, di halaman memang penuh anak-anak yang sedang bermain menunggu orangtua mereka selesai ibadah. Begitu tas yang diletakkan di halaman meledak, pelaku lantas melarikan diri ke arah sungai dan melompat ke sungai.<br /> <br /> "Jadi orang teriak-teriak itu pelakunya, saya ikut mengejar dengan warga di sekitar. Asap sempat mengepul tebal di halaman, percikan apinya sempat membakar atap tapi bisa dipadamkan," ujar Samion.<br /> <br /> "Itu motor pelaku ditinggal di halaman. Motornya Honda Karisma, itu terbakar dan rusak di halaman gereja Pak. Yang saya lihat tadi ada 6 luka-luka, 2 paling parah," tambahnya.<br /> <br /> Saksi mata lainnya, Samuel Tulung (50), yang juga menangkap pria itu mengatakan, pria terduga peledakan memang ditangkap di sungai mahakam. "Saya kebetulan mau lewat depan gereja, ada orang-orang lari-lari. Pelakunya itu sudah berenang sampai ke tengah. Saya minta kapal motor di tengah sungai, mengejar," kata Samuel.<br /> <br /> "Saya berdua dengan warga lain, tangkap pelaku. Sempat menarik kaki saya, saya pukul mukanya, akhirnya dia lepaskan. Saya bilang jangan dipukuli, ini serahkan ke polisi, supaya diungkap jaringannya," terang Samuel.<br /> <br /> Seperti diketahui, ledakan terjadi sekira pukul 10.00 WITA pagi tadi, di depan Gereja Oikumene. Saat ledakan, jemaat gereja sedang beribadah. Gegana Brimob Polda Kalimantan Timur, Polresta Samarinda, dan Polsekta Samarinda Seberang, mengamankan lokasi kejadian.<br /> Merdeka.com<br /> </div> </p>

Wengker.com, Kriminal Teroris - Pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo No 32 RT 03, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, ditangkap saat berenang di sungai mahakam. Dia berupaya kabur usai beraksi. Keterangan dari saksi m…

Abu Jandal, Panglima ISIS Asal Malang Tewas

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0HIfJXkrWZaoYm39ddldZINAtk_0NaEE22ktJWxm3Rv4nX2Vj_SCIwYHsTRfGot5ThXSzZVf52so3b4ugbot_9HQUP9kivHyHSGqzvMuQVTB-41HGnEuY2219vKGNrV06TCFOWnfnwcg/s1600/Abu+Jandal+Al+Indonisi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0HIfJXkrWZaoYm39ddldZINAtk_0NaEE22ktJWxm3Rv4nX2Vj_SCIwYHsTRfGot5ThXSzZVf52so3b4ugbot_9HQUP9kivHyHSGqzvMuQVTB-41HGnEuY2219vKGNrV06TCFOWnfnwcg/s320/Abu+Jandal+Al+Indonisi.jpg" width="320" /></a></div> Wengker.com, Kriminal - Panglima ISIS khusus pasukan asal Indonesia, Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al-Yemeni al-Indonesi dikabarkan tewas dalam pertempuran di Mosul, Irak. Mabes Polri dan keluarga Abu Jandal memastikan kebenaran informasi tersebut.<br /> "Iya benar (Abu Jandal) sudah meninggal. Dapat kabarnya kemarin (8/11)," kata kakak Abu Jandal, Fauziah di Pasuruan kemarin.<br /> Salim diketahui pernah tinggal di Malang, Jawa Timur, dan kerap menggelar pengajian yang meresahkan warga. Dia memakai nama yang berbau Arab yakni Abu Jandal Al-Yemeni, yang tidak lain nama pengawal Osama bin Laden.<br /> Di tahun 2014, Abu Jandal menantang Panglima TNI dan Polri, termasuk Densus 88 dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama untuk turun ke medan perang bergabung dengan tentara koalisi menghadapinya.<br /> Tantangan tersebut direkam video berdurasi 4 menit 1 detik dan diunggah di YouTube, Kamis (25/12/2016) dengan nama akun al-faqir ibnu faqir.<br /> Dia juga pernah mengunggah video ke YouTube tentang ajakan orang Indonesia agar bergabung ISIS. Video berdurasi 20 menit itu diunggah 6 Agustus 2014 berjudul "Ucapan Selamat Ied dari Bumi Khilafah". Video yang diunggah oleh Al-Hayat Media Center itu dibuat di sebuah masjid di Suriah.<br /> Selain itu juga terdapat video yang mengupas tentang sosok Salim, yang di antaranya pernah berjualan susu murni di Malang. Video itu menunjukkan serangkaian foto pribadi salah satunya sedang mengokang senapan serbu AK-47.<br /> Di bulan Maret tahun 2015, Kepolisian berhasil membekuk Helmi Alamudi (51), salah satu penyandang dana untuk memberangkatkan WNI ke Suriah. Dia merupakan salah satu jaringan ISIS di Malang.<br /> Awal tahun 2016, kabar tewasnya Abu Jandal sempat santer dikabarkan. Namun hal ini tak terbukti kebenarannya.<br /> Hingga akhirnya sepak terjang Abu Jandal berakhir diduga dalam sebuah pertempuran di Mosul, Irak, beberapa waktu lalu. Keluarga mendapat kabar duka ini pada Selasa (8/11/2016) malam.<br /> Namun keluarga hingga sekarang belum bersedia buka suara terkait detail kematian Abu Jandal. Informasi kematian Abu Jandal tak mengejutkan pihak keluarga. Mereka terlihat tenang-tenang saja. Hanya saja, ibu Abu Jandal, yaitu Farida yang dikabarkan shock mendengar anaknya tewas.<br /> "Namanya seorang ibu, siapa pun ibu kalau dengan anaknya meninggal ya pasti shock," terang Fauziah, dikutip merdeka.<br /> Ditanya soal istri dan anak Abu Jandal, pihak keluarga enggan mengabarkan keberadaan mereka. "Sudah lama tak ada kontak (komunikasi). Ada di mana, kita keluarga tidak tahu. Kalau ini (rumah di Jalan Irian Jaya A/33) rumah orang tua," sahut adik Abu Jandal, Mubarok.<br /> Hingga kemarin, Mabes Polri juga belum mengetahui pasti penyebab Abu Jandal tewas. Kemungkinan Abu Jandal tewas akibat perang.<br /> "Sebab kematian masih di ditelusuri akibat situasi di sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.<br /> Selain Abu Jandal, polisi juga masih terus mencari dua WNI yang menjadi petinggi ISIS lainnya. Mereka adalah Bahrun Naim dan Bahrunsyah.</div> </p>

