Wengker.com, Kriminal - Panglima ISIS khusus pasukan asal Indonesia, Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al-Yemeni al-Indonesi dikabarkan tewas dalam pertempuran di Mosul, Irak. Mabes Polri dan keluarga Abu Jandal memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Iya benar (Abu Jandal) sudah meninggal. Dapat kabarnya kemarin (8/11)," kata kakak Abu Jandal, Fauziah di Pasuruan kemarin.
Salim diketahui pernah tinggal di Malang, Jawa Timur, dan kerap menggelar pengajian yang meresahkan warga. Dia memakai nama yang berbau Arab yakni Abu Jandal Al-Yemeni, yang tidak lain nama pengawal Osama bin Laden.
Di tahun 2014, Abu Jandal menantang Panglima TNI dan Polri, termasuk Densus 88 dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama untuk turun ke medan perang bergabung dengan tentara koalisi menghadapinya.
Tantangan tersebut direkam video berdurasi 4 menit 1 detik dan diunggah di YouTube, Kamis (25/12/2016) dengan nama akun al-faqir ibnu faqir.
Dia juga pernah mengunggah video ke YouTube tentang ajakan orang Indonesia agar bergabung ISIS. Video berdurasi 20 menit itu diunggah 6 Agustus 2014 berjudul "Ucapan Selamat Ied dari Bumi Khilafah". Video yang diunggah oleh Al-Hayat Media Center itu dibuat di sebuah masjid di Suriah.
Selain itu juga terdapat video yang mengupas tentang sosok Salim, yang di antaranya pernah berjualan susu murni di Malang. Video itu menunjukkan serangkaian foto pribadi salah satunya sedang mengokang senapan serbu AK-47.
Di bulan Maret tahun 2015, Kepolisian berhasil membekuk Helmi Alamudi (51), salah satu penyandang dana untuk memberangkatkan WNI ke Suriah. Dia merupakan salah satu jaringan ISIS di Malang.
Awal tahun 2016, kabar tewasnya Abu Jandal sempat santer dikabarkan. Namun hal ini tak terbukti kebenarannya.
Hingga akhirnya sepak terjang Abu Jandal berakhir diduga dalam sebuah pertempuran di Mosul, Irak, beberapa waktu lalu. Keluarga mendapat kabar duka ini pada Selasa (8/11/2016) malam.
Namun keluarga hingga sekarang belum bersedia buka suara terkait detail kematian Abu Jandal. Informasi kematian Abu Jandal tak mengejutkan pihak keluarga. Mereka terlihat tenang-tenang saja. Hanya saja, ibu Abu Jandal, yaitu Farida yang dikabarkan shock mendengar anaknya tewas.
"Namanya seorang ibu, siapa pun ibu kalau dengan anaknya meninggal ya pasti shock," terang Fauziah, dikutip merdeka.
Ditanya soal istri dan anak Abu Jandal, pihak keluarga enggan mengabarkan keberadaan mereka. "Sudah lama tak ada kontak (komunikasi). Ada di mana, kita keluarga tidak tahu. Kalau ini (rumah di Jalan Irian Jaya A/33) rumah orang tua," sahut adik Abu Jandal, Mubarok.
Hingga kemarin, Mabes Polri juga belum mengetahui pasti penyebab Abu Jandal tewas. Kemungkinan Abu Jandal tewas akibat perang.
"Sebab kematian masih di ditelusuri akibat situasi di sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Selain Abu Jandal, polisi juga masih terus mencari dua WNI yang menjadi petinggi ISIS lainnya. Mereka adalah Bahrun Naim dan Bahrunsyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you