Syair Pesan Untuk Pagar Nusa

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIZ9wbzMHYke4w_U6edsBKYZ7lnNL-TWXSRxyKJV-cmUdzyTqnVpXZ2euxsXEAuLQ0cApCLNmLDaPTo20sfdatrjWhW-Sxi0kcZcoWBk0vaeLYoE1z1l1cTGzEidDQnHlPVCatS8F5WFY/s1600/pagar+nusa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIZ9wbzMHYke4w_U6edsBKYZ7lnNL-TWXSRxyKJV-cmUdzyTqnVpXZ2euxsXEAuLQ0cApCLNmLDaPTo20sfdatrjWhW-Sxi0kcZcoWBk0vaeLYoE1z1l1cTGzEidDQnHlPVCatS8F5WFY/s1600/pagar+nusa.jpg" /></a></div> <b>Wengker.com, Pagar Nusa Sukoharjo</b> - Keluarga besar Pagar Nusa Kabupaten Sukoharjo menggelar acara silaturrahim dan Halalbihalal, bertempat di Kantor PCNU Sukoharjo, Sabtu (8/8) lalu. Sekitar 250 pendekar Pagar Nusa dan 100 anggota Banser ikut meramaikan kegiatan tersebut. Acara semakin meriah, ketika sejumlah atraksi ditampilkan, baik dari Pagar Nusa maupun Banser. Atraksi yang ditampilkan mulai dari pencak silat hingga yang ekstrim seperti tabrak motor, potong leher, mematahkan besi, dan lain-lain.<br /> <br /> Dalam kesempatan tersebut, <b>Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo KH Ahmad Baidlowi</b> memberikan wejangan untuk para pendekar Pagar Nusa yang rata-rata masih berusia muda tersebut. “Masa mudamu adalah penentu keberhasilanmu. Jadilah kalian sebagai pemuda yang tangguh, ampuh, sakti lahir dan batin. Kenalkan diri kalian dengan taqwa, taqarrub, dan tawajjuh kepada Allah,” tutur Kiai Baidlowi.<br /> <br /> Kemudian, Kiai asal Pasuruan itu membacakan sebuah syair. “<b>Ya laitani kuntu shobiyyan murdo’aa. Tahmiluniz zalfaau haulan akta’a. wa idzaamaridltu qabbaltani arba’aa. Idzan bakaitu tuulal laili ajma’aa</b>.” (Mengandai-andai yang tiada guna, seandainya aku bisa kembali muda kembali, hingga aku menjadi bayi yang digendong dan menyusu. Pasti aku akan digendong oleh wanita cantik. Kalau aku sakit, pasti  pipiku diciumnya empat kali. Maka ketika itu, aku akan terus menangis, sepanjang malam dan siang). (Ajie Najmuddin/Fathoni/Ardi)<br /> <b><a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,61536-lang,id-c,daerah-t,Rais+Syuriyah+NU+Sukoharjo+Bacakan+Syair+Pesan+untuk+Pagar+Nusa-.phpx" target="_blank">Sumber Info</a></b></div> </p>

Wengker.com, Pagar Nusa Sukoharjo - Keluarga besar Pagar Nusa Kabupaten Sukoharjo menggelar acara silaturrahim dan Halalbihalal, bertemp...

