Unordered List

Reinterpretasi Konsep Zuhud

 on Selasa, 15 Desember 2015  

Wengker.com, Pendidikan Religi - Zuhud selama ini dipahami oleh kebanyakan umat Islam sebagai anti-keduniaan atau anti harta. Banyak yang mengartikan demikian. Namun, jika kita perhatikan dalam sejarah, termasuk sejarah tokoh ahli tasawuf, tidak sedikit dari mereka yang kaya, termasuk Imâm al-Ghazzâlî, pemilik karya monumental Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn. Kehidupan Nabi Muhammad sendiri tidak miskin yang kekurangan harta. Bahkan dalam beberapa hal, seperti makanan beliau, kendaraan beliau, pakaian beliau, tergolong kelas atas, seperti kurma ‘ajawah yang juga sering disebut dengan kurma Nabi, kuda dan onta beliau yang terbaik, dan seterusnya yang berarti juga yang termahal. Barang-barang termahal hanyalah dapat diperoleh dengan harta atau kekayaan yang lebih banyak. Oleh karena itu, harus kita ingat bahwa zuhud itu tidaklah identik dengan kemiskinan dan bukan pula anti keduniaan. Namun, harus kita pahami bahwa zuhud adalah anti-keserakahan. Dalam konteks ini, sudah saatnya umat Islam mengedepankan pemahaman yang lebih dinamis terhadap konsep-konsep tasawuf, tidak terkecuali konsep zuhud.

Memang ada beragam pendapat tentang pemaknaan terhadap konsep zuhud ini. Sayid Abû Bakar dalam Kifâyah al-Atqiyâ’ (hal. 21), misalnya mengartikan zuhud dengan pemaknaan: “menghilangkan ketergantungan hati terhadap harta benda dan bukan berarti tidak punya harta” (faqdu ‘alaqotil qalbi bi al-mâl walaisa huwa faqdu al-mâl). Dengan pemaknaan semacam ini, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Nabi Sulaiman adalah bukan termasuk nabi yang zuhud lantaran beliau hidup dengan bergelimang harta. Sebaliknya, beliau justru orang yang paling zuhud (azhaduz zâhidîn) karena beliau bisa melepaskan hati dan sikap batin dari belenggu kekayaan dan hartanya.
Oleh Ahmad Syafi'i SJ



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you

Diberdayakan oleh Blogger.
J-Theme