Klarifikasi Orang Tua Para Remaja Yang Tertangkap Di Waduk Bendo

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Wengker.com, jika beberapa hari yang lalu ada pemberitaan remaja mesum dan digerebek warga disekitar waduk Bendo, Sawoo,Ponorogo, Berikut ini adalah pengakuan para remaja tersebut beserta orang tua mereka terkait hal yang sebenarnya terjadi.</div> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/JMq_Ub2E3FI" width="480"></iframe></div> </p>

Wengker.com, jika beberapa hari yang lalu ada pemberitaan remaja mesum dan digerebek warga disekitar waduk Bendo, Sawoo,Ponorogo, Berikut ...

Seorang Kakek Di Jenangan Cabuli Anak Usia 12 Tahun

<p><p dir="ltr">Wengker.com, Asusila Ponorogo - Awal bulan puasa Ramadhan Kota Reyog dihebohkan kasus pencabulan di bawah umur. Kasus ini menambah panjang deretan kasus asusila di Kabupaten Ponorogo yang terkenal dengan julukan Kota Santri tersebut.</p> <p dir="ltr">Karena tidak terima anak semata wayangnya dibuat mainan oleh seorang kakek, akhirnya orang tua bocah kelas VI Sekolah Dasar (SD) itu melaporkan sang kakek ke Mapolres Ponorogo, Kamis (9/6) sekitar pukul 08.00 WIB.</p> <p dir="ltr">Korban bernama AP (12 th), pelajar kelas VI, warga Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo Jatim. Sedangkan pelakunya adalah seorang kakek buruh tani bernama JIA (55 th), warga Dukuh Pohijo RT. 04/ RW. 02, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo Jatim.</p> <p dir="ltr">Menurut Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, pelaku melakukan persetubuhan dengan korban sebanyak dua kali. “JIA memperdayai korban AP sebanyak dua kali di rumah pelaku dan di sebuah tempat penginapan yang berada di sekitar Telaga Ngebel,” terang AKP Harijadi.</p> <p dir="ltr">Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa akta kenal lahir, satu stel pakaian milik korban dan 2 buah HP milik korban dan pelaku. “Kami juga amankan sebuah sepeda motor yang dipakai mereka berdua,” ungkapnya.</p> <p dir="ltr">Dia menambahkan berdasarkan keterangan Yadi selaku orang tua korban dan Mardjuki selaku Ketua RT setempat, bahwa sekitar sebulan yang lalu pelaku kenal dengan korban.</p> <p dir="ltr">“Pelaku setelah intens berhubungan lewat HP, karena masih ada hubungan saudara dari orang tua korban, kemudian korban diajak ke rumah pelaku dan melakukan hubungan intim dan korban diberi uang 100 ribu rupiah,” tambahnya.<br> <b>Sumber Citizen6.net</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-WQtDHYV6k6o/V1maELi-yCI/AAAAAAAAJWc/88bEzohu1f8/s1600/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-WQtDHYV6k6o/V1maELi-yCI/AAAAAAAAJWc/88bEzohu1f8/s640/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Asusila Ponorogo - Awal bulan puasa Ramadhan Kota Reyog dihebohkan kasus pencabulan di bawah umur. Kasus ini menambah panjang d...

Temukan Mayat Saat Pulang Dari Masjid - Mlarak

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Info Ponorogo</b> - Warga Desa Kaponan, Mlarak dikejutkan dengan temuan mayat Mrs X di Jalan Dukuh Blebakan, Desa Kaponan, Mlarak, Kamis(09/06/2016) pagi sekira pukul 05.15 WIB.</p> <p dir="ltr">Penemuan mayat tak dikenal tersebut pertama kali oleh Basuki warga setempat yang pulang dari sholat subuh di masjid. Saat perjalanan pulang tersebut, Basuki tiba-tiba melihat seseorang yang tergelatak di jalan dalam kondisi tak sadarkan diri. Kemudian dia bersama dua temanya yaitu Jaenal dan Sukadi berusaha memeriksa kondisi korban yang ternyata sudah meninggal.</p> <p dir="ltr">Dari temuan tersebut, baik saksi maupun masyarakat menyatakan tidak mengenal dan tidak pernah melihat korban melintas di Desa Kaponan.</p> <p dir="ltr">Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Mlarak. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim identifikasi bersam dengan tim medis Puskesmas Mlarak tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Polisi juga tidak menemukan selembar identitas korban. ( penemuan mayat mlarak )<br> <b>Sumber Bantarangin</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEillmj9mcd7b8b4t6jw_mGW9vAYmia9HhJzZKQmzKsSLqHsfO5OFZrxXuMWjNBHXLLpZknStmUFsS8GuV3LhcHo5baY6DxI5zHRUsPfK4EvLg3xpl6RsPUsB-bu-fsb42ql8Pybsu2_lIE/s1600/penemuan-mayat-mlarak%2525281%252529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEillmj9mcd7b8b4t6jw_mGW9vAYmia9HhJzZKQmzKsSLqHsfO5OFZrxXuMWjNBHXLLpZknStmUFsS8GuV3LhcHo5baY6DxI5zHRUsPfK4EvLg3xpl6RsPUsB-bu-fsb42ql8Pybsu2_lIE/s640/penemuan-mayat-mlarak%2525281%252529.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Info Ponorogo - Warga Desa Kaponan, Mlarak dikejutkan dengan temuan mayat Mrs X di Jalan Dukuh Blebakan, Desa Kaponan, Mlarak,...

Mesum Dini Hari Di Bendo, Sawoo, Ponorogo

<p><p dir="ltr">Wengker.com, Asusila -Bulan Ramadhan yang seharusnya dimanfaatkan untuk menambah ibadah, namun berbeda dengan lima orang pelajar ini, mereka justru menggelar pesta seks di sebuah warung yang berada di utara sungai <b>Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo</b>, Selasa(07/06/2016) malam.</p> <p dir="ltr">Kalima pelajar yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut adalah AN(14) pelajar klas VIII  SMP warga Jalan Kyai Mojo, Kelurahan Kauman Ponorogo, F WP(16) pelajar kelas IX SMP warga Jalan Jaenal Arifin, Kelurahan Kauman Ponorogo, KDC(17) pelajar kelas VIII SMP warga  Jalan Sentot Prawirodirjo, Kelurahan Kauman, Ponorogo, EW (17) pekerja salon di Surabaya, warga Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo dan IA( 15) pelajar klas VIII SMP warga Desa Tajug, Kecamatan Siman.</p> <p dir="ltr">“Awalnya ada laporan dari warga Ngindeng, bahwa mereka telah mengamankan lima orang anak dibawah umur yang sedang melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami istri. Petugas Polsek Sawoo kemudian langsung meluncur ke TKP dan membawa kelimanya ke Mapolsek,”ucap Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Harjadi.</p> <p dir="ltr">Kelimanya diketahui berbuat mesum oleh warga sekitar sekitar pukul 22.00 WIB, yang kemudian warga Desa Ngindeng melakukan penggerebegan dan berhasil mengamankan kelimanya saat melakukan mesum di sebuah warung yang berada di utara Sungai Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.</p> <p dir="ltr">Berhasil mengamankan para pelaku, warga kemudian melaporkanya ke Polsek Sawoo. Yang setelah itu dengan mengendarai mobil Polsek, kelimanya diarak oleh puluhan warga Ngindeng yang mengendarai sepeda motor menuju Mapolsek Sawoo untuk dimintai keterangan.</p> <p dir="ltr">Untuk melengkapi pemeriksaan kemudian orangtua dari kelimanya dipanggil ke Polsek Sawoo. Yang setelah itu kelima anak ini diserahkan kepada orangtua masing-masing.<br> <b>Sumber KanalPonorogo</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Ubgib7O-TLY/V1d6sl5lrSI/AAAAAAAAJVQ/HwRj5QZHI0w/s1600/13407166_980856078700485_1229343828753264946_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Ubgib7O-TLY/V1d6sl5lrSI/AAAAAAAAJVQ/HwRj5QZHI0w/s640/13407166_980856078700485_1229343828753264946_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-95XwHN4ZPRY/V1d6753dfXI/AAAAAAAAJVg/wzW3kn8iK50/s1600/13339454_980856062033820_4424312489853113483_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-95XwHN4ZPRY/V1d6753dfXI/AAAAAAAAJVg/wzW3kn8iK50/s640/13339454_980856062033820_4424312489853113483_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Bll9GtJkdhA/V1d69hRskUI/AAAAAAAAJVo/HH3eAdWVic0/s1600/13418905_980856075367152_5610798275384280463_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Bll9GtJkdhA/V1d69hRskUI/AAAAAAAAJVo/HH3eAdWVic0/s640/13418905_980856075367152_5610798275384280463_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Asusila -Bulan Ramadhan yang seharusnya dimanfaatkan untuk menambah ibadah, namun berbeda dengan lima orang pelajar ini, mereka...