Bojonegoro Apel Siaga Dan Ikrar Anti Komunisme

<p><p dir="ltr">Wengker.com, Bojonegoro - Demi menolak bangkitnya komunis lewat komunisme gaya baru (KGB) warga Bojonegoro menggelar apal siaga, ikrar dan membubuhkan tanda tangan pada bendera merah putih yang dibentangkan<br> Diikutip dari Eksposa.com, ribuan warga Bojonegoro, Jawa Timur, berkumpul di Alun-alun Kota Bojinegoro, Rabu (12/8/2015). Mereka sengaja hadir guna mengikuti Apel Siaga Gerakan Merah Putih dan Bela Negara Kabupaten Bojonegoro 2015.<br> Mengambil momentum HUT RI ke 70, seluruh perwakilan elemen masyarakat yang hadir diajak untuk terus mewaspadai berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara. Termasuk gerakan komunis maupun separatis.<br> Anti komunisme menjadi tema utama dalam kegiatan yang ditandai dengan pembubuhan tandatangan di bendera sepanjang 200 meter tersebut.<br> “Tak hanya itu, seyogyanya di bangku sekolah juga harus kembali ditanamkan rasa cinta tanah air. Kalau dulu ada namanya wawasan nusantara,” kata Setyo Hartono, Wakil Bupati Bojonegoro<br> Pada kesempatan itu Setyo Hartono didaulat untuk menjadi inspektur, didampingi oleh Komandan Kodim 0813 dan Kapolres Bojonegoro.<br> Apel siaga ini diikuti oleh pelajar, mahasiswa, beberapa instasi dan beberapa perguruan silat. Ada empat perguruan silat yang ikut dalam apel ini yaitu <b>Pencak Silat Nahdlatul Uaa Pagar Nusa</b>, Setia Hati Terate, Tapak Suci, dan Margaluyu.<br> Kegiatan apel merah putih ini salah satunya adalah membubuhkan tanda tangan para peserta upacara ke bendera merah putih sepanjang 200 m. Kemudian ditutup dengan aksi-aksi unjuk kebolehan dari masing-masing perguruan silat yang hadir.<br> Tujuan dari apel ini adalah untuk mengantisipasi bangkitnya paham komunis di Indonesia.<br> “Tujuan dari apel merah putih untuk mengantisapasi bangkitnya paham komunis di Indonesia. Karena sudah ada indikasi munculnya komunis, terbukti dari turunnya kedisiplinan kawula muda,” ungkap Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Donova Pri Pamungkas, lansir Beritabojonegoro.com.<br> Tindak lanjut dari apel ini menurut Donova adalah akan masuk ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi generasi muda tentang wawasan kebangsaan, bela negara, melatih baris berbaris. Karena generasi muda sekarang jarang yang mengetahui paham komunis ataupun sejarah PKI.</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-lPuxQgL0WfI/Vc6R3pG6AmI/AAAAAAAAIiA/Tft3G60tr8w/s1600/FB_IMG_14396008308193824.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-lPuxQgL0WfI/Vc6R3pG6AmI/AAAAAAAAIiA/Tft3G60tr8w/s640/FB_IMG_14396008308193824.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-XU0C-ThtOCg/Vc6R44tjYeI/AAAAAAAAIiI/kbWNwv2SS64/s1600/FB_IMG_14396008225032451.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-XU0C-ThtOCg/Vc6R44tjYeI/AAAAAAAAIiI/kbWNwv2SS64/s640/FB_IMG_14396008225032451.jpg"> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-6aEcg8ovccM/Vc6R58s7GxI/AAAAAAAAIiQ/N-IuryBa9iY/s1600/FB_IMG_14396008039798744.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-6aEcg8ovccM/Vc6R58s7GxI/AAAAAAAAIiQ/N-IuryBa9iY/s640/FB_IMG_14396008039798744.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, Bojonegoro - Demi menolak bangkitnya komunis lewat komunisme gaya baru (KGB) warga Bojonegoro menggelar apal siaga, ikrar dan m...