Wengker.com, Kriminal - Panglima ISIS khusus pasukan asal Indonesia, Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al-Yemeni al-Indonesi dikabarkan tewas dalam pertempuran di Mosul, Irak. Mabes Polri dan keluarga Abu Jandal memastikan kebenaran informasi …

Perempuan Diperkosa Di Kantor Polisi

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1rbxonrRCAmRb3UHlRA8ZyfRHJgHtJyIglb3p9u2L_5OGpCtqf-ptB3-RDM_HAEzmupSi23jEWL339VLUBrHAB00rkzyJFBYlm1tr-y_JFtme7oa6SMku51Ug_82HLHct7eZA_479rms/s1600/Pemerkosaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1rbxonrRCAmRb3UHlRA8ZyfRHJgHtJyIglb3p9u2L_5OGpCtqf-ptB3-RDM_HAEzmupSi23jEWL339VLUBrHAB00rkzyJFBYlm1tr-y_JFtme7oa6SMku51Ug_82HLHct7eZA_479rms/s1600/Pemerkosaan.jpg" /></a></div> Wengker.com, Kriminal - Nasib tragis menimpa seorang perempuan muda di Afghanistan. Alkisah, pada Senin lalu, Mariam (18), nama perempuan itu, menyambangi kantor polisi dekat rumahnya di Distrik Zareh, Provinsi Balkh, Afghanistan Utara.<br /> Ia datang bersama ayahnya, Khairuddin, untuk melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya. Namun naas, bukannya membuat laporan justru Mariam kembali diperkosa oleh seorang polisi berpangkat komisaris di ruangannya.<br /> "Ketika saya pergi dengan ayah untuk melaporkan kasus pemerkosaan, dia (komisaris polisi) memerintahkan ayah saya untuk menunggu di luar. Dia lalu membawa saya ke ruangannya, dan saya langsung diperkosa," kata Mariam, seperti dilansir Reuters, Selasa, 8 November 2016.<br /> Setelah puas memperkosa dirinya, polisi yang diketahui bernama Akram Zareh (60) ini memintanya untuk tutup mulut dan diancam akan dibunuh jika berbicara.<br /> Sebagai informasi, Afghanistan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi kaum perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 perempuan di Afghanistan mengalami pelecehan seksual, baik fisik maupun psikologis.<br /> Akan tetapi, hanya beberapa ribu kasus saja yang dilaporkan setiap tahunnya. Atas alasan sosial dan budaya, sangat sulit bagi perempuan Afghanistan untuk melaporkan kasus kepada seorang petugas laki-laki.<br /> Menurut penelitian, ketika mereka melapor dan mengajukan keluhan, jarang ditangani dengan baik oleh aparat keamanan setempat. Salah satunya yang dialami oleh Mariam. Menangapi tudingan tersebut, Zareh, langsung membantahnya.<br /> "Saya seorang polisi yang jujur. Usia saya sudah 60 tahun. Dia (Mariam) sudah seperti anak saya sendiri. Ini persekongkolan terhadap saya," klaim dia.<br /> Sementara itu, untuk mencari keadilan, Khairuddin membawa putrinya ke Kabul, ibu kota Afghanistan, untuk meminta keadilan.<br /> "Putri saya mengatakan dia akan membakar diri hidup-hidup, karena dia tidak bisa keluar dari rumah dan tidak bisa berinteraksi dengan siapa pun karena malu," ujar Khairuddin.<br /> Viva.co.id</div> </p>