Warga Siman Tertangkap Mencuri Hp Tetangga

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal Ponorogo</b> - Sungguh tak terpuji apa yang dilakukan KE(20), warga <b>Desa Patihan Kidul kecamatan Siman kabupaten Ponorogo</b>. Pasalnya, dia tega nyolong Hand Phone (HP) yang masih kinyis - kinyis milik tetangganya sendiri Eny Ambar Sari (32), Jumat (20/05/2016).</p> <p dir="ltr">Eni Ambar Sari baru mengetahui hand phone merk samsung galaxy grand 2 miliknya amblas pada, Jum,at (20/05/2016) sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah mencari kesana kemari namun tak kunjung ketemu, warga Jl. Tanjung Desa Patihan Kidul kecamatan Siman ini akhirnya bergegas ke Polsek setempat guna melaporkan kejadian tersebut.</p> <p dir="ltr">Mendapat laporan, jajaran unit reskrim Polsek Siman langsung bergerak mendatangi lokasi dan guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).<br> Polisi juga melakukan investigasi kepada korban tentang kemungkinan dan kecurigaan korban terhadap pelaku.</p> <p dir="ltr">Dan didapat keterangan bahwa kecurigaan mengarah ke tetangganya korban sendiri bernama KE. Tak beselang lama Polisi akhirnya melakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah tersangka dan ternyata benar. Barang bukti yang dilaporkan oleh korban ketemu dirumah tersangka karena masih disimpan pelaku.</p> <p dir="ltr">Pelaku KE tak bisa berbuat apa - apa ketika Polisi mendapati barang curian yang dia simpan. Dia langsung diglandang ke Polsek setempat untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya.</p> <p dir="ltr"><b>Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi</b> membenarkan bahawa telah terjadi curas di wilayah siman.</p> <p dir="ltr">"Korban saat ini telah diamankan polisi bersama barang bukti sebuah hand phone merk Samsung Galaxy grand 2 dan uang 650 ribu rupiah," terangnya.</p> <p dir="ltr">Atas kasus tersebut tersangka berinisial KE dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha7vKvEukFaarBVbSMuaQD4TAM3B65nB6FOokYkyRgLOtgczChCWBjLGGKkeUafeRb7p-RRQmUcsj22JaXan8nFIDsDsZAo5jVGcmE1GPhl-2NUb5SwdgTAUABoS_IMU4aX1dVJkpFPas/s1600/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha7vKvEukFaarBVbSMuaQD4TAM3B65nB6FOokYkyRgLOtgczChCWBjLGGKkeUafeRb7p-RRQmUcsj22JaXan8nFIDsDsZAo5jVGcmE1GPhl-2NUb5SwdgTAUABoS_IMU4aX1dVJkpFPas/s640/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal Ponorogo - Sungguh tak terpuji apa yang dilakukan KE(20), warga Desa Patihan Kidul kecamatan Siman kabupaten Ponorogo...

Jadwal Festival Ponorogo Tempo Dulu

<p><p dir="ltr">Wengker.com, Budaya - Di gelar di Warkop WAKOKA Jalan Menur Ronowijayan <br> (Selatan Kampus STAIN Ponorogo) 20-22 Mei 2016.</p> <p dir="ltr">Ojo lali Luuur...Monggo Pinarak...</p> <p dir="ltr">1. Pentas Budaya Tradisional Terbangan Ponoragan Ki Muno Biyat. Jum’at 20/5/2016 mulai jam 19.30 WIB-Selesai.</p> <p dir="ltr">2. Pembukan ACARA FESTIVAL PONOROGO TEMPO DOLOE dimeriahkan kesenian tradisional Gong gumbeng Desa Wringin Anom Sambit. Sabtu 21/5/2016 jam 09.00 WIB.</p> <p dir="ltr">3. Kuliner Gratis : Jenang Tasbih& Jadah Bakar. Disediakan mulai jam 09.00 hingga habis.</p> <p dir="ltr">4. Pameran Sejarah, Kerajinan Dan Produk Lokal Ponorogo . ( Kerajinan mubel Kranggan , Aksesoris Reyog Dari Bolo Reyog Ponorogo, gamelan reyog, Kaos Khas Ponorogo) <br> Sabtu 21/5/2016 jam 09.00 WIB.</p> <p dir="ltr">5. Sarasehan Sejarah Ponorogo. Sabtu 21/5/2016 jam 14.00 WIB.</p> <p dir="ltr">6. Tembang Kenangan Bersama Elektone SOPO NYONO Sabtu 21/5/2016 jam 19.30 WIB-Selesai.</p> <p dir="ltr">8. Lomba permainan tradisional Mul-Mulan. Minggu 22/5/2016 jam 08.00 WIB-Selesai.</p> <p dir="ltr">9. Atraksi Komunitas Sabdo Warok Minggu 22/5/2016 jam 09.00 WIB-Selesai.</p> <p dir="ltr">10. Pentas Seni Tradisional Jaranan Thek Turonggo Wengker Minggu 22/5/2016 jam 09.30 WIB-Selesai.</p> <p dir="ltr">11. Pentas Seni Tradisional Reyog Ponorogo Bersama Grup Singo Akas Tranjang Siman (Bolo Reyog Ponorogo). Minggu 22/5/2016 jam 13.30 WIB-Selesai.</p> <p dir="ltr"><b>Sumber Semua Tentang Ponorogo</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-2XPrnJD3SEg/VzscD74scfI/AAAAAAAAJSk/N0hXDoC7bOg/s1600/13265904_1101675979889415_6957607906647774478_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-2XPrnJD3SEg/VzscD74scfI/AAAAAAAAJSk/N0hXDoC7bOg/s640/13265904_1101675979889415_6957607906647774478_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Budaya - Di gelar di Warkop WAKOKA Jalan Menur Ronowijayan (Selatan Kampus STAIN Ponorogo) 20-22 Mei 2016. Ojo lali Luuur...M...

Pohon Tumbang Dipinggir Telaga Ngebel Timpa Mobil Dan Pelajar

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, MUSIBAH PONOROGO</b> – Sebuah pohon karet diwilayah telaga Ngebel, kabupaten Ponorogo, mengalami retak dibagian dahan dan menyebabkan tumbang serta menimpa sebuah mobil box dan pengendara motor yang lagi istirahat, Sabtu (14/5/2016).</p> <p dir="ltr">Informasi yang berhasil dihimpun <b>media online</b>, bencana pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 12.37 WIB. Sebuah dahan pohon karet yang berada di pinggir telaga patah dan menimpa mobil box bernopol AE 8736 B atas nama Lokantoro.</p> <p dir="ltr">Selain itu, sang sopir yaitu Winarso (25) warga RT 02 RW 02 Desa Carat, kauman ponorogo berhasil selamat dan dalam keadaan sehat. Termasuk sang kernet,Gunaryo (42) warga RT 01 RW 01 Desa Carat kauman Ponorogo juga berhasil selamat.</p> <p dir="ltr">Diketahui, mobil box tersebut melintas sekitar jalur pinggir telaga usai menyetorkan barang ke sebuah toko di pinggir telaga Ngebel.</p> <p dir="ltr">Selain itu Pohon karet juga menimpa seorang anak perempuan, yang masih seusia pelajar Dinika Echa Artalia V (17), pelajar asal Desa Ketawang RT 01 RW 01 Kecamatan Delopo Kabupaten Madiun.</p> <p dir="ltr">Saat itu, Echa yang sedang duduk di atas sepeda motor Vario bernopol AE 6269 VR di tepi telaga, juga tak sempat menghindar saat tiba-tiba pohon yang diatasnya tumbang.</p> <p dir="ltr">Akibatnya, korban mengalami luka lebam dibagian muka. Hidungnya juga berdarah dan nyeri dibagian perut sebelah kiri karena diduga terkena benturan. Karena kondisi korban yang kesakitan, Echa langsung dilarikan ke puskesmas Ngebel.</p> <p dir="ltr">Sedangkan sepeda motor yang ditungganginya juga terpental hingga tercebur dan tenggelam di telaga. Warga dibantu petugas Polsek setempat langsung melakukan evakuwasi sepeda motor dan seketika itu juga bisa langsung diangkat.</p> <p dir="ltr">Sedangkan mobil bok, mengalami kerusakan pada spion sebelah kiri, hingga hancur. Dan pintu sebelah kiri juga ringsek akibat dihantam kayu yang tumbang kejalan.</p> <p dir="ltr">Kasubag humas Polres Ponorogo saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa dan hanya korban seorang pelajar asal madiun mengalami luka ringan.</p> <p dir="ltr">Akibat bencana tersebut, kerugian materi mencapai sekitar Rp 500 ribu serta sebuah sepeda motor korban yang mengalami kerusakan, diperkirakan mencapai sekitar Rp 1 juta.</p> <p dir="ltr">“Saat ini kondisi korban sudah mendapatkan pertolongan pertama, dan kemungkinan hanya mengalami luka ringan,” paparnya.</p> <p dir="ltr"><b>Sumber suarajatimpos.com</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Ix13C6jyNn0/Vzd4MkmXLCI/AAAAAAAAJSI/-5h-9Yeu3aI/s1600/13235447_10206604037688526_4566316909766133351_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Ix13C6jyNn0/Vzd4MkmXLCI/AAAAAAAAJSI/-5h-9Yeu3aI/s640/13235447_10206604037688526_4566316909766133351_o.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1C0cGOeMroDO-sbByQIoQnpNYrOZERrQb8D-of3U6sEq55Wt1oWfFVIhyILZHI0WgFpoDpkeBIraT3fUz3MC9Q2qslN7Repln4MeZ0QldNO4ObJZJEuQC5csPXcuy099-O94WznSeSms/s1600/13239124_10206604037728527_2231704017605129141_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1C0cGOeMroDO-sbByQIoQnpNYrOZERrQb8D-of3U6sEq55Wt1oWfFVIhyILZHI0WgFpoDpkeBIraT3fUz3MC9Q2qslN7Repln4MeZ0QldNO4ObJZJEuQC5csPXcuy099-O94WznSeSms/s640/13239124_10206604037728527_2231704017605129141_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, MUSIBAH PONOROGO – Sebuah pohon karet diwilayah telaga Ngebel, kabupaten Ponorogo, mengalami retak dibagian dahan dan menyebab...