Jin Sejagat Ikut Amankan Muktamar NU ke 33

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGY4BGa-KYrmAFb1CRba4j5tn1a_AG_jAPon9EAUlhC5glPBWPeBVlpzB1EF7F3_0ElMXXXxv2x3RMn1b5ybuvpGMmbxdE5E1i_94YzAs3mboNNNwj_h77nkH9JnYfszg-xfeShn0NB1k/s1600/IMG_20150729_003149.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGY4BGa-KYrmAFb1CRba4j5tn1a_AG_jAPon9EAUlhC5glPBWPeBVlpzB1EF7F3_0ElMXXXxv2x3RMn1b5ybuvpGMmbxdE5E1i_94YzAs3mboNNNwj_h77nkH9JnYfszg-xfeShn0NB1k/s320/IMG_20150729_003149.jpeg" width="319" /></a></div> Wengker.com, Warta Nahdliyin - Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur 1-5 Agustus 2015 melibatkan beberapa elemen pengamanaan. Selain personil gabungan sebanyak 2.000 personil kepolisian, TNI, dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser), disebutkan ada elemen gaib yang menjaga muktamar tersebut.<br /> <br /> Ki Cokro, atau Yusuf Cokro Santri, Guru Besar Perguruan Sapujagad, menyebut perhelatan akbar lima tahunan ini, juga dijaga ribuan jin muslim dan malaikat.<br /> <br /> Tujuannya, untuk menetralisir persinggungan energi dan menciptakan suasana damai dan ‎kondusif, muktamar berjalan lancar, serta menghasilkan kebaikan bagi umat di nusantara dan dunia.<br /> <br /> Dia menyebut untuk menetralkan energi negatif yang ingin mengganggu mukmatar, ia dan personil perguruan melakukan beberapa ritual, di antaranya menanam ramuan campuran minyak Funni Basalwa dan Kasturi di punjer (pusar) alun-alun. "Yang kita lakukan penyelarasan daya, atau menetralisir kemungkinan adanya gangguan energi gaib negatif," ucap Ki Cokro ditemui di sekitar lokasi Muktamar NU di Jombang, Sabtu 1 Agustus 2015.<br /> <br /> Ditambahkan, jauh hari personil di perguruannya juga telah di-ijazahi (dibekali kekuatan) sebelum melaksanakan tugas pengamanan.<br /> <br /> "Ada personil kasat mata dan personil, atau kekuatan tidak kasat mata. Termasuk, kekuatan jin muslim dan malaikat. Kekuatan itu, tidak hanya dari tanah Jawa, atau Indonesia, tetapi dari seluruh jagat semesta, utamanya yang menaruh simpatik," kata Ki Cokro.<br /> <br /> Dia juga mengatakan mendapat bantuan dari para kiai kampung yang punya semangat membantu pengamanan Muktamar. Mereka rutin melakukan Qijib Bala' dan Qijib Nassar secara rutin.<br /> <br /> "Mereka (para kiai kampung) ini, kekuatan dan jumlahnya juga cukup besar. Dan, kecintaannya sangat luar biasa kepada NU, tetapi mereka tidak mau terekspos‎," kata dia.<br /> <br /> <br /> Dijabarkan, secara fisik personil Pagar Nusa ada 300 orang‎, itu dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten.<br /> <br /> "Termasuk tim kiai chos, dan kekuatan tertutup, tidak kasat mata," tutur dia.<br /> <br /> Ki Cokro mengatakan, adanya kekuatan gaib yang tidak bisa dibantah. Hal ini, termasuk dalam persaingan kandidat juga diharapkan bisa dinetralisir, dengan upaya 'pemagaran gaib' yang dilakukan timnya.<br /> <br /> <br /> "Karena muktamar kali ini juga kembali ke khitthah, yakni ke punjer asal leluhur tempat lahirnya NU, membangun dan‎ membesarkan kembali seperti semangat para pendiri. Sesuai slogannya, yaitu meneguhkan Islam Nusantara untuk membangun peradaban Indonesia dan dunia," kata Ki Cokro.<br /> <br /> </div> </p>

Wengker.com, Warta Nahdliyin - Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur 1-5 Agustus 2015 melibatkan beberapa elemen pengam...

