Meski kantor sekaligus studio radio swasta tersebut berada di pinggir jalan utama, namun bangunan di belakangnya merupakan kawasan pemukiman padat penduduk. Kontan kejadian itu membuat ratusan warga panik dan berupaya sesegera mungkin mengevakuasi barang-barang yang berada dalam rumah mereka. “Yang penting menyelamatkan barang-barang penting seperti dokumen-dokumen dulu Pak. Kalau tidak bisa menyelamatkan barang lain, apa boleh buat,” timpal warga lainnya yang juga berada di lokasi kejadian. Sedikitnya 20 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai instansi di Samarinda, diturunkan untuk melakukan pemadaman. Dibantu warga, api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian.
“Yang lain minggir. Yang cuma nonton, jangan menghalangi jalan petugas pemadam. Minggir! Minggir!” seru petugas pemadam kepada warga. Sedangkan Lurah Temindung Permai, Suharso, saat ditemui wartawan membenarkan sekitar 6 rumah warga serta kantor dan ruang studio Radio Gema Nirwana, hangus terbakar. “Ada 13 KK atau sekitar 34 jiwa kehilangan tempat tinggal. Api diduga dari atap lantai 2, belakang bangunan kantor dan ruang studio Gema Nirwana,” kata Suharso. “Tidak ada korban dari kejadian ini. Sementara korban ditampung di tetangga-tetangga, sambil menunggu didirikan posko darurat,” ujar Suharso. Di lokasi kejadian, kini terpasang garis batas Polisi untuk memudahkan penyelidikan yang dilakukan aparat Polresta Samarinda. Belum diketahui nilai kerugian akibat musibah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you