Gadis Tunanetra Hafal Al Quran Sejak Usia 12 Tahun

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Ponorogo</b> - Jamaah yang menghadiri pengajian Ustadz Yusuf Mansur di Masjid Agung Ponorogo 11/5/2016 kemarin tak dapat menahan haru saat seorang remaja Putri menunjukan hafalan al Qur’an nya yang telah mencapai 30 juz.</p> <p dir="ltr">Hal yang menjadikanya istimewa adalah remaja ini tunanetra sejak kecil dan telah selesai menghafal saat usianya 12 tahun. Remaja putri tersebut adalah santri asuh Panti Tunanetra Aisiyah Ponorogo yang bernama “Ayu Fajar Lestari”  dan kini berusia 16 tahun.</p> <p dir="ltr">Ingatan dan hafalan Ayu memang luar biasa.Ia bisa membacakan al-Qur’an meski di tes secara acak untuk membaca surat dan ayat tertentu.</p> <p dir="ltr">Berkat kemampuanya yang luar biasa tersebut ayu dan sang nenek tercinta di beri hadiah umroh dengan biaya dari Bupati, Wakil Bupati Ponorogo dan Ustadz Yusuf Mansur.</p> <p dir="ltr">Ayu berasal dari Kediri dan belajar menghafal al Qur’an melalui pendengaran lewat bacaan Qur’an neneknya. Hal ini karena mata kiri ayu tidak bisa melihat sedang mata kanan low vision (hanya dapat melihat bayangan).</p> <p dir="ltr">Orang tua Ayu kemudian membawa Ayu ke kota Ponorogo yang memilik panti asuhan khusus tunanetra. Setelah mondok di Panti Asuhan Tunanetra Aisiyah Ponorogo, Ayu mendapat bimbingan membaca huruf Braile dan diberi Qur’an khusus oleh donatur sehingga ia semakin bersemangat menghafal al Qur’an.</p> <p dir="ltr"> </p> <p dir="ltr">Gadis Tunanetra Asal Ponorogo Ini Hafal Qur’an<br> Info & Foto: Siti Ruliyah.<br> sumber ponoragan.com</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-jrXQoRWe6ro/VzbXYA8M7lI/AAAAAAAAJRg/FR_91DNB-gg/s1600/13217189_1039569109463585_4350969527789994675_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-jrXQoRWe6ro/VzbXYA8M7lI/AAAAAAAAJRg/FR_91DNB-gg/s640/13217189_1039569109463585_4350969527789994675_o.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Ponorogo - Jamaah yang menghadiri pengajian Ustadz Yusuf Mansur di Masjid Agung Ponorogo 11/5/2016 kemarin tak dapat menahan h...

Terjadi Tawuran Di Jalan Batoro Katong Ponorogo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal</b> - Aksi tawuran yang melibatkan puluhan remaja dari dua kelompok di Jl. Bathoro Katong, Ponorogo, digagalkan warga sekitar, Rabu (4/5/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Diduga tawuran tersebut karena kedua kelompok remaja yang sering menongkrong di jalan tersebut saling ejek. Bahkan satu kelompok yang bertikai terlihat membawa senjata tajam berupa Parang dan pisau.</p> <p dir="ltr">Kejadian ini berwal saat segerombolan pemuda sedang ngopi di warung angkringan di jalan Bathara Katong (Pasar Pon ke barat). Tiba – tiba, datang segerobolan pemuda lainya dengan membawa senjata tajam berupa pedang dan pisau. Mereka berusaha menyerang kelompok lain yang sedang asik ngopi.<br> Beruntung, kelompok yang sedang ngopi mendapat bantuan warga setempat lantaran warga tak mau lingkunganya dijadikan ajang tawuran. Warga merasa terganggu terhadap kedua kelompok remaja yang hendak tawuran.</p> <p dir="ltr">Warga Kelurahan Kertosari, Anton Purnomo, mengatakan sepanjang Jl. Bathoro Katong memang sering dijadikan tempat nongkrong para remaja. Pada Rabu malam, ada dua kelompok remaja yang hendak tawuran di jalan tersebut. Gerombolan remaja itu membawa senjata tajam, seperti pisau, parang, dan lainnya.</p> <p dir="ltr">Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan, mengatakan telah terjadi tawuran di Jl. Bathoro Katong, Rabu malam. Untuk saat ini penyebab tawuran tersebut masih dalam penyelidikan.</p> <p dir="ltr">Rudi menambahkan polisi dan warga setempat juga sempat melakukan pengejaran terhadap sejumlah remaja yang terlibat tawuran itu. Diduga, warga geram dengan sikap remaja yang sering melakukan balap liar yang mengganggu kenyamanan warga.</p> <p dir="ltr">Polisi bersama warga akhirnya berhasil mengamankan sebagian remaja yang berusaha kabur. Bahkan remaja yang berhasil ditangkap sempat mendapat amukan dari masa uang emosi lantaran lingkunganya dipakai buat tawuran.</p> <p dir="ltr">Meskipun sebagian ada yang berhasil melarikan diri, namun Polisi berhasil membawa 4 pemuda. Mereka dibawa ke Mapolres Ponorogo untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga menyita satu unit sepeda motor milik remaja itu.</p> <p dir="ltr">“Kasus ini masih dalami dan dalam pengembangan, Kami mengamankan empat orang dan saat ini dibawa ke Mapolres ponorogo. Penyebab tawuran masih didalami polisi. Selain itu kita juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan untuk tawuran” ujar dia, Kamis (5/5/2016).<br> <b>Sumber bantarangin.net</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsWOSUguIDK-UPCjm_f-3zLtIPXL5IY6f7PT3wl-Vgm6MuYgzqsJU3tug6gQ1JI4ulWt_oqWEiqJVLqFja3OjmAxiVEU_4kkE4j3d4NLfiwv2_5_ECqwmbjrvRj3XjjgZ5zhDh2Y0lQ7Y/s1600/13100679_1168285453181866_2133936350144203459_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsWOSUguIDK-UPCjm_f-3zLtIPXL5IY6f7PT3wl-Vgm6MuYgzqsJU3tug6gQ1JI4ulWt_oqWEiqJVLqFja3OjmAxiVEU_4kkE4j3d4NLfiwv2_5_ECqwmbjrvRj3XjjgZ5zhDh2Y0lQ7Y/s640/13100679_1168285453181866_2133936350144203459_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal - Aksi tawuran yang melibatkan puluhan remaja dari dua kelompok di Jl. Bathoro Katong, Ponorogo, digagalkan warga sek...