Apabila Negara Kacau, Para Santri Siap Mengamalkan Hizib

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-GdxtnwZHkd4/VZpTp_rP5hI/AAAAAAAAIYs/Oz80O5MFezw/s1600/Manfaat%2BHizib.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-GdxtnwZHkd4/VZpTp_rP5hI/AAAAAAAAIYs/Oz80O5MFezw/s320/Manfaat%2BHizib.jpg" width="204" /></a></div> <b>Wengker.com, Nahdliyin</b> - Salah satu kekayaan yang ada di dalam pesantren di antaranya adalah adanya aneka macam ilmu hizib, yaitu kumpulan bacaan atau doa yang diambil dari al-Qur’an dan hadits yang disusun para wali atau ulama dan diamalkan dengan cara tertentu, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.<br /> <br /> Demikian disampaikan oleh <b>KH. Tb. Ahmad Rifqi Chowas</b> usai kegiatan penutupan pengajian pasaran <b>Pesantren Daarussalam Buntet, Cirebon</b>, Sabtu (4/6) "Di antara faidah hizib itu bisa dipakai jika negara sedang kacau, untuk bela diri, kalau sekarang Belanda juga udah jauh, jadi santri belum diajari hizib, hanya santri tertentu saja yang diijazahi hizib," kata kiai yang biasa disapa Kang Entus itu.<br /> <br /> Ditambahkannya, hizib yang akrab dengan santri di antaranya adalah <b>hizib Nawawi, hizib Bahr, hizib Dardir, hizib Nashor, hizib Lathif, hizib Sulaiman, hizib Autad</b> dan masih banyak lagi. "Kalau negara kacau, ada peperangan, musuh menyerang, santri juga sebenarnya siap turun, buktinya peristiwa 10 November (1945) di Surabaya itu santri semua, sekarang diam saja karena mereka lebih milih belajar, ngaji dan mensyiarkan Islam," tegasnya. (<b>Aiz Luthfi/Mahbib</b>)<br /> <b><a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,46-id,60671-lang,id-c,pesantren-t,Jika+Negara+Kacau++Santri+Siap+Gunakan+Hizib-.phpx" target="_blank">Sumber NU Online</a></b></div> </p>

Wengker.com, Nahdliyin - Salah satu kekayaan yang ada di dalam pesantren di antaranya adalah adanya aneka macam ilmu hizib, yaitu kumpul...

UKT PSNU Pati Di Bulan Ramadhan

<p><p dir="ltr">Wengker.com, PSNU Pagar Nusa Pati, Pendekar tak boleh loyo. Itulah jargon yang diusung Panitia Ujian Kenaikan Tingkat Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Jargon itu menjadi pemicu semangat para peserta yang tengah menunaikan ibadah puasa Ramadhan.<br> Siang itu udara terasa menyengat kulit. Tapi para pendekar muda PSNU Pagar Nusa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka mengikuti susunan kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat dengan tertib dan hingga selesai.<br> "Untuk UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) kali ini kami sangat menekankan kedisiplinan. Jangankan peserta, panitia pun kalau tidak disiplin harus dikasih sanksi, termasuk pengurus," kata Ariys Khoerul Ashadi, Ketua Pimpinan Anak Cabang PSNU Pagar Nusa Kecamatan Winong, Senin (22/6).<br> Acara pembukaan dimulai pukul 16.00 WIB. Demi menegakkan kedisiplinan, sejumlah peserta, panitia, dan pelatih pun menerima sanksi karena keterlambatan. Upacara pembukaan sore itu lalu berlanjut dengan buka puasa bersama, jamaah shalat, hingga penutupan yang ditandai dengan santap sahur bersama.<br> Hadir pula dalam kesempatan ini beberapa pelatih dari luar antara lain Andif Praseiyo, Aan, Djoko Supriyanto dari Kecamatan Gabus, Pati; Qomar (Kudus, Jateng); Ahmad Muzakka (Tuban, Jatim).</p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://lh3.googleusercontent.com/-EyUJUILG2Vs/VYjO4wV1bmI/AAAAAAAAITk/SnV5dsSimME/s1600/10522144_10202454593115005_2630770493062671511_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="http://lh3.googleusercontent.com/-EyUJUILG2Vs/VYjO4wV1bmI/AAAAAAAAITk/SnV5dsSimME/s640/10522144_10202454593115005_2630770493062671511_n.jpg"> </a> </div></p>

Wengker.com, PSNU Pagar Nusa Pati, Pendekar tak boleh loyo. Itulah jargon yang diusung Panitia Ujian Kenaikan Tingkat Pencak Silat NU (PSNU)...