Wengker.com, Kriminal - Nasib tragis menimpa seorang perempuan muda di Afghanistan. Alkisah, pada Senin lalu, Mariam (18), nama perempuan itu, menyambangi kantor polisi dekat rumahnya di Distrik Zareh, Provinsi Balkh, Afghanistan Utara. Ia datang be…

Konser Tipe-X dan Endang Soekamti Di Alon-Alon Ponorogo Ricuh

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Ponorogo</b> - Konser masik beraliran SKA dan Punk yang dibawakan band TIPE-X dan Endang Soekamti di Alun-Alun Ponorogo, berakhir ricuh. Dari awal TIPE-X tampil sampai ditutup Endang Soekamti, Rabu (2/11/2016) diwarnai kericuhan dan saling jotos.</p> <p dir="ltr">Aksi baku hantam beberapa penonton karena saling bersenggolan. Bahkan polisi terpaksa membubarkan penonton yang handak adu jotos. Pun belasan penonton perempuan pingsan dan dievakuasi ke ambulance.</p> <p dir="ltr">Tidak berhenti disitu, puluhan orang kemduian menggeruduk ruangan Sat Reskrim Polres Ponorogo. Pasalnya barang-barang mereka hilang diambil copet yang juga beraksi di konser. </p> <p dir="ltr">"Barang saya hilang semua. Handphone dan dompet berisi uang serta surat penting," kata Khoirul Anwar, salah satu korban copet.</p> <p dir="ltr">Khoirul mengatakan tersadar dirinya dicopet saat TIPE-X membawakan lagu keempat. Saat itu dia hendak mengabadikan moment dan mengambil handphone dari tas. Namun posisi tasnya sudah terbuka.</p> <p dir="ltr">"Hilang semua. Makanya langsung ke Polres. Eh ternyata banyak yang kecopetan," tambahnya.</p> <p dir="ltr">Sementara Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Darmawan, membenarkan bahwa banyak copet beraksi di konser TIPE-X dan Endang Soekamti. Saat ini pihaknya sedang mendalami kasus pencopetan massal tersebut.</p> <p dir="ltr">"Kami masih mendalami. Kalau ada yang kecopetan lagi bisa melapor. Kami juga sedang mendata," katanya, Kamis (3/11/2016) dini hari.<br> Berita Jatim.com</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRqiP0Dt2QSvhLlm0BQTmm0j-q_Ceo2FiNPKvaIjox_qvAQFN6KFQ-3DFzsmNrBgR8xTRIee1s3ZrjL_vkLnZn2zbSGpizFNP1Q8O14cG86SArpLdnrJjTy6n_YicKJbLHQ9IPthB3cDY/s1600/1057149IMG-20161103-WA010780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRqiP0Dt2QSvhLlm0BQTmm0j-q_Ceo2FiNPKvaIjox_qvAQFN6KFQ-3DFzsmNrBgR8xTRIee1s3ZrjL_vkLnZn2zbSGpizFNP1Q8O14cG86SArpLdnrJjTy6n_YicKJbLHQ9IPthB3cDY/s640/1057149IMG-20161103-WA010780x390.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Ponorogo - Konser masik beraliran SKA dan Punk yang dibawakan band TIPE-X dan Endang Soekamti di Alun-Alun Ponorogo, berakhir ricuh. Dari awal TIPE-X tampil sampai ditutup Endang Soekamti, Rabu (2/11/2016) diwarnai kericuhan dan saling j…