Rombongan Pengajian Fatayat Alami Kecelakaan, 1 Korban Meninggal Dunia

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Warta Nahdliyin</b> - Seorang anak meninggal dunia saat sebuah mobil bak terbuka terguling di Ngilo-ngilo, Slahung, Ponorogo, Minggu (17/04/2016). Sementara puluhan korban lainnya dirawat di Puskesmas Nailan, Slahung.</p> <p dir="ltr">Kejadian naas tersebut bermula saat rombongan pengajian Fatayat NU pulang dari pengajian rutin di Kecamatan Slahung. Rombongan yang terdiri dari Ibu-ibu dan beberapa orang anak yang berjumlah 40 orang tersebut menumpang mobil bak terbuka, Pickup L300.</p> <p dir="ltr">Menurut saksi mata, sesampainya di Blimbingsari, Ngilo-ngilo mobil yang dikemudian oleh Solikin (34), tidak kuat menaiki tanjakan yang cukup terjal. Diduga karena Rem Blong, mobil meluncur mundur dan akhirnya terguling.</p> <p dir="ltr">“Saat melintas di tanjakan desa blimbingsari ngilo ilo mobil tak kuat menanjak, dikarenakan mesin mati remnya blong kemudian terguling,” terang Nasrudin, Warga setempat.</p> <p dir="ltr">Akibatnya puluhan penumpang jatuh berhimpitan dan satu orang meninggal ditempat sementara puluhan lainnya terluka. Korban meinggal Siti Nur Istiadah (11), siswi kelas 4 sd putri Sujari dan Lestari warga Ngilo Ilo.</p> <p dir="ltr">Pihak kepolisian dibantu warga kemudian mengevakuasi kendaraan nahas tersebut. (WW)</p> <p dir="ltr"><b>Sumber: wakoka.co.id</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-zdRdfDkZ6Ag/VxRYrFQ8_7I/AAAAAAAAJQU/D0f0-MdXwAU/s1600/13006515_1083119395078407_7480286371866357680_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-zdRdfDkZ6Ag/VxRYrFQ8_7I/AAAAAAAAJQU/D0f0-MdXwAU/s640/13006515_1083119395078407_7480286371866357680_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Warta Nahdliyin - Seorang anak meninggal dunia saat sebuah mobil bak terbuka terguling di Ngilo-ngilo, Slahung, Ponorogo, Ming...

Banjir, Naik Becak Ke Pelaminan

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Nyata</b> - Selasa 12/4/2016 menjadi hari tak terlupakan bagi pasangan Anggi Vicky Angelia-Indra Kiki Harianto. Di hari resepsi pernikahan, banjir kiriman setinggi lutut menggenangi lokasi resepsi di desa Karangan kec Balong Ponorogo. </p> <p dir="ltr">Karena sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya,prosesi resepsi tetap dilaksanakan. Untuk mencegah agar baju pengantin tidak basah maka keluarga dan warga berinisiatif memanggil tukang becak dan kedua mempelai kemudian menaiki becak hingga pelaminan.</p> <p dir="ltr">Banjir yang terjadi kemarin merupakan banjir kiriman akibat hujan sehari sebelumnya. Lokasi resepsi memang berdekatan dengan sungai. Seperti diberitakan, beberapa kecamatan di wilayah selatan seperti Sawoo,Sambit dan Balong sempat terkena banjir akibat hujan lebat yang mengguyur.</p> <p dir="ltr">Admin wengker.com mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warrahmah.</p> <p dir="ltr">Info & Foto: Jawa Pos Radar Ponorogo.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-hOPXU8GZsvw/Vw3Knvyd0zI/AAAAAAAAJPo/Oj2YAfk3Z10/s1600/13001326_1080006265389720_5410647327699252124_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-hOPXU8GZsvw/Vw3Knvyd0zI/AAAAAAAAJPo/Oj2YAfk3Z10/s640/13001326_1080006265389720_5410647327699252124_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Nyata - Selasa 12/4/2016 menjadi hari tak terlupakan bagi pasangan Anggi Vicky Angelia-Indra Kiki Harianto. Di hari resepsi pe...

Aparat Berhasil Ringkus Pelaku Curat Di SDN Mangkujayan

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal</b> - Kurang dari dua puluh empat jam Satreskrim Polres Ponorogo berhasil menangkap SWY(44) alias Kancil warga Desa Carat, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Kamis(17/03/2016) malam sekira pukul 21.00 WIB, pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) dengan tempat kejadian perkara (TKP) SDN Mangkujayan yang terjadi pada hari Kamis (17/03/2016) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.</p> <p dir="ltr">“Anggota berhasil menangkap pelaku curat tadi malam sekitar pukul 21.00, dengan tempat kejadian perkara SDN Mangkujayan, sementara kejadian sekitar pagi menjelang subuh,”ucap <b>Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Hasran</b>.</p> <p dir="ltr">Modus operandi yang dilakukan pelaku yaitu masuk ke halaman sekolah dengan cara <u>memanjat</u> dan dengan menggunakan besi sejenis linggis mencungkil jendela ruang guru. Setelah berhasil membuka jendela kemudian masuk kedalam dan merusak laci-laci meja guru dan mengambil sejumlah uang tunai yang berada didalamnya.</p> <p dir="ltr">Akibat kejadian tersebut korban kehilangan uang sejumlah Rp. 8.665.000,-.</p> <p dir="ltr">Dari tangan pelaku yang merupakan residivis kasus 363 tersebut berhasil diamankan barang bukti uang tunai Rp. 6.604.000,-  yang terdiri dari 32 lembar pecahan Rp. 100 ribu,-,  61 lembar pecahan Rp. 50 ribu, 6 lembar pecahan Rp. 20 ribu, 19 lembar pecahan Rp. 10 ribu, 8 lembar pecahan Rp. 5 ribu dan 2 lembar pecahan Rp. 2 ribu, 1 lembar uang ringgit malaysia senilai 1 ringgit, 2 lembar uang dollar singgapura senilai @2 dollar.</p> <p dir="ltr">Untuk proses penyidikan dan pengembangan karena dimungkinkan juga terjadi kasus sama dengan modus operandi yang sama, saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Kota.</p> <p dir="ltr">Atas perbuatanya tersebut, kepada pelaku dikenakan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.</p> <p dir="ltr"><b>Sumber Kanal Ponorogo</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-q3CbvdRxxIM/VutZ6SNkFOI/AAAAAAAAJOE/T5WukLOCjJI/s1600/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-q3CbvdRxxIM/VutZ6SNkFOI/AAAAAAAAJOE/T5WukLOCjJI/s640/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal - Kurang dari dua puluh empat jam Satreskrim Polres Ponorogo berhasil menangkap SWY(44) alias Kancil warga Desa Carat...