Pelatnas Pagar Nusa Angkatan II 2015

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-S0ICh0X9BaY/VWq3lWBZ2vI/AAAAAAAAH6w/Eiu2oPP9IaA/s1600/PELATNAS%2BPAGAR%2BNUSA%2B2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-S0ICh0X9BaY/VWq3lWBZ2vI/AAAAAAAAH6w/Eiu2oPP9IaA/s1600/PELATNAS%2BPAGAR%2BNUSA%2B2.jpg" /></a></div> <b>Wengker.com, Pagar Nusa</b> - Pelatihan Pelatih Wasit dan Juri Tingkat Nasional yang digelar <b>Pencak Silat Nahdlatul Ulama</b> (PSNU) Pagar Nusa di <b>Ponpes Al-Amien, Ngasinan, Rejomulyo, Kediri, Jawa Timur</b> (28/5) berjalan dengan baik dan lancar. Menurut keterangan Ketua Panitia Miftahul Aziz, peserta pelatihan diikuti hampir dari seluruh PW Pagar Nusa se-Indonesia, termasuk dari Papua. Di sela-sela jam istirahat, salah seorang pelatih, Kat Mudjiono (Ketua Lembaga Wasit Juri Nasional <b>PB IPSI</b>) menyampaikan, bahwa penyelenggaraan pelatihan ini cukup baik. Walau begitu, ungkapnya, ada beberapa hal yang tetap harus ditingkatkan ke depan, termasuk dalam hal kedisiplinan.<br /> <br /> Namun secara umum, peserta pelatihan punya semangat yang luar biasa. "Secara umum saya menilai, peserta pelatihan sangat luar biasa. Terbukti di situ, setelah materi habis, mereka masih melanjutkan latihan sampai malam. Mereka sangat antusias dalam berlatih." Lebih lanjut Mudjiono menyampaikan, "PB IPSI menilai, pelatihan ini sangat luar biasa, karena ini event nasional yang jarang dilakukan oleh perguruan lain. Dan, itu saya lihat banyak pejabat-pejabat yang datang, termasuk <b>Ketua PBNU, Pak Menteri (Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi</b>, Red.), serta Dirjennya, Pak Wakil Gubernur Jawa Timur, Walikota dan Wakil Walikota (Kediri, Red.); sangat mendukung dan antusias sekali." Kegiatan ini juga dihadiri para utusan yang baru saja pulang dari Negara Fiji yaitu Iman Widodo dan Bapak Muhtar yang juga ikut memberikan support serta materi.<br /> <br /> Sementara itu, salah seorang <b>Majelis Pendekar Pagar Nusa, Kiai Zainal Suwari</b>, mengatakan, pelatihan kali ini cukup banyak peningkatan. Ia pun berharap, ke depannya acara-acara pelatihan akan semakin baik dan berkualitas. Pendekar asal Pasuruan, Jawa Timur, ini menghimbau agar para pesilat Pagar Nusa tidak menyia-nyiakan setiap event yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat, atau pun yang lain. (<b>Ali Rahman/Abdullah Alawi/Ardi</b>)<br /> <b><a href="http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,59845-lang,id-c,nasional-t,Pelatihan+Pagar+Nusa++IPSI++ini+Event+Luar+Biasa-.phpx" target="_blank">Sumber Info</a></b></div> </p>

Wengker.com, Pagar Nusa - Pelatihan Pelatih Wasit dan Juri Tingkat Nasional yang digelar Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa...