Dukun 70 Tahun Cabuli Tiga Gadis Dibawah Umur - Ponorogo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal Ponorogo</b> - Seorang kakek berusia 70 tahun berinisial S mencabuli tiga gadis di bawah umur, di Ponogoro, Jawa Timur. Sang kakek melakukan aksinya dengan modus bisa menggandakan uang melalui bantuan seekor tokek ajaib.<br> Dalam aksinya, sang <u>kakek</u> menyamar sebagai dukun sakti yang mampu mendatangkan benda-benda berharga dengan bantuan tokek ajaib. Untuk mendatangkan tokek ajaib itu, sang kakek meminta sejumlah syarat untuk melakukan ritual khusus. </p> <p dir="ltr">Ketiga korban yang tergiur dengan iming-iming sang kakek lantas menuruti syarat yang ditentukan dengan mengikuti ritual khusus tersebut. Namun saat mengikuti ritual itu, mereka tidak menyangka akan disetubuhi sang kakek sebagai syaratnya.</p> <p dir="ltr">Segala daya pun dilakukan untuk menolak ajakan sang kakek. Tetapi kakek tersebut memaksa dan mengancam akan membuat mata gadis-gadis itu menjadi buta jika berani menolak dan melapor orangtua masing-masing.</p> <p dir="ltr">Karena tokek ajaib tersebut tidak kunjung datang setelah ritual selesai dilakukan, korban akhirnya melapor ke orangtua masing-masing. Dari sinilah, kasus pemerkosaan itu terkuak dan sang kakek akhirnya dilaporkan ke polisi.</p> <p dir="ltr">Tidak menunggu lama, polisi lalu menangkap sang kakek di rumahnya. Dari tumah tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga buah tokek, keris, pedang, batu akik, dan beberapa alat perdukunan lainnya.</p> <p dir="ltr">Akibat perbuatannya, sang kakek langsung dijebloskan ke tahanan Polda Jawa Timur dan dijerat pasal perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.<br> Sindonews.com</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSHpeqDkKY_u5eXMB5KJeli-o4TTfkNBoEC8c7Q7tW0cNAaThu5ZVTkMHEIBLz3WLZvSIItSlVF_ahiSVYhExQ6620mY_AdNMpfcI6tNw-6BTXTGSv9pUu8hECXiKa1WGP7mft36_nuww/s1600/ikuti-ritual-tiga-gadis-di-ponorogo-ditiduri-kakek-70-tahun-Rq6-thumb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSHpeqDkKY_u5eXMB5KJeli-o4TTfkNBoEC8c7Q7tW0cNAaThu5ZVTkMHEIBLz3WLZvSIItSlVF_ahiSVYhExQ6620mY_AdNMpfcI6tNw-6BTXTGSv9pUu8hECXiKa1WGP7mft36_nuww/s640/ikuti-ritual-tiga-gadis-di-ponorogo-ditiduri-kakek-70-tahun-Rq6-thumb.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Seorang kakek berusia 70 tahun berinisial S mencabuli tiga gadis di bawah umur, di Ponogoro, Jawa Timur. Sang kakek melakukan aksinya dengan modus bisa menggandakan uang melalui bantuan seekor tokek ajaib. Dalam aksin…

ISIS Deklarasi Siap Berperang Dengan Indonesia Dan Malaysia

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal</b> - Kini telah beredar video yang mendeklarasikan perang antara kelompok militan ISIS dengan Indonesia dan Malaysia.<br> Menurut Strait Times, sebuah rekaman video beredar di jagat maya yang memperlihatkan seorang pria bersenjata, dikelilingi sejumlah pemuda dan anak-anak yang turut memegang senjata.<br> "Kami bukan lagi warga negara Malaysia dan Indonesia. Kami telah membebaskan diri," ucap pria bersenjata itu menggunakan campuran bahasa Malaysia dan Arab.<br> Seorang pria berjanggut yang memegang paspor Malaysia kemudian ditampilkan, sembari pria bersenjata yang sebelumnya mengancam akan melakukan perlawanan militer yang tak tertandingi.<br> "Dengan izin dan bantuan-Nya, kami akan datang dengan kekuatan militer yang tak tertandingi," katanya.<br> Ia lalu mendesak pemerintah dan pemimpin negara yang tidak mengikuti prinsip Islam untuk mundur dan membiarkan supremasi Islam mengambil alih.<br> Terlihat sejumlah pemuda dan anak-anak dalam video itu kemudian membakar setumpuk paspor, diikuti sorakan dari orang-orang dalam video tersebut.</p> <p dir="ltr">Video itu diketahui dirilis belum lama setelah serangan global terjadi di beberapa titik di dunia, pada bulan Ramadan ini.<br> Bahkan, disebutkan bahwa video tersebut muncul bertepatan saat insiden bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Surakarta, Solo, pada Selasa (5/7/2016).</p> <p dir="ltr"><b>Pernah Ancam T</b><b>NI, Polri dan Banser NU</b><br> Akhir 2014 lalu muncul video anggota ISIS (Islamic State of Iraq and Syam) di Youtube yang melontarkan ancaman dan provokasi terhadap <b>TNI, Polri dan Banser NU</b><br> Video berdurasi 4 menit 1 detik yang diunggah di Youtube tersebut menampilkan seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala (kupluk) yang dilipat ke atas.<br> Pria berkumis dan berjanggut itu sambil sesekali mengarahkan telunjuknya ke arah kamera mengancam Panglima TNI, Polri, dan Banser NU yang menginginkan untuk membantu pasukan koalisi dalam memerangi ISIS. <br> <b>Sumber Serambi Indonesia</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Jn3pg4DDiu4DXTVhKF50617fkVP7yRRuHyr3eJ74h4Vk0ncUoijIYZZ19YKHAS7EtafHxWxQ9d3ugJO0tr8uTKwMrHp5NqV3FW3ZL8T6YIAhX4iH_bUbADQxC5OzA0Zu562x0N6qibA/s1600/ISIS%25252BDeklarasi%25252BPerang%25252BMelawan%25252BIndonesia%25252Bdan%25252BMalaysia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Jn3pg4DDiu4DXTVhKF50617fkVP7yRRuHyr3eJ74h4Vk0ncUoijIYZZ19YKHAS7EtafHxWxQ9d3ugJO0tr8uTKwMrHp5NqV3FW3ZL8T6YIAhX4iH_bUbADQxC5OzA0Zu562x0N6qibA/s640/ISIS%25252BDeklarasi%25252BPerang%25252BMelawan%25252BIndonesia%25252Bdan%25252BMalaysia.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal - Kini telah beredar video yang mendeklarasikan perang antara kelompok militan ISIS dengan Indonesia dan Malaysia. Menurut Strait Times, sebuah rekaman video beredar di jagat maya yang memperlihatkan seorang pria bersenjata, dik…

