Cerita humor gasud.com kali ini mengambil kelompok yang mulai nge-trend di indonesia yaitu WAHABI. Dan ternyata virus virus wahaby ini telah mewabah meracuni IT juga heheheeee...... Bagaimanakah kisah selanjutnya????kita langsung baca aja di TKP.
Gara-gara program SMADAV di laptop Sufi Kenthir trouble, pesantren sufi
gempar membincang masalah penguasaan sistematis jaringan IT nasional oleh
kelompok-kelompok Salafi-Wahabi. Asal-muasal kegemparan itu, sewaktu Sufi Kenthir
mengunduh program SMADAV dengan mengakses www.smadav.net, yang ia dapati bukan
sekedar menu anti virus smadav melainkan segudang tulisan dalam berbagai bentuk
yang isinya menghujat, menista, merendahkan, mencaci-maki, dan mengutuk
para ahli bid’ah yang dianggap merusak Islam dan bakal menjadi penghuni neraka. Sadar ada yang tidak beres dengan program anti virus yang
disusupi propaganda faham Salafi-Wahabi, Sufi Kenthir membawa kasus itu
dalam bincang-bincang ringan dengan para sufi di teras mushola pesantren.
Ternyata, para sufi selama ini mengalami pengalaman yang tak kalah aneh dengan
keberadaan the invincible hand yang secara sistematis membelokkan,
memanipulasi, mengarahkan, memalsukan berbagai hal yang tidak sesuai dengan
akidah SalafiWahabi. “Jadi selain SMADAV, mereka juga menyusup ke
program-program lain ya?” sahut Sufi Kenthir garuk-garuk kepala,”Kayak virus
aja nyusup ke program mana-mana.” “Benar itu kang,” sahut Dullah
berkomentar,”Waktu saya buka Mbah Google untuk mencari Al-Qur’an Tafsir
Jalalain berbahasa Jawa, tidak ketemu terjemah Jawanya, malah ketemu
bahasan Qur’an Jalalain versi Salafi-Wahabi. Puluhan artikel menghujat kalangan
Islam tradisional banyak bertebaran di laman tersebut. Pendek kata, buka apa
pun tentang Tafsir Jalalain, yang akan muncul adalah laman-laman Salafi-Wahabi
yang dibungkus kesan seolah-olah mereka itu adalah santri dari pesantren.” “Wah,
sama dengan pengalamanku kang,” sahut Sukiran dengan suara menggebu,”Waktu aku
cari Arbain An-Nawawi, yang aku temukan justru tafsir Arbain menurut versi
mereka. Aku baca merasa geli saja, ada kitab tulisan ulama’ berfaham
Syafi’iyyah dikupas dan dimanipulasi versi Salafi-Wahabi.” “Soal ini bukan
masalah geli dan tidak geli, Ran,” sahut Sufi Kenthir lantang,”Soalnya, 10 – 20
tahun lagi generasi muda muslim membaca tulisan-tulisan itu, mereka bisa
mengira bahwa seperti itulah tafsir Jalalain dan tafsir dari Arbain An-Nawawi.”
“Aku juga punya pengalaman aneh dengan kelakuan orang-orang Salafi-Wahabi yang
menyusup ke berbagai program seperti kelakuan virus itu. Waktu aku mencari
informasi tentang tokoh-tokoh imam mazhab seperti Imam Malik bin Anas, Imam Abu
Hanifah, Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, semua ditulis versi mereka.
Bahkan tokoh-tokoh sahabat seperti Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin
Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Dzar al-Ghiffari, Bilal bin Rabah, Khalid bin
Walid ditulis menurut versi mereka,” kata Sufi Sudrun menimpali. “Betul,
aku juga waktu cari Hadits Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, ternyata yang
tersedia adalah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang sudah disahihkan oleh
Nasiruddin Al-Albani. Jadi Shahih Bukhari dan Shahih Muslim versi
Salafi-Wahabi. Weleh-weleh,” kata Sufi tua ikut bicara. “Kalau sudah seperti
itu,” kata Sufi Majenun menyimpulkan,”Berarti seluruh jaringan IT di dunia maya
secara nasional sudah dikuasai jaringan Salafi-Wahabi, benar begitu?” “Kayaknya
begitu kang,” sahut Sufi Kenthir,”Ya bagaimana lagi, wong menteri Kominfo-nya
saja dari kalangan mereka.” “Wah berarti benar ya mimpiku bahwa pengaruh kaum
tradisional dipreteli dan mrotoli di mana-mana…..” “Wahaha bihihi,” Sufi Jadzab
tiba-tiba ketawa,”Salahaha fihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you