Pendekar Pagar Nusa Asal Joresan Ponorogo Kenalkan Pencak Silat Di Negara Fiji

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-i6lXB9ZK1ek/VWg8cWOBgpI/AAAAAAAAH6M/ChCuaM3X6xU/s1600/pagar%2Bnusa%2Bonline.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-i6lXB9ZK1ek/VWg8cWOBgpI/AAAAAAAAH6M/ChCuaM3X6xU/s1600/pagar%2Bnusa%2Bonline.jpg" /></a></div> <b>Wengker.com, PSNU Pagar Nusa - Iman Widodo</b>, seorang pendekar asal <b>Desa Joresan, Ponorogo</b> yang juga pengurus Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan pencak silat kepada <b>Angkatan Bersenjata Republik Fiji (RFMF)</b> dan <b>Kepolisian Fiji</b>, pertengahan Mei ini. Dalam kesempatan tersebut, Iman yang memakai pakaian khas Pagar Nusa dengan sabuk hijau, memeragakan sejumlah jurus pencak silat, untuk kemudian para tentara dan polisi tersebut juga mengikuti jurus-jurus yang diperagakan Iman. “Semoga sedulur yang lain bisa melanjutkan ke negeri yang lain. Mengabarkan bahwa Pencak Silat Indonesia adalah <b>The Heritage of Nusantara, The art of peace and wisdom</b>,” kata tokoh <b>Padepokan Gebang Tinatar Ponorogo</b> saat dihubungi Media Online melalui akun facebook-nya, Kamis (21/5).<br /><br />Salah satu pendiri <b>Pagar Nusa Bedi Polorejo</b> ini menjelaskan, perjalanan mereka merupakan bagian dari nota kesepahaman yang ditandatangani antara <b>Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia</b> dan Fiji Pemuda dan Olahraga di Jakarta Kota tahun lalu. Sementara itu, dikutip dari portal berita fijisun.com, Wakil Menteri Kementerian pemuda Indonesia untuk Harmonisasi dan Kemitraan, Mirhan Tabrani memaparkan beberapa poin pada kunjungan tersebut, "Kami sangat senang. Dari pihak Indonesia, kita bisa menerapkan tiga poin; yang melampirkan staf dari Fiji ke pelayanan kami di Jakarta untuk belajar tentang program kewirausahaan pemuda dan menerapkannya di Fiji, pengembangan rugby di Indonesia yang merupakan salah satu yang sangat baik dan Pemuda Jambore Pramuka di Jakarta yang akan dihadiri oleh pemuda dari Fiji , "kata Tabrani. (<b>Ajie Najmuddin/Mahbib/Ardi</b>)<br /><a href="http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,45-id,59767-lang,id-c,internasional-t,Pendekar+Pagar+Nusa+Klaten+Kenalkan+Pencak+Silat+di+Fiji-.phpx" target="_blank"><b>Sumber Info</b></a></div> </p>

Wengker.com, PSNU Pagar Nusa - Iman Widodo , seorang pendekar asal Desa Joresan, Ponorogo yang juga pengurus Pencak Silat NU Pagar Nusa ...