Teror Bom Bunuh Diri Di Halaman SPKT Mapolresta Solo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal</b> - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Condro Kirono membenarkan bahwa ledakan bom di depan SPKT Markas Polresta Solo pada Selasa (5/7/2016) adalah serangan bom bunuh diri.</p> <p dir="ltr">Condro menjelaskan, saat itu pagi sekitar pukul 07.30 WIB, ada seseorang yang mencurigakan masuk ke halaman Mapolresta Solo.</p> <p dir="ltr">"Pelaku mencurigakan. Anggota Polresta yang siaga mencegatnya. Dia (pelaku) berusaha berbalik arah dan meledakkan diri," kata Condro kepada Media Online, Selasa.</p> <p dir="ltr">Akibat ledakan itu, pelaku tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, satu anggota polisi terluka. Condro mengatakan, ledakan tersebut terbilang kecil dan tidak memakan korban jiwa lainnya selain pelaku.</p> <p dir="ltr">Dalam kesempatan itu, Condro mengimbau kepada warga Solo agar tenang. Sebab, tidak ada rangkaian kejadian setelah peristiwa di depan Mapolresta Solo.</p> <p dir="ltr">"Solo sekarang sudah tenang. Tidak ada rangkaian kejadian setelah kejadian satu ini saja. Kita harapkan masyarakat tenang. Anggota Polri didukung TNI dan pemda siaga dan memberikan pengamanan," tandas Irjen Condro Kirono.<br> <b>Sumber Kompas</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIXRxIcIyyoaa1clPfmF-F7EwLzg-tjmYSZoMKjX0e99MurfobDmVsdCmy9jcBBRONpIOCkYMxZ2QyFerq1-A_3d1UMHAvWqd41z1-w4inu-XSqEMZ_iFD4y2XfEEBMFGIPH1HF1N4Ik4/s1600/13615288_1406583756035318_922314649558804160_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIXRxIcIyyoaa1clPfmF-F7EwLzg-tjmYSZoMKjX0e99MurfobDmVsdCmy9jcBBRONpIOCkYMxZ2QyFerq1-A_3d1UMHAvWqd41z1-w4inu-XSqEMZ_iFD4y2XfEEBMFGIPH1HF1N4Ik4/s640/13615288_1406583756035318_922314649558804160_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Condro Kirono membenarkan bahwa ledakan bom di depan SPKT Markas Polresta Solo pada Selasa (5/7/2016) adalah serangan bom bunuh diri. Condro menjelaskan, saat itu pagi sekitar pukul 0…