Seorang Kamituwo Tewas Dipangkuan Purel

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Ponorogo - Kamituo, atau Kepala Dusun/Kasun</b> harusnya menjadi panutan bagi warganya. Apalagi jabatan sebagai kepala dusun, dipangku sampai usia pensiun 65 tahun. Dalam tatanan kehidupan masyarat Jawa. Jabatan Kasun/kamituo ini sama pentingnya dengan kepala desa/lurah. <b>Mbah Wo</b>, demikian biasanya panggilan akrabnya. Walaupun masih muda sekalipun tetap saja dipanggil, mbah.</p> <p dir="ltr">Tapi kisah Almarhum Agus, 59 tahun, <b>Kamituwo dukuh Krajan, Desa Bedrug, Pulung, Ponorogo</b> ini sungguh tak patut menjadi tauladan. Almarhum meninggal dunia di pangkuan seorang purel dalam kecelakaan fatal di <b>Jl. Raya Ki Ageng Kutu, Kota Ponorogo</b>.</p> <p dir="ltr">Kecelakaan tunggal Sedan Nopol AE-1273-SB itu ditumpangi oleh 6 orang, 5 pria dan 1 wanita purel. 3 orang meninggal di tempat sedangkan 3 lainya luka parah. Mereka baru saja melewatkan malam minggu dengan pesta miras di tempat karaoke HBI Indah, di jalan raya Siman, sekitar <b>kampus UNIDA Gontor</b>.</p> <p dir="ltr">Ketiga korban yang meninggal dunia adalah:</p> <p dir="ltr">1. <u>Supriyono</u>, laki-laki 32 tahun, Warga desa Banjarejo, Pudak Ponorogo<br> 2. Agus Susanto, laki-laki 59 tahun, Kamituwo Krajan, Desa Bedrug, Pulung, Ponorogo<br> 3. Suyadi, laki-laki 65 Tahun, warga Tonatan kota Ponorogo.</p> <p dir="ltr">Sedangkan korban luka-luka adalah:</p> <p dir="ltr">1. Lisa Ariyanti, perempuan 40 tahun, warga desa Sambimulyo, Bangunrejo Banyuwangi.<br> 2. Widodo, laki-laki 40 tahun, warga desa Trenceng, Jenangan, Ponorogo.<br> 3. Hartono, laki-laki 39 tahun, warga desa Klepek, Dolopo, Madiun.</p> <p dir="ltr">Kejadian pengemudi mabuk lalu menyebabkan kecelakaan lalu lintas sudah sering terjadi di Ponorogo. Disinyalir karena maraknya peredaran minuman keras dan menjamurnya rumah-rumah karaoke dan pub malam.</p> <p dir="ltr">Sebagai kota santri, jelas ini harus dikoreksi oleh pejabat Bupati yang baru saja dilantik. Sampai kapan <b>bumi Wengker</b> yang memiliki budaya adat istiadat luhur warisan para warok tergerus oleh minuman keras dan rumah Karaoke?</p> <p dir="ltr">Nilai-nilai religius yang diwariskan oleh Pondok Tegalsari bisa habis kalau terus dibiarkan.<br> <b>Sumber : Srandil.com</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-wEYfNj3B3x0/VuZNfEO6SNI/AAAAAAAAJNo/GAnkRchk9yE/s1600/12813952_574357536066588_3636010816488954738_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-wEYfNj3B3x0/VuZNfEO6SNI/AAAAAAAAJNo/GAnkRchk9yE/s640/12813952_574357536066588_3636010816488954738_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Ponorogo - Kamituo, atau Kepala Dusun/Kasun harusnya menjadi panutan bagi warganya. Apalagi jabatan sebagai kepala dusun, dipa...

Kecelakaan Maut Setelah Karaoke & Pesta Miras

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kecelakaan tunggal</b> akibat pesta miras kembali terjadi di Kota Reog Ponorogo. Sebuah mobil jenis Sedan yang ditumpangi oleh 6 penumpang yang semuanya dalam kondisi mabuk setelah pulang dari tempat karaoke yang ada di <u>Siman</u>. Menabrak pembatas jalan di jalan raya Ki Ageng Kutu, Jeruksing, Kota Ponorogo.</p> <p dir="ltr">Setelah tabrakan bagian mesin mobil sempat terbakar. Beruntung warga di sekitar lokasi sigap dan langsung memadamkan api. 2 penumpang mobil sedan tewas seketika, sedangkan 4 lainya luka parah.</p> <p dir="ltr">Menurut saksi mata, mobil melaju kencang dari arah selatan menuju utara. Sesampainya di pasar Siman, sopir mobil sempat “misohi” seorang pengendara motor. Mungkin karena mabuk dia lupa bahwa setelah jembatan Jeruksing jalan melebar jadi dua arah dengan taman pembatas jalan di bagian tengah.</p> <p dir="ltr">Sehingga pembatas di tengah jalan dihantam dengan kecepatan tinggi dan mobil pun remek. 2 orang penumpang tewas seketika. Sedangkan 2 lainya masih terjepit body mobil. 1 orang berjenis kelamin wanita.</p> <p dir="ltr"><b>Ponorogo darurat Karaoke!!!.</b> Semoga aja setelah kejadian ini. Tempat-tempat karaoke di Ponorogo bisa di “kalijodo” kan seperti Jakarta. Yang gara-gara Fortuner sepulang dari Kalijodo nabrak, kawasan Kalijodo langsung diratakan.</p> <p dir="ltr"><b>Kejadian sopir mabuk terus nabrak sudah cukup sering di Kabupaten Ponorogo.</b></p> <p dir="ltr"><b>sumber: roda2blog.com</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8owA75EtYfyFjaOhXCtEKaeQHUgK7pcKeG85dCckgwJIFrRS8Clp63WEeoN2onVZvyO4FmDSy6szn6Uvc8O8jtG5LXvKLwcz76b5QWGMDSwpv695csxjJudIyhvQsk9ZV3V4H4mrPxg/s1600/9187_185702615150762_5105853641891035141_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8owA75EtYfyFjaOhXCtEKaeQHUgK7pcKeG85dCckgwJIFrRS8Clp63WEeoN2onVZvyO4FmDSy6szn6Uvc8O8jtG5LXvKLwcz76b5QWGMDSwpv695csxjJudIyhvQsk9ZV3V4H4mrPxg/s640/9187_185702615150762_5105853641891035141_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFqR7H3tkd_-PV6xVxTLaGJaQBLvZTIbfSb1usI5xhyphenhyphen6EbEbIVQmZOtguRSyOmVD-iCy63Rw0sijATFe18pwLZkpJWtCfDD57xg3VnNbdey20RmpcH4P0dZx8F5YOUHgQNgleav0Zs4aA/s1600/12813952_574357536066588_3636010816488954738_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFqR7H3tkd_-PV6xVxTLaGJaQBLvZTIbfSb1usI5xhyphenhyphen6EbEbIVQmZOtguRSyOmVD-iCy63Rw0sijATFe18pwLZkpJWtCfDD57xg3VnNbdey20RmpcH4P0dZx8F5YOUHgQNgleav0Zs4aA/s640/12813952_574357536066588_3636010816488954738_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEAGWIr4CbNLdG-OiIT2en_x2f2e8WwPTmrzsUgU6Lex1gL3HoSFmjSM9Y74dqrEc6MNT6FPR3BI9d4EJsh-9QE2dY9qUWihsWavJFsaxHg4DZ3m-RmPni5MpseJcMbRnDTOh_fh8Zb2s/s1600/12814285_574357512733257_5495165008218894298_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEAGWIr4CbNLdG-OiIT2en_x2f2e8WwPTmrzsUgU6Lex1gL3HoSFmjSM9Y74dqrEc6MNT6FPR3BI9d4EJsh-9QE2dY9qUWihsWavJFsaxHg4DZ3m-RmPni5MpseJcMbRnDTOh_fh8Zb2s/s640/12814285_574357512733257_5495165008218894298_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kecelakaan tunggal akibat pesta miras kembali terjadi di Kota Reog Ponorogo. Sebuah mobil jenis Sedan yang ditumpangi oleh 6 p...

Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Pembuangan Bayi Di Bancangan Sambit Ponorogo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Kriminal Ponorogo</b> – Kasus pembuangan bayi di pinggir hutan di desa Bancangan, Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo Jatim pada, Selasa (01/03/2016) <u>silam</u> akhirnya berhasil diungkap oleh jajaran unit Reskrim Polsek Sambit, Jumat (11/03/2016).</p> <p dir="ltr">“Kami telah berhasil mengamankan tiga orang pelaku penelantaran atau pembuangan bayi laki-laki di lereng gunung Tengger Desa Bancangan pada tanggal 1 kematin,” terang Kapolsek Sambut AKP Supardi, SH kepada Media Online</p> <p dir="ltr">Menurut Supardi, tiga orang tersebut adalah laki-laki dengan inisial ANI (17) warga dukuh Nambangan desa Wringinanom kecamatan Sambit, yang diketahui sebagai ayah dari si bayi.</p> <p dir="ltr">Sedangkan pelaku kedua adalah ibu bayi inisial HPS (17) warga  Madiun yang saat ini berada di rumah orang tua di desa Joresan kecamatan Mlarak, Ponorogo.</p> <p dir="ltr">Dan pelaku ketiga adalah Dika. S(20) warga dukuh Kedalan desa Ngrukem kecamatan Mlarak teman HPS, yang membantu pembuangan pembuangan bayi di tepi hutan lereng gunung tengger bersama ANI ayah bayi.</p> <p dir="ltr">“Kedua orang tua bayi masih bersetatus sebagai pelajar kelas dua, dan diketahui merupakan teman satu kelas di salah satu lembaga pendidikan Pesantren di desa Joresan. Dia sudah berpacaran sekitar 1 tahun dan telah melakukan hubungan suami istri hingga hamil,” terangnya.</p> <p dir="ltr">Sedangkan Dika S, lanjut Supardi, merupakan teman HPS yang sudah tidak bersekolah. Dika adalah pelaku yang membantu pembuangan bayi lantaran dimintai tolong oleh HPS.</p> <p dir="ltr">“Dika ini sudah tidak sekolah, dia dimintai tolong membantu membuang bayi dan mendapat bayaran sebesar 200 rubu rupiyah,” jlentrehnya.</p> <p dir="ltr">Sementara itu, untuk kepentingan penyidikan kedua pelaku atau orang tua si bayi, saat ini dititipkan kepada keluarga lantaran masih di bawah umur.</p> <p dir="ltr">Dari kasus tindak Pidana Penelantaran terhadap anak ini, pelaku dijerat dengan Pasal 77 UU No. 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun.<br> <b>Sumber SuaraJatimPos.com</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhty0Ok3IzYitWlGsVF7Yn40TryJHLRr0hyphenhyphen1Z2yC3eF7Z9kKPW0BeKgISrc12qaZaWeq6ViKfLUnEIHWs3lmUeU1LQiPUdQdEXZ7q8E4ONkTUF23hai0Tbce3CkWzY5fkxxloV6AZYdybY/s1600/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhty0Ok3IzYitWlGsVF7Yn40TryJHLRr0hyphenhyphen1Z2yC3eF7Z9kKPW0BeKgISrc12qaZaWeq6ViKfLUnEIHWs3lmUeU1LQiPUdQdEXZ7q8E4ONkTUF23hai0Tbce3CkWzY5fkxxloV6AZYdybY/s640/11350844_10204398923602052_3841922804803082996_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Kriminal Ponorogo – Kasus pembuangan bayi di pinggir hutan di desa Bancangan, Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo Jatim pada, ...

