Mujahadah

Saudaraku yang dirahmati Allah, ada dua kemungkinan pintu yang terbuka
untuk memasuki sebuah peradaban,dua pintu itu adalah membumikan alquran dan menebar sunnah kenabian, dan jika budaya tidak mengacu pada sumber samawi maka akan melahirkan banyak pertentangan.
Membangun sebuah peradaban baik itu internal atau eksternal dalam islam merupakan langkah perjuangan yang menuntut kesungguhan, dimana norma-norma aqidah dan akhlak haruslah menjadi satu bagian yang utuh sebagai pondasi untuk kita dapat memerankan kehidupan dengan akhlak quran.
Interaksi dalam sosial kemasyarakatan haruslah menjadi kancah untuk membumikan alquran, sehingga semua lapisan masyarakat baik dari golongan atas, menengah dan bawah dapat tersentuh oleh kelembutan firman-Nya.
Tidaklah Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam lebih khawatir terhadap keadaan umatnya kecuali pada aspek mu’amalah yang rusak pada tubuh umat islam, sehingga mereka bukan lagi seperti satu kesatuan, namun terpecah belah pada beberapa kelompok dan bagian. (Muslim:2585 / Tirmidzi:2509)
Tiga dari empat prinsip da’wah Rosulullah merobah budaya jahiliyah menuju peradaban penuh hidayah adalah berkaitan dengan hak-hak dalam kelembutan pada sesama muslim, yaitu menyebarkan salam, menyambung persaudaraan dan memberi orang makan. (Tirmidzi:1854 / Surat Muhammad:22)
Dari sini kita dapat melihat dan mengenali wajah perjuangan dan dakwah yang ada dalam pribadi Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, semua itu tidaklah lahir dengan sendirinya, namun sesuatu yang harus dilatih dan diraih dengan kesungguhan, sehingga kita mampu berhias diri dengan akhlak Sang Nabi guna meniti jalan yang diridhoi Tuhan.
”Kreativitas Dalam Dakwah menuju pribadi  Yang Qurani Dengan semangat Mujahadah Menggapai Hidayah Ilahi”