Teror Bom Di Komplek Masjid An Nabawi Madinah

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Teror Bom</b> - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roojiun. Sebuah ledakan yang diduga bom meledak di dekat kompleks Masjid Nabawi, selasa(5/7/2016). Pelaku peledakan dilakukan oleh seseorang yang meledakan dirinya dan diketahui pelaku meninggal dunia.</p> <p dir="ltr">Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Kerajaan Arab Saudi dan keterangan mengenai jumlah korban dari ledakan tersebut.</p> <p dir="ltr">Sementara halaman Facebook Haramain mengutip dari Jaringan Al Arabiya menyebutkan bahwa lokasi tepat ledakan berada di sebuah pos polisi yang berada dekat kompleks masjid Nabawi.</p> <p dir="ltr">Selain itu halaman <b><a href="https://facebook.com/haramain.info">Facebook Haramain</a></b> juga mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan kepulan asap hitam didekat masjid Nabawi dan memperlihatkan jasad yang tergeletak didekat api yang menyala.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikFL1FUx_zWNCOtICTmi_obbqa9EohFqUQeuI5WZ0EeNYsBYV1PyPJbeYA2wMKnNj_S0_yu_6BkhJWqiQlytI7CrcS8uqxIjTTYop8oeTaUKZWRl5G1xzfMkbKbQRM-ncEJo8kTvEzn-k/s1600/13575956_10154322526533094_8195630039794933711_o.png.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikFL1FUx_zWNCOtICTmi_obbqa9EohFqUQeuI5WZ0EeNYsBYV1PyPJbeYA2wMKnNj_S0_yu_6BkhJWqiQlytI7CrcS8uqxIjTTYop8oeTaUKZWRl5G1xzfMkbKbQRM-ncEJo8kTvEzn-k/s640/13575956_10154322526533094_8195630039794933711_o.png.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUM8Ah1GpbfkXvMJE50d5zK8bce2JBeAjyRc842rpKMgHYouo0Q3p8MUgK6PITjOozD-wkalfXNzL6eo82gbSn1gobTAhOa8HYQUPMgUvxWZSRJtF63EaJSB0h2GNXBECt7DRZALUtbRA/s1600/13599922_10154322525918094_8082899502081020597_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUM8Ah1GpbfkXvMJE50d5zK8bce2JBeAjyRc842rpKMgHYouo0Q3p8MUgK6PITjOozD-wkalfXNzL6eo82gbSn1gobTAhOa8HYQUPMgUvxWZSRJtF63EaJSB0h2GNXBECt7DRZALUtbRA/s640/13599922_10154322525918094_8082899502081020597_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Teror Bom - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roojiun. Sebuah ledakan yang diduga bom meledak di dekat kompleks Masjid Nabawi, selasa(5/7/2016). Pelaku peledakan dilakukan oleh seseorang yang meledakan dirinya dan diketahui pelaku meninggal dun…

Gara Gara Surat Cinta, Guru Di Aniaya Rekannya - Ponorogo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal</b> - Selalu ada cerita dibalik cinta, dan ceritanya selalu membikin geli di perut. Seperti yang dialami oknum guru di wilayah Kecamatan Sambit, kabupaten Ponorogo yang tega menganiaya oknum guru wanita rekan kantor, karena kesal dengan ulahnya yang dianggap tidak tau tempat.</p> <p dir="ltr">Sebut saja Romeo 44 (bukan nama sebenarnya) seorang guru Madrasah warga Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo ini terpaksa harus berurusan dengan Polisi lantaran telah menganiaya Mawar 45, (bukan nama sebenarnya) karena memberikan selembar kertas yang diduga sebuah surat cinta saat ada istri, Jumat (10/06/2016)</p> <p dir="ltr">Informasi yang berhasil dihimpun media online, kejadian penganiayaan itu berawal saat Romeo sedang bersama istrinya, namun tiba - tiba Mawar yang merupakan salah seorang guru wanita di Madrasah tersebut memberikan selembar kertas yang disuga surat cinta kepada Romeo.</p> <p dir="ltr">Akibatnya, Romeo yang saat itu bersama sang istri langsung tersinggung. Bahkan dia sempat menganiaya Mawar dengan memukul kepalanya dengan sebuah batu. Tak hayal, kepala korban mengalami robek dan mengeluarkan darah. Lantaran penganiayaan itu dianggap sudah keterlaluan, saat itu juga Romeo dilaporkan oleh Mawar ke Polisi.</p> <p dir="ltr">Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi, memvenarkan bahwa pihknya telah menerima laporan terhadap aksi kekerasan dan penganiayaan oleh oknum guru di Kecamatan Sambit kepada rekanya. Penganiayaan itu bermula dari ketersinggungan pelaku, lantaran memberikan secarik kertas, saat ada istri pelaku disampingnya.</p> <p dir="ltr">"Pelaku tersinggung dengan ulah Mawar, korban mengambil batu dan memukulkan ke kepala korban,"kata AKP Harijadi.</p> <p dir="ltr">Kejadian penganiayaan itu dilakukan tersangka di lingkungan sebuah Madrasah desa Gajah, dan aksi kekerasan yang dilakukan guru kepada guru itu terjadi pada pukul 09.00 WIB. Bahkan kejadian itu juga berlangsung didepan sejumlah guru lainnya.</p> <p dir="ltr">"Akibat perbuatannya, Romeo dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan sanksi pidana hukuman penjara dua tahun delapan bulan,"terang AKP Harijadi.</p> <p dir="ltr">Sedangkan dari beberapa informasi, diduga diantara keduanya terjalin hubungan asmara. Tapi karena Romeo takut hubungan gelapnya dengan Mawar diketahui istrinya, maka dari itu terjadilah tindak penganiayaan itu. Romeo melakukan penganiayaan usai diberi secarik kertas oleh Mawar. Dia naik pitam karena saat diberi secarik kertas itu, sang istri ada disampingnya.<br> <b>Sumber kotareyognews.net</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv1FVVOsu9YsMxeweDll2hWy3IdYzdV1qJcksOnm0nH2aXCvTaN9CywF1waABjqauAWgPFgN9ke4aUZKCAw7i3TehTr80B3kBhyphenhyphenohWJhMbMU4vCxXXGnwvB_ql0czu43w1qKfJfyfItcE/s1600/11329781_10204372322097031_1885283430308471989_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv1FVVOsu9YsMxeweDll2hWy3IdYzdV1qJcksOnm0nH2aXCvTaN9CywF1waABjqauAWgPFgN9ke4aUZKCAw7i3TehTr80B3kBhyphenhyphenohWJhMbMU4vCxXXGnwvB_ql0czu43w1qKfJfyfItcE/s640/11329781_10204372322097031_1885283430308471989_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal - Selalu ada cerita dibalik cinta, dan ceritanya selalu membikin geli di perut. Seperti yang dialami oknum guru di wilayah Kecamatan Sambit, kabupaten Ponorogo yang tega menganiaya oknum guru wanita rekan kantor, karena kesal de…

