Angin di larut malam
Serta jernih cahya rembulan
Mengantarkan seraut wajah
Membayangi rinduku yang membuat ku gelisah
Mengantarkan seraut wajah
Membayangi rinduku yang membuat ku gelisah
Ku tak tahu mengapa
Hati kian terpaut saja
Padahal pertama berjumpa
Hanyalah perkenalan tanpa kata berlebihan
Hati kian terpaut saja
Padahal pertama berjumpa
Hanyalah perkenalan tanpa kata berlebihan
Mestikah ku ingkari getar naluri
Dan menjauhi isyarat cintanya
Sungguh kini terasa ku damba dia
Di tengah sepi kesendirianku
Inikah asmara..
Yang datang melanda jiwa ini..
Menghadirkan keindahannya..
Di mimpi dan kenyataanku..
Dan menjauhi isyarat cintanya
Sungguh kini terasa ku damba dia
Di tengah sepi kesendirianku
Inikah asmara..
Yang datang melanda jiwa ini..
Menghadirkan keindahannya..
Di mimpi dan kenyataanku..
Mestikah ku ingkari getar naluri
Dan menjauhi isyarat cintanya
Sungguh kini terasa ku damba dia
Di tengah sepi kesendirianku
Bunga-bunga asmara mekar bersemi
Pancarkan kasih tiada terhingga
Angan-angan ku biru menempuh asa
Ke laut cinta yang tak menepi
Dan menjauhi isyarat cintanya
Sungguh kini terasa ku damba dia
Di tengah sepi kesendirianku
Bunga-bunga asmara mekar bersemi
Pancarkan kasih tiada terhingga
Angan-angan ku biru menempuh asa
Ke laut cinta yang tak menepi
Angin malam sampaikan rinduku padanya
Angin malam sampaikan cintaku padanya
Angin malam sampaikan rinduku padanya
Angin malam sampaikan cintaku padanya
Angin malam sampaikan cintaku padanya
Angin malam sampaikan rinduku padanya
Angin malam sampaikan cintaku padanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you