Wengker.com, Ponorogo - Akibat jomblo menahun, seorang gadis di Ponorogo ngamuk di kantor Kelurahan Brotonegaran. Saat itu dia pun sempat memaki wartawan yang sedang meliput aksinya
Adalah Mega Utami (29) warga Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Saat datang di kantor Kelurahan Brotonegaran, Mega langsung mengamuk. Semua alat tulis kantor dihambur, wanita yang memakai celana bermotif pulkadot tersebut. Aksi banting kursi pun dilakukan. Meja yang berat sempat akan digulingkan.
Beruntung, aksi anarkis Mega bisa dihentikan setelah perangkat Kelurahan memberikan pengertian. "Jadi pertama itu teriak dan langsung mengamuk ke dalam kantor," kata Sugeng Sueng, salah satu perangkat kelurahan.
Sugeng mengatakan, tidak mengetahui secara pasti kenapa Mega mengamuk. Tapi sebelum masuk.ke kantor kelurahan, Mega sempat curhat tentang dirinya yang tak kunjung menikah.
"Usianya sudah 29 tahun. Pengen menikah tapi belum ada jodohnya. Pengen kerja juga tidak bisa kerja. Dia pengen hidup normal tapi tidak bisa," tambahnya.
Sugeng menceritakan, Mega sebenarnya beberapa kali ke kantor kelurahan. Dia mengaku, biasanya Mega hanya teriak-teriak. Kali ini berbeda, ada agenda banting kursi.
Beruntung emosi Mega tidak begitu lama. Karena orang tuanya datang ke kantor desa. Mega langsung tenang saat digendong ayahnya pulang ke rumah.
Sumber beritajatim.com
Adalah Mega Utami (29) warga Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Saat datang di kantor Kelurahan Brotonegaran, Mega langsung mengamuk. Semua alat tulis kantor dihambur, wanita yang memakai celana bermotif pulkadot tersebut. Aksi banting kursi pun dilakukan. Meja yang berat sempat akan digulingkan.
Beruntung, aksi anarkis Mega bisa dihentikan setelah perangkat Kelurahan memberikan pengertian. "Jadi pertama itu teriak dan langsung mengamuk ke dalam kantor," kata Sugeng Sueng, salah satu perangkat kelurahan.
Sugeng mengatakan, tidak mengetahui secara pasti kenapa Mega mengamuk. Tapi sebelum masuk.ke kantor kelurahan, Mega sempat curhat tentang dirinya yang tak kunjung menikah.
"Usianya sudah 29 tahun. Pengen menikah tapi belum ada jodohnya. Pengen kerja juga tidak bisa kerja. Dia pengen hidup normal tapi tidak bisa," tambahnya.
Sugeng menceritakan, Mega sebenarnya beberapa kali ke kantor kelurahan. Dia mengaku, biasanya Mega hanya teriak-teriak. Kali ini berbeda, ada agenda banting kursi.
Beruntung emosi Mega tidak begitu lama. Karena orang tuanya datang ke kantor desa. Mega langsung tenang saat digendong ayahnya pulang ke rumah.
Sumber beritajatim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you