Unordered List

Pendidikan Karakter Dalam Fiqh

 on Minggu, 05 Juni 2016  

Wengker.com, Pendidikan - Penekanan "fiqh sebagai sikap" perlu diperkuat, karena kadang kala seorang guru terlalu menitikberatkan pembelajaran fiqh pada "fiqh sebagai produk", yang oleh karenanya keberagamaan umat bersifat formalistis. Keberagamaan yang formalistis hanya memperhatikan aspek-aspek lahir dan kurang memperhatikan aspek jiwa, sehingga terasa kering bagi bathin manusia. Salah satu metode mengajarkan fiqh sebagai sikap adalah dengan mengemukakan hikmah-hikmah dari ibadah dan hubungan ibadah dengan sikap dalam hidup sehari-hari.
Penekanan fiqh sebagai sikap juga perlu dilakukan, karena fiqh sebagai produk, bila dilaksanakan dengan kaku akan menimbulkan bentrokan dengan penganut fiqh dari madzhab lain. Di sini butuh kedewasaan dalam menanggapinya, yaitu dengan mengedepankan akhlak dan sikap toleran. Di bawah ini sebuah ilustrasi tentang itu:
Suatu malam, di bulan Ramadhan, Imam Hasan al-Banna – pendiri dan pemimpin pertama oraganisasi al-Ikhwân al-Muslimûn di Mesir - mengikuti shalat tarawih di suatu mesjid. Ternyata di sana terdapat orang-orang yang sedang bertengkar mempermasalahkan jumlah rakaat tarawih. Masing-masing
pihak bersikeras dalam memegang madzhabnya. Hampir-hampir
terjadi perpecahan di antara jamaah karenanya. Hasan al-Bannâ tampil untuk menengahi.
Ia bertanya, "Saudara-saudara, saya mau bertanya, "Sebenarnya,
apa hukum shalat tarawih menurut madzhab yang kalian anut?"
Mereka serempak menjawab, "sunnah!".
"Sekarang," kata Hasan al-Bannâ, "Menurut saudara-saudara sekalian, apa hukum pertengkaran dan perpecahan?"
Mereka menjawab, "Haram!"
"Nah," kata sang Imam, "Kalau demikian, mengapa kalian melakukan yang haram (bertengkar) untuk memperebutkan yang sunnah (jumlah rakaat tarawih)?".
Semoga kisah ini bisa meningkatkan toleransi umat di bulan yang suci.......
Sumber Bapak Ahmad Syafi'i



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you

Diberdayakan oleh Blogger.
J-Theme