Dalam Islam pun terbagi menjadi sangat banyak sekali aliran, untuk itu kita harus tetap waspada akan adanya aliran aliran islam yang justru bisa memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI ini. Buku ini berjudul: Benteng Ahlussunnah Wal
Jama’ah (Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, Hizbut Tahrir Dan LDII)
Penulis : Nur Hidayat Muhammad
Pengantar: Shofiyullah Mukhlas Lc.,
M.A.
Penerbit: Nasyrul Ilmi, Kediri
Cetakan: I, April 2012
Tebal: xvi + 288 hlm.
Peresensi: Ach. Tirmidzi Munahwan
Akhir-akhir ini yang menjadi tantangan bagi warga
NU adalah maraknya aliran-aliran baru yang menyimpang dari ajaran ahlussunnah
wal jama’ah. Aliran-aliran tersebut seperti, Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA),
Syi’ah, Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi Wahabi, dan
Hizbut Tahrir (HTI). Dari beberapa kelompak dan aliran ini, ajaran amaliahnya
jauh berbeda dengan apa yang selama ini menjadi tradisi di kalangan warga
nahdliyin. Bahkan mereka memvonis akidah amaliah warga NU seperti, tahlilan,
yasinan, shalawatan, adalah perbuatan bid’ah, dan diharamkan melakukannya.
Melalui buku “Benteng Ahlusunnah Wal
Jama’ah”, Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, LDII, dan Hizbut Tahrir yang
ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini, kita bisa mengenali seperti apa kondisi
aliran tersebut yang saat ini telah berkembang besar di Indonesia, baik dari
segi proses kelahirannya maupun sikap mereka terhadap para ulama. Kita tahu
gerakan-gerakan mereka hanya berbekal dalil sekenanya saja, mereka mengklaim
telah memahami ajaran Rasulullah dengan semurni-murninya, padahal dalilnya
adalah palsu dan tidak rasional. Mereka sebenarnya tidak memahami isi al-Qur’an
dan hadits, apalagi hingga menafsirkannya.
Munculnya beberapa aliran seperti, Salafi Wahabi
dan Hizbut Tahrir di Indonesia bukanlah mendamaikan umat Islam justru
perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam. Islam melarang melakukan
perbuatan kekerasan dan perpecahan, Islam adalah agama yang ramah, santun, yang
menjunjung perdamaian, persaudaraan antar sesama. Salafi Wahabi adalah kelompok
yang mengusung misi modernisasi agama dan perintisnya adalah Muhammad bin Abdil
Wahhab di Nejd. Beliau adalah pengikut madzhab Imam Ahmad, akan tetapi dalam
berakidah beliau mengikuti Ibnu Taimiyah.
Ajaran Salafi Wahabi adalah, mengkafirkan sufi
Ibnu Arabi, Abu Yazid al-Bustani. Mudah mengkafirkan muslim lain. Memvonis
sesat kitab “Aqidatul Awam, dan Qashidah Burdah. Mengkafirkan dan menganggap
sesat pengikut Mazdhab Asy’ari dan Maturidiyyah. Merubah beberapa bab
kitab-kitab ulama klasik, seperti kitab al-Adzkar an-Nawawi. Mereka
menolak perayaan Maulid Nabi Muhammad karena menganggap acara tersebut sebagai
acara bid’ah, dan perbuatan bid’ah menurut mereka adalah sesat semuanya. mereka
menilai acara yasinan tahlilan adalah ritual bi’ah, padahal kedua amalan
tersebut tidak bisa dikatakan melanggar syari’at, karena secara umum bacaan
dalam susunan tahlil ada dalil-dalilnya baik dari al-Qur’an dan al-Hadits
seperti yang sudah disampaikan oleh para ulama-ulama terdahulu. Dan mereka
menolak kitab“Ihya’ Ulumuddin” karya Imam al-Ghazali (hal.24-25).