Pagar Nusa Usung Islam Nusantara Dalam Halaqoh Kebangsaan

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b><a href="http://3.bp.blogspot.com/-ZzK-U_t9BC0/VWbvTK5Uq-I/AAAAAAAAH54/iOIq4No9Nj4/s1600/Halaqoh%2BPagar%2BNusa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ZzK-U_t9BC0/VWbvTK5Uq-I/AAAAAAAAH54/iOIq4No9Nj4/s1600/Halaqoh%2BPagar%2BNusa.jpg" /></a></b></div> <b>Wengker.com, Pimpinan Pusat Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa</b>, Selasa (26/5) menggelar halaqah kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Amien, Ngasinan, Rejomulyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Halaqah kali ini bertema “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia”. Kegiatan ini menjadi rangkaian dari acara Pelatihan Pelatih dan Wasit Juri tingkat nasional yang dibuka satu hari sebelumnya. Hadir sebagai penbicara dalam halaqah, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU (RMINU) Jawa Timur KH Reza Imam Yahya. Kang Said, sapaan akrab KH Said Aqil Siroj, dalam paparannya antara lain menyoroti tentang radikalisme yang masih tumbuh subur di Indonesia. Untuk itu, ia berharap Pagar Nusa bisa berperan aktif dalam meredam dan memberantas ancaman bagi kedamaian Indonesia itu.<br /><br />Menurutnya, agama Allah disebarkan ke bumi Nusantara dengan cara yang damai dan berhasil menciptakan kedamaian sampai hari ini. Kedamaian itulah, tambah Kang Said, adalah ciri dari Islam Nusantara, yang secara konsep mengharmonikan antara wahyu dan tradisi yang berkembang. Semua itu pada fase berikutnya dilestarikan oleh ulama NU yang memiliki komitmen kuat dalam akidah Ahlussunah wal Jamaah, budaya,  dan nasionalisme. Kiai asal Cirebon ini juga mengiimbau semua hadirin untuk mendukung program-program Pagar Nusa, karena hal itu adalah juga program yang diharapkan oleh NU. Senada, pembicara kedua, Gus Reza, juga menyoroti radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan ajaran Islam serta tidak sejalan dengan tradisi para ulama Nusantara.  Berkaitan dengan Pagar Nusa, Gus Reza berharap tradisi spiritual atau bahkan supranatural ala kiai NU tetap dilestarikan, semisal hizib dan sebagainya.<br /><br />Sementara itu, Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa H Aaizuddin Abdurrahman menyampaikan,  pelatihan serta rangkaian acara yang dilaksankan tersebut adalah upaya dari pihaknya untuk senantiasa mengembangkan pencak silat NU yang diwariskan oleh para ulama, kususnya KH Muhammad Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum). Di samping itu, katanya, juga sebagai wujud bahkti pada NU, bangsa, dan negara. Selain ditangani oleh Majelis Pendekar dan Lemabaga Pelatih Wasit dan Juri Pagar Nusa, acara pelatihan ini juga menghadirkan dua pelatih khusus di bidang perwasitan dan penjurian dari PB IPSI Pusat. Acara pelatihan akan dilaksankan sampai tanggal 30 Mei mendatang. KH Anwar Iskandar, pengasuh Pesantren Al-Amien, atas nama tua rumah menyampaikan rasa bangganya terhadap Pagar Nusa. Menurutnya, selama Pagar Nusa aktif, tradisi khas kiai-kiai NU di bidang ilmu bela diri akan tetap lesatri. (Ali Rahman/Mahbib)<br /><a href="http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,59795-lang,id-c,nasional-t,Halaqah+Kebangsaan++Pagar+Nusa+Usung+Islam+Nusantara-.phpx" target="_blank"><b>Sumber Info</b></a></div> </p>

Wengker.com, Pimpinan Pusat Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa , Selasa (26/5) menggelar halaqah kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Amien, ...