Seorang Kakek Di Jenangan Cabuli Anak Usia 12 Tahun

<p><p dir="ltr">Wengker.com, Asusila Ponorogo - Awal bulan puasa Ramadhan Kota Reyog dihebohkan kasus pencabulan di bawah umur. Kasus ini menambah panjang deretan kasus asusila di Kabupaten Ponorogo yang terkenal dengan julukan Kota Santri tersebut.</p> <p dir="ltr">Karena tidak terima anak semata wayangnya dibuat mainan oleh seorang kakek, akhirnya orang tua bocah kelas VI Sekolah Dasar (SD) itu melaporkan sang kakek ke Mapolres Ponorogo, Kamis (9/6) sekitar pukul 08.00 WIB.</p> <p dir="ltr">Korban bernama AP (12 th), pelajar kelas VI, warga Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo Jatim. Sedangkan pelakunya adalah seorang kakek buruh tani bernama JIA (55 th), warga Dukuh Pohijo RT. 04/ RW. 02, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo Jatim.</p> <p dir="ltr">Menurut Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, pelaku melakukan persetubuhan dengan korban sebanyak dua kali. “JIA memperdayai korban AP sebanyak dua kali di rumah pelaku dan di sebuah tempat penginapan yang berada di sekitar Telaga Ngebel,” terang AKP Harijadi.</p> <p dir="ltr">Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa akta kenal lahir, satu stel pakaian milik korban dan 2 buah HP milik korban dan pelaku. “Kami juga amankan sebuah sepeda motor yang dipakai mereka berdua,” ungkapnya.</p> <p dir="ltr">Dia menambahkan berdasarkan keterangan Yadi selaku orang tua korban dan Mardjuki selaku Ketua RT setempat, bahwa sekitar sebulan yang lalu pelaku kenal dengan korban.</p> <p dir="ltr">“Pelaku setelah intens berhubungan lewat HP, karena masih ada hubungan saudara dari orang tua korban, kemudian korban diajak ke rumah pelaku dan melakukan hubungan intim dan korban diberi uang 100 ribu rupiah,” tambahnya.<br> <b>Sumber Citizen6.net</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf700J0tU07CV2-3oFVpoD5rx3c12ng-_QNAiw7kjAFFrPVQQJ2fpakK4QAQoh5HvZNzPcAfV_ekr3Oc4vQ3z-Rt-2dBo1-o0k5XK47B5zrdGSfvpZCmMnGJFo_EMbW6wK-BFFtcJhsno/s1600/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf700J0tU07CV2-3oFVpoD5rx3c12ng-_QNAiw7kjAFFrPVQQJ2fpakK4QAQoh5HvZNzPcAfV_ekr3Oc4vQ3z-Rt-2dBo1-o0k5XK47B5zrdGSfvpZCmMnGJFo_EMbW6wK-BFFtcJhsno/s640/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Asusila Ponorogo - Awal bulan puasa Ramadhan Kota Reyog dihebohkan kasus pencabulan di bawah umur. Kasus ini menambah panjang deretan kasus asusila di Kabupaten Ponorogo yang terkenal dengan julukan Kota Santri tersebut. Karena tidak ter…

