Jakarta - Saat mengadu ke Komnas HAM, Jumat (19/4), terkait perseteruannya dengan Adi Bing Slamet, terungkap jika sebenarnya bukan Eyang Subur yang mengundang banyak orang untuk datang ke rumahnya. Sebab, di hadapan para staf Komnas HAM, Eyang Subur mengaku tidak pernah mengiklankan apapun tentang dirinya.
Menurut Eyang Subur, awalnya terjadi kebakaran hebat di wilayah kediamannya, kawasan Jakarta Barat tahun 1991. Namun anehnya, saat itu, hanya rumah Eyang Subur saja yang terlepas dari si jago merah. Sementara ribuan rumah di wilayahnya terkena kobaran api.
"Bahkan warga banyak yang mengungsi ke rumah Eyang," ujar Eyang Subur yang didampingi kuasa hukumnya.
Saat itu, menurut Eyang Subur, ia sebenarnya pasrah dengan kondisi kebakaran yang menimpa wilayah sekitarnya. Namun dengan penuh keyakinan, ia pun memanjatkan doa.
"Saya waktu itu yakin sama Alloh dan nabinya. Alhamdulillah selamat," terang Eyang Subur.
Kebakaran saat itu terjadi dari siang hingga malam hari. Selama itu pula sejumlah warga mengungsi ke rumah Eyang Subur.
"Sejak itu, entah kenapa rumah saya dikeramatkan oleh warga. Banyak tamu yang datang dan tersebar dari mulut ke mulut. Ada yang datang minta nasihat, saya bilang harus ini dan itu, Alhamdulillah berhasil jadi semakin banyak yang datang," beber lelaki berusia 70 tahun tersebut.
Menurut Eyang Subur, awalnya terjadi kebakaran hebat di wilayah kediamannya, kawasan Jakarta Barat tahun 1991. Namun anehnya, saat itu, hanya rumah Eyang Subur saja yang terlepas dari si jago merah. Sementara ribuan rumah di wilayahnya terkena kobaran api.
"Bahkan warga banyak yang mengungsi ke rumah Eyang," ujar Eyang Subur yang didampingi kuasa hukumnya.
Saat itu, menurut Eyang Subur, ia sebenarnya pasrah dengan kondisi kebakaran yang menimpa wilayah sekitarnya. Namun dengan penuh keyakinan, ia pun memanjatkan doa.
"Saya waktu itu yakin sama Alloh dan nabinya. Alhamdulillah selamat," terang Eyang Subur.
Kebakaran saat itu terjadi dari siang hingga malam hari. Selama itu pula sejumlah warga mengungsi ke rumah Eyang Subur.
"Sejak itu, entah kenapa rumah saya dikeramatkan oleh warga. Banyak tamu yang datang dan tersebar dari mulut ke mulut. Ada yang datang minta nasihat, saya bilang harus ini dan itu, Alhamdulillah berhasil jadi semakin banyak yang datang," beber lelaki berusia 70 tahun tersebut.
http://www.beritasatu.com/hiburan/109126-cerita-rumah-eyang-subur-dianggap-keramat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you