Ponorogo, Janda Semakin Merajalela

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, </b><u><b>Ponorogo</b></u> - Saban bulan, ada janda baru di Ponorogo. Ada yang bukan lantaran ditinggal mati suaminya, tapi karena perceraian. Sepanjang Februari 2016 saja, Pengadilan Agama Kelas 1B Ponorogo sudah memutus 153 sidang perceraian.</p> <p dir="ltr">Jumlah tersebut dipastikan bakal bertambah lantaran PA setempat masih menyisakan 185 kasus cerai lain yang berlanjut bulan ini. Pun, jumlah belum terhitung kasus cerai baru yang rata-rata di atas angka seratus saban bulannya. ‘’Kalau dirata-rata kami menerima lima sampai enam kasus cerai baru setiap hari,’’ kata Humas Pengadilan Agama Kelas 1B Ponorogo Abdullah Sofwandi, kemarin (7/3).<br><br></p> <p dir="ltr">Abdullah tak menampik jumlah pengajuan cerai di Ponorogo cukup tinggi. Kasus perceraian didominasi cerai gugat. Yakni, cerai yang dimintakan oleh pihak perempuan. Data di mejanya, kasus cerai gugat sebanyak 119 sepanjang Februari lalu. Sedang, hanya 54 kasus cerai talak yang didaftarkan di bulan yang sama. Pihaknya mengaku belum merinci jumlah kasus cerai yang masuk sepekan terakhir. Namun, jumlah kasus perceraian relatif sama. Abdullah tunjuk bukti berkas cerai yang masuk bulan sebelumnya. ‘’Di bulan Januari 2016 kami menerima 183 kasus cerai atau hanya beda sepuluh kasus dari bulan kedua,’’ rincinya.</p> <p dir="ltr">Kasus perceraian di Ponorogo dilatarbelakangi alasan klasik. Faktor ekonomi masih mendominasi tingginya perceraian. Masuknya pihak ketiga menjadi pemicu kedua. Alasan sudah tidak cocok dan kekerasan juga kerap terjadi. Pun, pasangan yang memilih berpisah tersebut dari berbagai latarbelakang kondisi dan pekerjaan. Mulai dari buruh, TKI, hingga PNS. Perceraian yang melibatkan TKI cukup tinggi di Ponorogo. Alasannya beragam. Dari yang menghilang tanpa kabar hingga yang kedapatan memiliki tambatan hati lain. ‘’Kalau dari kalangan PNS kebanyakan karena pihak ketiga dan sudah tidak ada kecocokan,’’ jelasnya.</p> <p dir="ltr">Abdullah sempat menggeleng keheranan lantaran sejumlah kasus perceraian lantaran hal sepele. Mulai kedapatan SMS mesra dengan pria atau perempuan lain hingga urusan di atas ranjang. Abdullah menambahkan beberapa faktor juga disebabkan lantaran usia pasutri tersebut yang masih kelewat belia. Tak urung, kerap muncul persoalan konyol lantaran mental yang belum matang. ‘’Dari berkas yang masuk hanya segelintir yang kami tolak karena berbagai pertimbangan atau berhasil didamaikan. Selebihnya selalu diputus berpisah,’’ pungkasnya. (agi/irw/radar madiun)</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxnu4NSlIfBLNPTFRqmRACMG_VgAI5miU_4mrlgRLG9a-0Skrke1R8hyphenhyphenqJb7l9T8kvZV7mSMC2JCcIVRY6g6W3u0BFUu0X35amjNcAGkQC0mWea53sNys0HHtC3R85Q8I08_yupnSClVk/s1600/IMG-20160308-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxnu4NSlIfBLNPTFRqmRACMG_VgAI5miU_4mrlgRLG9a-0Skrke1R8hyphenhyphenqJb7l9T8kvZV7mSMC2JCcIVRY6g6W3u0BFUu0X35amjNcAGkQC0mWea53sNys0HHtC3R85Q8I08_yupnSClVk/s640/IMG-20160308-WA0008.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Ponorogo - Saban bulan, ada janda baru di Ponorogo. Ada yang bukan lantaran ditinggal mati suaminya, tapi karena perceraian. S...

Fenomena Gerhana Matahari Di Ponorogo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Alam </b><b><u>Ponorogo</u></b> - Gerhana Matahari, Masyarakat Dihimbau Sholat Gerhana Dan Tidak Menatap Langsung Gerhana.<br> Rabu 09/3/2016 wilayah Indonesia akan mengalami gerhana matahari. Ini beberapa hal yang bisa kami informasikan.<br> 1.Wilayah Ponorogo akan mengalami gerhana matahari sebagian,mulai jam 06.20 – 08.37 WIB. Lebar gerhana mencapai kurang lebih 85%. Sumber: Lembaga Falakiyah PW NU Jawa Timur.<br> 2. Dari segi ilmiah, menatap matahari secara langsung tanpa kacamata khusus saat proses gerhana (termasuk gerhana matahari sebagian) adalah BERESIKO dan sangat dianjurkan untuk dihindari. Sumber, dr Armanto Sidohutomo Sp M,Harian Surya 08/3/2016.<br> 3. Waktu yang PALING HARUS DIHINDARI /BERESIKO untuk menatap gerhana ADALAH SAAT SETELAH GELAP MENUJU NORMAL.<br> Hal ini terjadi karena saat gerhana matahari menjadi redup/gelap, pupil/retina mata melebar seperti saat dalam kondisi gelap, lalu saat matahari kembali bersinar retina mata dalam kondisi “pertahanan” yang kurang. Mudahnya analogi/gambaran, saat anda dalam kondisi gelap lalu tiba tiba melihat cahaya menyilaukan.<br> 4. Masyarakat dihimbau untuk melakukan sholat gerhana. Jika ingin melihat proses gerhana harus dengan kacamata khusus . Kacamata hitam biasa bukan alat yang tepat.<br> 5. Lebih aman, melihat proses gerhana melalui stasiun TV.<br> 6. Terima kasih.</p> <p dir="ltr"><b>Sumber grop facebook Semua Tentang Ponorogo</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-20rcWGksjII/Vt5xaf87f6I/AAAAAAAAJLE/SA80dCcDDr0/s1600/12794493_1050274845029529_4905652547262816360_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-20rcWGksjII/Vt5xaf87f6I/AAAAAAAAJLE/SA80dCcDDr0/s640/12794493_1050274845029529_4905652547262816360_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRIraWWwjgquHvklX4JVLhuvbom_UO3KHjkHY59BebOx2ZOtwgJPF7l2DI9QvVWxQoQSyzqT8U3POpEMymdcojJ5qlkKjw9RW-ox7-Mq340qLbhfU-RoD5TpAYWsPOYT0zo6xR8G7hdlw/s1600/12814782_1050275001696180_4414455266427018467_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRIraWWwjgquHvklX4JVLhuvbom_UO3KHjkHY59BebOx2ZOtwgJPF7l2DI9QvVWxQoQSyzqT8U3POpEMymdcojJ5qlkKjw9RW-ox7-Mq340qLbhfU-RoD5TpAYWsPOYT0zo6xR8G7hdlw/s640/12814782_1050275001696180_4414455266427018467_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCLa6Ebvi510CnZXFzpcy3trhpQPtr6Ksr8VgdTWhijGHWp01x5c57_45V9g0fQBz_DLFwYrNjibsLygn9MMWcRC-bOAOBP8CuUOM7Y7y41NTmstpJBkprPj6IediLuxENV32_Pl0i7UQ/s1600/12794493_1050274845029529_4905652547262816360_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCLa6Ebvi510CnZXFzpcy3trhpQPtr6Ksr8VgdTWhijGHWp01x5c57_45V9g0fQBz_DLFwYrNjibsLygn9MMWcRC-bOAOBP8CuUOM7Y7y41NTmstpJBkprPj6IediLuxENV32_Pl0i7UQ/s640/12794493_1050274845029529_4905652547262816360_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Alam Ponorogo - Gerhana Matahari, Masyarakat Dihimbau Sholat Gerhana Dan Tidak Menatap Langsung Gerhana. Rabu 09/3/2016 wilay...