Mesum Dini Hari Di Bendo, Sawoo, Ponorogo

<p><p dir="ltr">Wengker.com, Asusila -Bulan Ramadhan yang seharusnya dimanfaatkan untuk menambah ibadah, namun berbeda dengan lima orang pelajar ini, mereka justru menggelar pesta seks di sebuah warung yang berada di utara sungai <b>Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo</b>, Selasa(07/06/2016) malam.</p> <p dir="ltr">Kalima pelajar yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut adalah AN(14) pelajar klas VIII  SMP warga Jalan Kyai Mojo, Kelurahan Kauman Ponorogo, F WP(16) pelajar kelas IX SMP warga Jalan Jaenal Arifin, Kelurahan Kauman Ponorogo, KDC(17) pelajar kelas VIII SMP warga  Jalan Sentot Prawirodirjo, Kelurahan Kauman, Ponorogo, EW (17) pekerja salon di Surabaya, warga Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo dan IA( 15) pelajar klas VIII SMP warga Desa Tajug, Kecamatan Siman.</p> <p dir="ltr">“Awalnya ada laporan dari warga Ngindeng, bahwa mereka telah mengamankan lima orang anak dibawah umur yang sedang melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami istri. Petugas Polsek Sawoo kemudian langsung meluncur ke TKP dan membawa kelimanya ke Mapolsek,”ucap Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Harjadi.</p> <p dir="ltr">Kelimanya diketahui berbuat mesum oleh warga sekitar sekitar pukul 22.00 WIB, yang kemudian warga Desa Ngindeng melakukan penggerebegan dan berhasil mengamankan kelimanya saat melakukan mesum di sebuah warung yang berada di utara Sungai Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.</p> <p dir="ltr">Berhasil mengamankan para pelaku, warga kemudian melaporkanya ke Polsek Sawoo. Yang setelah itu dengan mengendarai mobil Polsek, kelimanya diarak oleh puluhan warga Ngindeng yang mengendarai sepeda motor menuju Mapolsek Sawoo untuk dimintai keterangan.</p> <p dir="ltr">Untuk melengkapi pemeriksaan kemudian orangtua dari kelimanya dipanggil ke Polsek Sawoo. Yang setelah itu kelima anak ini diserahkan kepada orangtua masing-masing.<br> <b>Sumber KanalPonorogo</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieJCsWPje8LpYtQ4wQ5H83r5G-3mm6GFtH5wB8GVEhAf1D1N1gIMAUdk_AEHiD_X6VItZ1Nx1ZJWZThKvvoS1q7KRvj_ozzdbC-YOy9vwse9E8b149aSJBv0qtltvvtPjJyRDjJR6_1E8/s1600/13407166_980856078700485_1229343828753264946_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieJCsWPje8LpYtQ4wQ5H83r5G-3mm6GFtH5wB8GVEhAf1D1N1gIMAUdk_AEHiD_X6VItZ1Nx1ZJWZThKvvoS1q7KRvj_ozzdbC-YOy9vwse9E8b149aSJBv0qtltvvtPjJyRDjJR6_1E8/s640/13407166_980856078700485_1229343828753264946_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0CY4LrJbetZT5-nRdc6DU4hruP9XA1zHOj1WmzexqWddlWL67zQK9q7Ybh1k0pgv3eGDGAqZIUb7ycXiUCmKQmyk6frIT3EIhxe3Ne4M7s71IQwWh1p4BHsW78LOEcrZaberySIPlrQM/s1600/13339454_980856062033820_4424312489853113483_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0CY4LrJbetZT5-nRdc6DU4hruP9XA1zHOj1WmzexqWddlWL67zQK9q7Ybh1k0pgv3eGDGAqZIUb7ycXiUCmKQmyk6frIT3EIhxe3Ne4M7s71IQwWh1p4BHsW78LOEcrZaberySIPlrQM/s640/13339454_980856062033820_4424312489853113483_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLG5-SJgRoT7KrLv-xljGWEYMeYc0zFNw8fvGyOlLy25LZv2yZOurgixfeb0fUJalT7JJCJ0dHv82xHWbUqpcj4hNrfj0w8tHGheT-c9ECGwylPd1ou41d5hWU3XkF3N6eyYiVYQXkd74/s1600/13418905_980856075367152_5610798275384280463_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLG5-SJgRoT7KrLv-xljGWEYMeYc0zFNw8fvGyOlLy25LZv2yZOurgixfeb0fUJalT7JJCJ0dHv82xHWbUqpcj4hNrfj0w8tHGheT-c9ECGwylPd1ou41d5hWU3XkF3N6eyYiVYQXkd74/s640/13418905_980856075367152_5610798275384280463_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Asusila -Bulan Ramadhan yang seharusnya dimanfaatkan untuk menambah ibadah, namun berbeda dengan lima orang pelajar ini, mereka justru menggelar pesta seks di sebuah warung yang berada di utara sungai Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawo…