Unordered List

Pencari Ilmu Harus Kejar Barokah

 on Sabtu, 30 Juni 2018  

Wengker.com, Nahdliyin - Di era milenial saat ini, menambah wawasan diri sangat mudah. Ragam wadah informasi cukup gampang diakses guna menajamkan cakrawala berpikir. Namun, bukan berarti seorang pencari ilmu tidak butuh peran guru atau kiai.

Demikian ditegaskan Kiai Abdul Basid Mansur saat menyampaikan mauidhah hasanah di acara Haflatul Imtihan Nurul Islam, Tambak Sari, Rubaruh, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Memang mudah sekarang dalam menyerap keilmuan di tengah canggihnya informasi,” katanya Kamis (28/6).

Kendati demikian, salah satu yang berjasa dapat melejitkan barakah ilmu adalah guru atau kiai. “Jadi, tidak cukup kita belajar mandiri tanpa melibatkan seorang yang lebih alim dari kita," tegas Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Bungbaruh, Kadur, Pamekasan itu.

Magister teologi Islam tersebut mengetengahkan napak tilas keilmuan para guru atau kiai-kiai besar, yang selama mengenyam ilmu mengutamakan pengabdian kepada yang mendidiknya.

"Bahkan banyak santri atau pelajar yang selama mondok atau bersekolah biasa-biasa tapi sekeluarnya menjadi orang besar. Ketika ditelisik, rata-rata mereka takdim ke guru atau kiainya," tegas Kiai Basid.

Diterangkan, saat ini banyak orang pintar, cerdas, dan berkeahlian. Namun, banyak pula dari mereka yang minim manfaat kepada orang lain. Bahkan, kurang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kendati demikian, bukan berarti kita hanya hormat pada guru tapi tidak semangat belajar. Tapi, harus berimbang antara ngambri barakah dengan menajamkan wawasan keilmuan dengan banyak membaca," tegas alumnus Pesantren Annuqayah Latee, Guluk-Guluk, Sumenep itu.

Pada kesempatan itu, Kiai Basid tampak juga melepas rindu pada guru hadisnya sewaktu mondok di Annuqayah, KH Mohammad Jazuli Muthar.

Kiai Basid juga mengapresiasi budaya haflatul imtihan yang sudah mendarah daging bagi lembaga pendidikan Islam setiap akhir tahun.

"Ini sebagai wujud syukur orang tua terhadap ilmu yang diperoleh anaknya di madrasah agar menjadi ilmu yang barakah," tukasnya. (Hairul Anam/Ibnu Nawawi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you

Diberdayakan oleh Blogger.
J-Theme