Indonesia Delegasikan Pendekar Pagar Nusa Ke Negara Fiji

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-gpa4JZnZ71U/VWR4C3yQAwI/AAAAAAAAH5k/ejKWTlbF82Q/s1600/pagar%2Bnusa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="http://3.bp.blogspot.com/-gpa4JZnZ71U/VWR4C3yQAwI/AAAAAAAAH5k/ejKWTlbF82Q/s320/pagar%2Bnusa.jpg" width="320" /></a></div> <b>Wengker.com, Pencak Silat Nahdlatul Ulama' Pagar Nusa</b> - Sejak sabtu pekan lalu (16/5) Kementerian Pemuda dan Olahraga memberangkatkan Pendekar Pencak Silat NU Pagar Nusa ke Republik Fiji dalam rangka <b>Pencak Silat Exhibition</b>. Acara ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Negara Indonesia dan Negara Fiji tahun 2014 lalu. Fiji adalah salah satu negara yang paling maju di kepulauan pasifik selatan. Secara geografis berada di timur Australia dan di baratnya Hawai. Negara ini merupakan sentral budaya dan ekonomi dari negara-negara kawasan melanesia lainnya. Berbagai macam beladiri telah berkembang disana. Akan tetapi pencak silat belum ada. “Misi kami kesini sama sekali bukan untuk menunjukkan bahwa pencak silat adalah beladiri yang paling hebat diantara beladiri dunia lainnya. Akan tetapi, melalui silat kita ingin menyambung silaturahmi kembali. Karna leluhur mereka, bisa jadi adalah leluhur kita juga. Ini adalah misi budaya dan misi silaturahmi antar negara, antar umat manusia.” Tutur Iman Widodo, salah satu pendekar asal Klaten, Jawa Tengah yang asli kelahiran Jorsan Ponorogo.<br /> <br /> Pada kesempatan ini, yang ditunjuk adalah tiga pendekar yang memiliki latar belakang kemampuan yang berbeda-beda. Muchtarudin, pendekar asal Balikpapan ahli pencak tradisi. Tegar Ananda Bayu Ekhy, atlet Internasional asal Banyumas, dan Iman Widodo asal Klaten. “Dari komposisi kemampuan kita yang berbeda-beda, harapannya kita bisa mengenalkan pencak silat secara utuh”. Lanjut Iman Widodo. Selama ini, dengan sebutan martial art pencak silat hanya dipandang sebelah mata oleh negara-negara maju. Dimana ia terkesan hanyalah beladiri kampungan milik negara berkembang. “Bertolak dari kesan itu, kami ingin mengenalkan pada masyarakat Fiji bahwa pencak silat di Indonesia bukanlah beladiri kampungan yang hanya untuk tawuran dan membunuh. Akan tetapi ia merupakan akar berbagai macam ekspresi budaya yang ada di Indonesia. Pencak Silat Is An Art of Peace and Wisdom. Kita belajar memukul supaya tahu bahwa terpukul itu sakit. Sehingga kita tak gampang memukul orang lain. Itulah pencak silat!” tegasnya.<br /> <br /> Di Fiji, para Pendekar Pagar Nusa berkesempatan mengenalkan jurus-jurus pencak silat dan tukar teknik di Markas Besar Republic of Fiji Military Force (Tentara Nasional Fiji) dan Police Academy Force (Akademi Kepolisian Fiji). “Kami sangat senang bisa berbagi teknik di kedua tempat tersebut, karena tentara di fiji banyak yang dikirim sebagai Peace Keeping (pasukan perdamaian) di perbatasan-perbatasan negara konflik. Ini sangat sesuai dengan filosofi silat yang kami bawa tentunya.” Terang Iman. Dan yang menarik menurut Iman, polisi di Fiji tidak dibekali senjata semacam pistol seperti di Indonesia. Jadi kemampuan beladiri seperti pencak silat sangat cocok untuk mereka kuasai. “Dengan prinsip defense dan melumpuhkan, saya kira pencak silat adalah pilihan skill yang tepat untuk bekal polisi di Fiji. Semoga lah, program ini bisa berkelanjutan, siapapun nanti yang berangkat.” Harap Iman.<br /> <br /> Selain tiga pesilat Pagar Nusa delegasi Indonesia juga terdiri dari dua atlet bulu tangkis nasional, Luluk dan Beben. Keduanya juga mengenalkan Bulu Tangkis melalui program coaching clinic pada club bulu tangkis di Fiji. Sedangkan dari pihak Kemenpora RI yang ikut mendampingi adalah Sunyoto, Mirhan Tabrani, Mulyadi, Surono dan Irvan. Kunjungan ke Fiji ini diawali dg Joint Technical Working Group antara kementerian pemuda dan olah raga republik Fiji dengan delegasi dari Indonesia, dilanjutkan exhibizi pencak silat dan coaching clinic bulu tangkis, kunjungan-kunjungan ke beberapa organisasi pemuda di Fiji, diskusi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI Fiji) dan diakhiri dengan penutupan coaching clinic bulu tangkis pada hari ini, selasa (26/5). (Iman Widodo)</div> </p>

Wengker.com, Pencak Silat Nahdlatul Ulama' Pagar Nusa - Sejak sabtu pekan lalu (16/5) Kementerian Pemuda dan Olahraga memberangkatka...