Pertama, kondisi fisik tiga contoh meterial memiliki ciri biru, transparan, berukuran 1-2 mm, dan berbentuk kristal. Kedua, bentuk kristal polyhedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan sehingga bukan benda terbentuk secara alami. Ketiga, komposisi berupa campuran material dengan 15,40 persen SiO2 dan 2,49 persen K2O, dan tidak ada unsur karbon. Dan keempat, ketiga contoh material yang diperiksa merupakan material sintetik yang diproses. Tim dokter Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Kementerian Kesehatan RI pun turun tangan. Tim dokter menyebut, secara medis Tina tidak menderita kelainan atau mata dalam keadaan normal, dan pada waktu pemeriksaan tidak ditemukan benda asing di dalam mata. Sementara itu Tina menanggapi hasil pemeriksaan itu dengan santai. Ia menerima hasil penelitian dan pengecekan medis itu. Namun begitu, Tina membantah bila dituding merekayasa dan menipu.
Permata Dari Mata Tina Gustini Ternyata Hasil Pabrikan
Rabu, 06 Juni 2012 on Label: BERITA INFO, GAIB
Tentu sobat gasud.com masih ingat dengan sosok perempuan remaja yang cantik penghasil permata yang keluar dari matanya. Meskipun Tina ngotot bahwa permata yang keluar dari matanya tersebut bukan rekayasa, tapi beda lagi dengan pendapat pakar geolog yang tidak mudah percaya dengan suatu hal gaib. Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Yunus
Kusumabrata kembali menegaskan tak mungkin butiran kristal itu alami. "Jelas kalau itu dipoles, sudah diasah. Itu pabrikan, siap jual. Bahannya
sintetis. Kalaupun memang alami, tidak seperti itu, pasti bentuknya tidak
teratur dan tidak bening warnanya," tegas Yunus kepada detikbandung
melalui telepon, Rabu (6/6/2012). Menurut Yunus benda itu gampang ditemukan di pasaran. Harganya pun tidak mahal.
Satu gram sekitar Rp 25 ribu. Lebih lanjut Yunus mengatakan apa yang disampaikannya kepada publik, sebagai
pencerahan. Jangan sampai ada masyarakat yang tertipu karena hal ini.
"Terlepas dari pengakuan Tina, kami hanya melakukan pencerahan. Ingat kan
batu Ponari? Nah jangan sampai seperti itu," katanya. Tim Badan Geologi Kementerian ESDM terlibat meneliti benda mirip kristal yang
keluar dari sepasang bola mata gadis asal Sumedang tersebut pada 4 Juni 2012
lalu. Ada tiga contoh material berciri biru milik Tina yang diperiksa Tim
Geologi. Diperoleh empat data teknis hasil pemeriksan tersebut.
Pertama, kondisi fisik tiga contoh meterial memiliki ciri biru, transparan, berukuran 1-2 mm, dan berbentuk kristal. Kedua, bentuk kristal polyhedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan sehingga bukan benda terbentuk secara alami. Ketiga, komposisi berupa campuran material dengan 15,40 persen SiO2 dan 2,49 persen K2O, dan tidak ada unsur karbon. Dan keempat, ketiga contoh material yang diperiksa merupakan material sintetik yang diproses. Tim dokter Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Kementerian Kesehatan RI pun turun tangan. Tim dokter menyebut, secara medis Tina tidak menderita kelainan atau mata dalam keadaan normal, dan pada waktu pemeriksaan tidak ditemukan benda asing di dalam mata. Sementara itu Tina menanggapi hasil pemeriksaan itu dengan santai. Ia menerima hasil penelitian dan pengecekan medis itu. Namun begitu, Tina membantah bila dituding merekayasa dan menipu.
Pertama, kondisi fisik tiga contoh meterial memiliki ciri biru, transparan, berukuran 1-2 mm, dan berbentuk kristal. Kedua, bentuk kristal polyhedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan sehingga bukan benda terbentuk secara alami. Ketiga, komposisi berupa campuran material dengan 15,40 persen SiO2 dan 2,49 persen K2O, dan tidak ada unsur karbon. Dan keempat, ketiga contoh material yang diperiksa merupakan material sintetik yang diproses. Tim dokter Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Kementerian Kesehatan RI pun turun tangan. Tim dokter menyebut, secara medis Tina tidak menderita kelainan atau mata dalam keadaan normal, dan pada waktu pemeriksaan tidak ditemukan benda asing di dalam mata. Sementara itu Tina menanggapi hasil pemeriksaan itu dengan santai. Ia menerima hasil penelitian dan pengecekan medis itu. Namun begitu, Tina membantah bila dituding merekayasa dan menipu.
Sumber : http://bandung.detik.com
absend jelang subuh masbro...
BalasHapusYa klu benar itu palsu...berarti mnusia itu penipu..dan mencari sensasi aja
Ok trims gan atas kunjungane.... segera meluncur k TKP
Hapus