Menembus Ruang Batas Waktu Yang Jauh, Asing, Dan Berbeda

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Aneh tapi Nyata</b>, Ponorogo - Masykuri Thoyib. Jika ia lahir dan tumbuh besar hari-hari ini, orang-orang niscaya akan menyebutnya anak autis. Sejak kecil, Kuri memang lebih asyik dengan dunianya sendiri daripada bermain dengan bocah-bocah lain. </p> <p dir="ltr">Atau, barangkali orang-orang akan mengatakan Gus dari Jenes, Ponorogo, Jawa Timur, ini anak indigo. Tapi, ia bukan keduanya. </p> <p dir="ltr">Gus adalah sebutan untuk anak kiai, dan Kuri anak bungsu KH Thoyib dari Pesantren Hudatul Muna. Dari keenam anaknya, Kuri yang paling istimewa. Tidak fasih berbicara dan sehari-hari menunjukkan keanehan-keanehan. Jika sedang marah, tak hanya suka membanting piring, tapi juga mencabut pohon. Satu dua kali goyang, batang besar pun roboh.</p> <p dir="ltr">Karena tak tahu harus bagaimana lagi, Kiai Thoyib membawa anaknya ke Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur. Maksud hati hendak meminta tolong kepada Syekh Mahfudz dan jika bisa bahkan menitip Kuri untuk mondok di pesantren itu. Tapi, apa daya, Syekh Mahfudz menolaknya. </p> <p dir="ltr">"Anakmu sehat. Tidak sakit, tidak perlu berobat," kata Syekh Mahfudz. </p> <p dir="ltr">Kiai Thoyib bingung melihat Syekh Mahfudz menemuinya dengan mata tidak menatap. Kepalanya menunduk.</p> <p dir="ltr">"Syekh, kami salah apa kok Syekh tidak berkenan memandang kami?"</p> <p dir="ltr">"Kiai, cepat bawa pulang anakmu. Jangan kau bawa ke sini. Aku tidak sanggup melihat. Terlalu silau. Anak ini seperti matahari."</p> <p dir="ltr">Kuri juga pernah dibawa ke KH Mahrus Aly, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, tapi sama saja hasilnya: ditolak, dan disuruh pulang dengan argumen yang kurang lebih senada.</p> <p dir="ltr">Meski anak autis dan indigo tidak mengindap penyakit kejiwaan, masih banyak yang memerlakukan mereka secara berbeda. Anak indigo masih lebih beruntung lantaran dianggap memiliki kemampuan supranatural. </p> <p dir="ltr">Tapi, sesungguhnya anak autis dan indigo masih jauh lebih beruntung dibanding Kuri. Mengapa? Sebab, sejak kecil, Kuri mengalami jadzab.</p> <p dir="ltr">Jadzab? Ya. Dalam khazanah dunia pesantren, terutama dalam Sufisme, jadzab adalah keadaan gila. Siapa yang mengalami jadzab akan cepat sekali distempel oleh masyarakat sebagai orang gila. Dan, Kuri telah menunjukkan perilaku gila itu sejak awal 1960. Hingga kini ia melajang dan masih tinggal di Keprabon atau rumah utama di Pesantren Jenes.</p> <p dir="ltr">Ayah ibunya sudah lama wafat dan kakak-kakaknya sudah berkeluarga. "Hanya Mbah Kuri yang masih bujang dan tetap tidak diketahui apa saja kegiatannya sehari-hari," kata Gus Hawin, anak dari salah seorang kakak perempuan Kuri. </p> <p dir="ltr">Di antara cucu dan keponakan Mbah Kuri, Gus Hawin termasuk yang paling sering tiba-tiba diajak pergi ke mana pun sesuka hati. </p> <p dir="ltr">"Pagi kemarin, Mbah Kuri spontan mengajak saya mencari Mesin Molen Beton ke Madiun. Padahal, sewa di Ponorogo juga ada," ujarnya. </p> <p dir="ltr">Tapi, sejak orang-orang melihat karomah Mbah Kuri, sejak itulah tak ada yang berani membantahnya. Bahkan, kini Mbah Kuri semakin populer sebagai poros spiritual di Bumi Wengker pasca Kyai Ageng Kasan Besari.</p> <p dir="ltr">Dari gerombolan preman sampai kalangan pejabat, bisa disebut tidak ada yang tak mengikuti perintahnya. Di masa pilkada yang telah lewat, Mbah Kuri mendadak muncul dalam parade simpatisan salah satu calon bupati saja langsung menjadi buah bibir dan berita di koran-koran lokal. Juga saat ia muncul di Masjid Jami Kiai Ageng Muhammad Besari.</p> <p dir="ltr">"Semua kaget. Mbah Kuri datang membawa rombongan Reog. Padahal masyarakat sedang menghadiri Haul Mbah Besari," kata Gus Syamsul, keponakan Mbah Kuri. </p> <p dir="ltr">Tapi, toh tak ada yang berani menolaknya. Jadilah malam itu peringatan Haul Mbah Besari semarak dengan reog. Dan, masih banyak tingkah laku nyleneh Mbah Kuri yang dialami masyarakat.</p> <p dir="ltr">Pernah suatu ketika, Gus Arif, keponakan lainnya yang bertugas jaga menerima tamu-tamu Mbah Kuri di pesantren, menerima kabar bahwa Mbah Kuri shalat ied di Tremas. Tapi, ada penelepon lain yang mengatakan Mbah Kuri shalat ied di Demak. Satu lagi lainnya menyebut Mbah Kuri shalat ied di Blitar. "Padahal, Mbah Kuri di rumah saja," kata Gus Arif.</p> <p dir="ltr">Yang lebih mencengangkan, ada seorang tamu yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji, mengaku bertemu Mbah Kuri di Mekkah. "Saya tidak bisa membantah lagi karena tamu ini menunjukkan foto polaroid. Dia berfoto bersama Mbah Kuri, sama-sama memakai baju ihram," tukas Gus Arif. Dikonfirmasi soal itu, Mbah Kuri tak acuh, seperti biasa.<br> <br> "Saya dan istri sering diminta main musik di resepsi pernikahan. Malam itu, kebetulan ada dua undangan di dua tempat berbeda dan berjauhan, tapi waktunya bersamaan. Saya di sini, istri di sana. Lha kok istri saya bilang Mbah Kuri joget-joget di sana, padahal saya lihat Mbah Kuri duduk-duduk di sini," ungkap Gus Hawin, mengenang pengalaman ajaib itu.<br> <br> Soal joget, Mbah Kuri memang suka. Kata Gus Syamsul, dia pernah dibikin susah. Mbah Kuri mengajak nonton konser Slank di Alun-Alun Ponorogo. "Mbah Kuri menembus lautan manusia, bahkan sampai di baris paling depan, tapi saya tidak," ujarnya. Saat pulang jalan kaki, Gus Syamsul heran melihat Mbah Kuri disalami Slankers dan masyarakat.<br> <br> Bisa jadi, jadzab tidak ditemukan dalam kamus kedokteran jiwa dan psikologi modern. Tapi, ia benar-benar ada dan masih ada di negeri ini. Sebagian masyarakat menyebut seseorang yang mengalami jadzab sebagai Waliyullah. Seperti manusia pada umumnya, ia memang hidup di dunia. Tapi, seseorang yang jadzab memiliki dimensi yang berbeda.<br> <br> Yang tak kita pahami dari autisme, indigo, dan jadzab ialah sekat ruang dan waktu ternyata tidak membatasi perjalanan rohani seorang manusia. Di sana, di dunia yang "jauh, asing, dan berbeda" itu, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang juga mengasuh anak-anak istimewa ini. </p> <p dir="ltr">Saya sungguh beruntung malam itu ditemui Mbah Kuri dan berbincang.<br> <br> Ponorogo, Maret 2016<br> <b>Penulis: Candra </b><b><u>Malik</u></b><br> <b>Editor 1 : Wisnu Nugroho</b><br> <b>Editor 2 : Ardi Baskoro</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-QNFjpyt__YM/Vt3Av6DN5GI/AAAAAAAAJKs/rXCj6BuvGUE/s1600/1002506_10200494715079279_1942457056_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-QNFjpyt__YM/Vt3Av6DN5GI/AAAAAAAAJKs/rXCj6BuvGUE/s640/1002506_10200494715079279_1942457056_n.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgacYN2FVmWTZ7uyv4IESOKOifP0BtIVgG6S2fJ63EpzrNYvqBypMZzhUpt6KqnTZ9Neogofs6BTBziCDlSCctw3eTidNywQgLV13NRg7ance6cIMR7ogDp8TVHy1bFp6Y-awdtBmyLjcI/s1600/IMG_20160226_163223.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgacYN2FVmWTZ7uyv4IESOKOifP0BtIVgG6S2fJ63EpzrNYvqBypMZzhUpt6KqnTZ9Neogofs6BTBziCDlSCctw3eTidNywQgLV13NRg7ance6cIMR7ogDp8TVHy1bFp6Y-awdtBmyLjcI/s640/IMG_20160226_163223.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Aneh tapi Nyata , Ponorogo - Masykuri Thoyib. Jika ia lahir dan tumbuh besar hari-hari ini, orang-orang niscaya akan menyebutny...