Aliran dan gerakan yang akhir-akhir ini
berkembang di Indonesia, adalah Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir sebetulnya adalah
nama gerakan atau harakah Islamiyyah di Palestina dan bukan sebuah aliran, atau
lembaga strudi ilmiyah, atau lembaga sosial. Mereka hanyalah organisasi politik
yang berideologi Islam dan berjuang untuk membangkitkan kembali umat Islam dari
kemerosotan, membebaskan umat dari ide-ide dan undang-undang kufur, membebaskan
mereka dari cengkeraman-cengkeraman dominasi negara-negara kafir dan mendirikan
kembali sistem khilafah dan menegakkan hukum Allah dalam realita kehidupan.
Gerakan yang muncul pertama kali di Quds
Palestina ini, selain mengusung konsep khilafah kubra,juga
menolak sistem pemerintahan demokrasi yang dianut sebagian besar negara di
dunia. Tujuan besar mereka adalah memulai kehidupan Islami dengan cara
menancapkan tonggak-tonggak Islam di bumi Arab baru kemudian merambah khilafah
Islamiyah (hal.33).
Adapun konsep mazdhab Hizbut Tahrir adalah,
ingkar akan kebenaran dan adzab kubur. Membolehkan mencium wanita bukan istri
baik dengan syahwat atau tidak. Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir
zaman. Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah. Dan membolehkan
negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.
Dengan membaca buku ini anda akan diajak untuk
mengenali beberapa aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek kesesatannya
yang telah menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Buku ini terdiri
dari tiga bab pertama, menjelaskan aliran-aliran yang berkembang di Indonesia
seperti, Ahmadiyah, LDII, MTA, Ingkar Sunnah, Salafi Wahabi, Syi’ah, HTI,
Muhammadiyyah, dan Ahlusunnah Wajjama’ah. Kedua, membantah tuduhan wahabi dan
MTA. Ketiga, tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat
sufi yang tidak bertentangan dengan syari’at. Buku ini diharapkan sebagai
benteng warga NU dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan
berbeda dengan mayoritas umat Islam pada umumnya.
Sesama muslim itu saudara, bagaikan satu tubuh, kalau ada saudaranya yang keliru, saudara yang lainnya wajib untuk mengingatkan.
BalasHapusakan tetapi jika di ingatkan malah terkadang dianggap memusuhi.....
HapusAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,,
BalasHapusSebaiknya kalau mengingatkan langsung pada pimpinannya dengan mendatangi langsung. Kalau pimpinan tersebut benar-benar mengamalkan ajaran Islam pastilah mau menerima pembenaran (tentu saja pembenaran berdasarkan ilmu bukan berdasarkan akal). Insya Allah ajakan seorang pimpinan lebih mudah didengarkan oleh warganya. Kalau kita mengingatkan hanya pada simpatisanya tentu saja malah bisa membuat kesalahpahaman.
justru itu,,, seharusnya pimpinan bisa mengendalikan ulah dari jamaahnya....
HapusAsslamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapussaya mualaf, jikalau Ahlus Sunnah Wal Jamaah Manhaj Salafush Shaleh (Salafi)itu menurut mereka sesat, berarti semua orang Mekah dan Medinah itu KAFIR, Murtad dong, soalnya Mayoritas Salafi itu di Mekah dan MEdinah. berarti Wajib dibunuh dong.
Saran saya kalau mau terjun ke dunia dakwah harus mempunyai ilmu agama yg mumpuni. Kalau yang nulis diatas, yg ngakunya Ulama mau diskusi terbuka silahkan, walaupun saya seorang mualaf, saya Insya Allah mampu menghadapi mereka,tapi berdasarkan Al Qur'an dan Hadist, bukan hawa Nafsu.
Bagi saya aliran baru yg datang baru spt wahabi ldii amadiyah dll itu aliran ngarang sendiri. Politik org kapir ingin Merubah aturan islam........maaf lancang wkwkwkw. Maaf ya jAngAn Ambil hati n marah.........agamu untuk mu......
BalasHapusIslam itu tegas tapi juga luwes,, luwes disini juga bukan berarti "LEBAY"
HapusSekarang wahabi ldii amadiyah udah mulai jualan tempe Dikampung2 nyari mangsa kemarin ldii sempat di demo tapi karna ia banyak duit dia bayar aparat untuk ngamani
BalasHapus