
Menurut Ketua PBDNJ, Ubaidillah,
Tarung Bebas tersebut dilakukan dalam rangka mengolahragakan dan menumbukan
semangat sportivitas santri dalam mengikuti berbagai ajang kompetesi. “Santri
di pondok ini bukan hanya diajarkan mengaji, melainkan diajak berolah raga
juga, karena bagaimanapun, kalau badan tidak sehat, santri tidak akan mungkin
mengaji,” katanya.
Di samping itu, tambah Ubaidillah,
pertandingan ini merupakan ajang seleksi para pendekar muda berbakat, sehingga
potensi dan keahlian mereka dapat diketahui, guna diikutkan pada festival lomba
setingkat lebih tinggi. Bahkan ada yang masuk seleksi tingkat nasional. Ada
tiga kategori yang diperlombakan, yaitu kategori pra-remaja, remaja, dan
dewasa. Pertandingan tersebut memeprlombakan 98 kategori, yang mana nantinya
akan dipilih jura 1 dan 2.
Lebih jauh, Ubaidillah mengatakan,
di Nurul Jadid ada perkumpulan pencak silat yang terdiri dari Harimau Terbang,
Tapak Sakti, dan Cimande. Kemudian semua perguruan tersebut dimasukkan dalam
satu wadah, yaitu PBDNJ, “Tentunya PBDNJ ini berada di bawah komando Pagar Nusa
Kabupaten Probolinggo, mengingat pengasuh kita adalah tokoh NU,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you