Wengker.com, Olahraga - Kegiatan olahraga yang bertajuk PCC Aeorobic Competition 2 se-Ex Karisidenan Madiun di Atrium Mal Ponorogo City Center (PCC), Minggu (22/11) mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto. Ribut menilai kegiatan senam aerobic tersebut tidak menggambarkan masyarakat Ponorogo.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama instansi di DPRD Ponorogo mengecam atas adegan senam dengan pakaian yang tidak menggambarkan masyarakat ponorogo di PCC Ponorogo,” kritik Ribut melalui akaun Facebook (FB). Dia menyanyangkan kegiatan tersebut karena dinilai bertentangan nilai keagamaan.”Bumi kita bumi santri dan bumi budaya yang santun dan arif,” tulis Ribut Riyanto, anggota DPRD Ponorogo dari PKS tersebut.
Sementara itu Sekretaris DPD PKS Ponorogo juga mengecam acara tersebut. “Ini bukan di Amerika lho....,” tulis Agus Hamid Hamdani melalui akaun FB-nya. Dia menilai kegiatan tersebut jauh dari sebutan kota santri “Astaghfirullah .... di wilayah public... bisa dilihat siapapun... dan ini terjadi di Ponorogo.... kota dengan ratusan pesantren,” tambahnya.
Dia berharap seluruh elemen masyarakat untuk menolak adegan pornograpi serta menyikapi kejadian (senam aerobik setengah bugil) di PCC tersebut. “Ayo kembalikan citra Ponorogo sebagai kota santri,” ajaknya.
Menanggapi banyaknya keluhan yang masuk dari berbagai element masyarakat, terkait lomba senam aerobic “seksi”, di PCC Mall kemarin, Senin (23/11), Ketua DPRD Ali Mufti, bersama Maskur selaku Pj. Bupati Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan diikuti sejumlah satker.
Dalam sidak tersebut, Pj. Bupati dengan Ketua DPRD Ponorogo ditemui manager PCC, Erick Pramono, para pimpinan Kabupaten Ponorogo tersebut, sempat melakukan pertemuan selama 20 menit di kantor PCC, yang intinya menegur pihak penggelola PCC agar lebih selektif dalam setiap kegiatan yang dilakukan di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Reyog tersebut,
“Sidak ini menanggapi dari protes keras masyarakat Ponorogo, baik yang disampaikan langsung pada kami, atau melalui media sosial, terkait lomba senam aerobic yang hanya mengenakan pakaian bikini, karena pusat perbelanjaan tersebut, pengunjungnya dari segala usia, sehingga dikawatirkan kegiatan tersebut justru berdampak negatif,” jelas Ali Mufti.
Tanggapan serupa juga dilontarkan Pj. Bupati Ponorogo, Maskur. “ Sidak ini untuk klarifikasi terkait senam aerobic tersebut karena banyaknya keluhan yang masuk pada Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Harapannya terjadi sinergitas Ponorogo tetap terjaga antara religius keagamaan, seni budaya bisa berjalan seiring seimbang, tidak melanggar norma-norma dan menimbulkan efek buruk dikemudian hari,” ungkap Maskur.
Sementara itu, Erick Pramono, Manager Ponorogo City Centre (PCC), meminta maaf terkait hal tersebut, pihaknya berjanji untuk melakukan filter yang lebih baik, pada setiap kegiatan yang dilakukan di PCC. Pihak DPRD maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo saat ini tengah melakukan rapat koordinasi untuk pemeberian sanksi pada management PCC jika mengulang kegiatan yang menimbulkan keresahan pada masyarakat.
Sumber Metroterkini
Masih tersediakah ruang di dalam dada kita dan akal kepala kita untuk sesekali berkata pada diri sendiri? Bahwa yg bersalah bukan hanya mereka, bahwa yang melakukan dosa bukan hanya ia,tapi kita juga melakukannya. ELENG - KUWAT - SLAMET
Unordered List
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you