Gasud.com, PONOROGO -
Kunjungan dan kedatangan
orang nomor satu di negeri ini, Susilo
Bambang
Yudhoyono (SBY) beserta Ibu Negara,
Ani Yudhoyono ke
Ponorogo disambut aksi demo
puluhan mahasiswa,
Selasa (18/3/2014).
Aksi mahasiswa yang tergabung
dalam PMII dan HMI
Cabang Ponorogo bersamaan dengan
datangnya
rombongan Ketua Umum Partai
Demokrat, Susilo
Bambang Yudhoyono di Ponorogo.
Ratusan aktivis PMII
dan HMI ini menggelar aksi demo
untuk menyambut
kedatangan Presiden RI karena tidak
setuju dengan
pejabat pemerintah berkampanye
untuk partai politik,
meski diperbolehkan berdasarkan
undang-undang.
Kampanye Perdana Partai Demokrat di
Ponorogo
tersebut dilakukan dengan kunjungan
dan menyapa
melalui kelompok UMKM dan di rumah
perajin gamelan
Desa Paju, Kecamatan Ponorogo.
Dalam acara tersebut,
SBY didampingi Ibu Negara Ani
Yudhoyono, Edhie
Bhaskoro, Gubernur Jawa Timur,
Soekarwo dan
sejumlah menteri lainnya. Presiden
melihat langsung
proses pembuatan gamelan
tradisional.
Aksi demo puluhan mahasiswa
Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan
Mahasiswa Islam
(HMI) menggelar aksi jalan kaki di
seputaran Pasar
Songgolangit, Ponorogo. Massa
menyatakan kegiatan
SBY menjadi Jurkam tidak beretika
meski diperbolehkan
undang-undang.
"Tidak hanya SBY, tapi semua pejabat
pemerintah mulai
gubernur, menteri, bupati hingga
walikota seharusnya
tidak menjadi Juru Kampanye (Jurkam)
. Kami menolak
siapapun penjabat pemerintah
menjadi jurkam. Meski
diperbolehkan undang-undang
kegiatan itu tidak
beretika, tidak menunjukkan sikap
kenegarawanan, " ucap
koordinator aksi, Syah Muhammad saat ditemui media online.
Selain itu, Muhammad menungkapkan
pejabat negara
tidak boleh memihak salah satu
golongan. Akan tetapi,
harus berpihak kepada seluruh rakyat.
"Sebagai negarawan, tetap harus
mengedepankan
kepentingan semua pihak bukan
parpol atau golongan, "
paparnya .
Sementara sembari meneriakkan
kritikan terhadap
pejabat negara atau pemerintah yang
menjadi Jurkam
puluhan mahasiswa ini
membentangkan spanduk sambil
berjalan mengitari patung Adipura di
depan Pasar
Songgolangit, Ponorogo. Spanduk itu
bertuliskan kritikan
pedas terhadap keluarga Cikeas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you