Penemuan Bayi Laki Laki Di Sambit Pagi ini

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Bancangan Sambit- Ponorogo</b> - Pagi ini Selasa tgl 1 Maret 2016,  jam 06.30 wib daerah Ancangan Sambit Ponorogo digegerkan dengan penemuan byi laki laki, di lereng bukit tengger oleh lk pathok uur 55 th.<br> Saksi :<br> 1.  Pathok, laki-laki, 55 th, petani, alamat rt 2 rw 1, dkh Tengger, ds Bancangan, Kec Sambit.<br> 2. Suyudi, 40 th, swasta, rt 2, rw 1, dkh Tengger, fs Bancangan.<br> 3. Supri, pr, 55 th, alamat sda.<br> Kronologi kejadian tersebut adalah sbb:<br> Sikitar jam 06. 30 wib lk pathok melintas bukit tengger dan melihat ada bungkusan dan setelah didekati ternyata seorang bayi, kemudian memanggil lk suyudi, dan melaporkan ke kamituwo Dkh Tengget bp Djaensl Arifin,tuk diteruskan ke Polsek sementata bayi langsung di bawa pr Supri  ke bidan Ika ds Bancangan.<br> Setelah sampai di rmh bidan Ika diadakan pemeriksaan dg hasil :<br> - Bayi laki - laki<br> - Berat 2,4 kg<br> - Panjang 42 cm<br> - Sehat msh ada tali pusar yg blm di tutup.<br> Setelah diadakan pemeriksaan awal selanjutnya di bw ke Puskesmas Sambit untuk dilakukan perawatan.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEievpvUHp6qG3-c9nxjfTNOpmQjD14VartnBHPRLsEhs8tTjMzbYaG19kx8CuogEO9Z9CfrDa53KRQvxDNOsJr7ulAeRpATs2Agm0HTpsv8AhqIuNI8oB3RHk_QupbfwWpJwPgG8ZuGhQE/s1600/IMG-20160301-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEievpvUHp6qG3-c9nxjfTNOpmQjD14VartnBHPRLsEhs8tTjMzbYaG19kx8CuogEO9Z9CfrDa53KRQvxDNOsJr7ulAeRpATs2Agm0HTpsv8AhqIuNI8oB3RHk_QupbfwWpJwPgG8ZuGhQE/s640/IMG-20160301-WA0002.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDAsWW5O0Ev3P6X11v6VaiLDa6X-QDwkaV4t4hquY5QKM5YHNtF4MJQ-u_9PSs1P68cR1YWdJlbpxzpUZdIPodbUSV8ieH5aLq7bLHwUWCh_K6qa4vdGhNhRhIIlpoeKNCjTnWkm9lrGA/s1600/IMG-20160301-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDAsWW5O0Ev3P6X11v6VaiLDa6X-QDwkaV4t4hquY5QKM5YHNtF4MJQ-u_9PSs1P68cR1YWdJlbpxzpUZdIPodbUSV8ieH5aLq7bLHwUWCh_K6qa4vdGhNhRhIIlpoeKNCjTnWkm9lrGA/s640/IMG-20160301-WA0004.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-jrtaZJ5KBc4/VtT7Ib7roaI/AAAAAAAAJJQ/2988EKtCSJs/s1600/IMG-20160301-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-jrtaZJ5KBc4/VtT7Ib7roaI/AAAAAAAAJJQ/2988EKtCSJs/s640/IMG-20160301-WA0003.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Bancangan Sambit- Ponorogo - Pagi ini Selasa tgl 1 Maret 2016,  jam 06.30 wib daerah Ancangan Sambit Ponorogo digegerkan denga...

Bupati Baru Siap Merombak Alon Alon Ponorogo

<p><p dir="ltr"><b>Wengker.com, Ponorogo</b>, setelah beberapa hari yang lalu dilantik menjadi Bupati Ponorogo, Ipong siap berbenah untuk Ponorogo, sesuai dengan visi misinya, termasuk kalimat di plengkung panggung utama Alun-alun Ponorogo bakal tinggal kenangan. ‘<b>Manunggale Cipto Roso Karso Agawe Rahayuning Bumi Reyog</b>’ itu bakal diganti bupati Ipong Muchlissoni. Alasannya sederhana. Kalimat yang diartikan <b>menyatunya semangat penciptaan, rasa, dan keinginan yang membuat lestari bumi </b><u><b>reyog</b></u> tersebut merupakan produk pemerintahan sebelumnya. ‘’Setelah saya pelajari, tulisan di plengkungan adalah visi misinya bupati. Berarti seharusnya yang tertulis visi misi saya,’’ kata Ipong.</p> <p dir="ltr">Kendati begitu, bupati Ponorogo yang baru menjabat sepekan tersebut ogah diklaim terbanyangi pemerintahan lama melalui tulisan tersebut. Penggantian lebih sekadar penyamaan visi misi bupati berlatar belakang pengusaha itu. Kalimat dalam plengkungan panggung diklaim sudah tidak sesuai visi misinya. Penyamaan kalimat penting sebagai pengingat dirinya, para pejabat dan masyarakat Ponorogo. ‘’Kalau saya sudah melenceng dari visi misi tulisan itu bisa mengingatkan saya,’’ tambahnya.</p> <p dir="ltr">Ipong mengaku masih mempertimbangkan sejumlah kalimat. Sebab, ada masukan yang mengharap kalimat tetap dalam bahasa Jawa. Ipong mengaku sudah disorongkan lima kalimat Jawa sesuai visi misinya. Selain itu, bapak tiga anak tersebut juga memiliki kalimat berbahasa Indonesia. Yakni, Menuju Ponorogo yang Maju, Berbudaya, dan Religius. Sejumlah kalimat opsi tersebut tengah dipertimbangkan Ipong. ‘’Saya pikir-pikir dulu sambil mencari hari yang pas,’’ katanya.</p> <p dir="ltr">Bukan sekadar tulisan, dia juga berencana menyempurnakan wajah panggung utama alun-alun. Ipong menilai, panggung sudah waktunya dipugar. Apalagi, keberadaan panggung cukup penting saat event budaya. Namun, Ipong belum memikirkan konsep penyempurnaan secara keseluruhan. Selain itu, dia juga bakal merombak alun-alun. Konsep ruang terbuka hijau lebih ditonjolkan. Beberapa ikon yang berhubungan dengan budaya Ponorogo bakal ditambah. ‘’Prinsipnya penyempurnaan alun-alun. Termasuk panggung utama,’’ jelasnya. <br> <b>Sumber : Radar Madiun</b></p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-gipn7CLm1G0/Vs-7EUjEWZI/AAAAAAAAJIY/qdv9QWnCFCc/s1600/images%2525281%252529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-gipn7CLm1G0/Vs-7EUjEWZI/AAAAAAAAJIY/qdv9QWnCFCc/s640/images%2525281%252529.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Ponorogo , setelah beberapa hari yang lalu dilantik menjadi Bupati Ponorogo, Ipong siap berbenah untuk Ponorogo, sesuai dengan ...