Wengker.com, SURABAYA - Minggu (18/10/2015), suasana Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia(KDEI) di Taipei, Taiwan, sangat ramai. Keramaian bukan karena banyaknya orang mencari visa atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengurus surat dan semacamnya, tetapi ada peristiwa yang tidak biasa untuk sebuah kantor dagang.
Terdengar alunan ayat suci Alquran, ada suara gending, ada tepuk tangan, juga ada pidato-pidato. Kursi berjajar rapi, ada berbagai makanan khas Jawa Timur sepeti nasi jagung lengkap dengan urap-urap, sambal goreng ikan teri, es cincau dan sebagainya.
Ternyata kursi dan meja yang ditata tersebut untuk sebuah hajatan pernikahan. Apalagi ada pula pelaminan yang dihiasi kembang-kembang.
“Ya kami memang sedang punya hajat mengadakan nikah massal untuk TKI yang bekerja di Taipei,” ujar Kepala KDEI Taipei Arif Fadilah.
“Ini pernikahan massal pertama yang pernah diadakan oleh sebuah kantor perwakilan Indonesia di luar negeri,” imbuhnya.
Pernikahan massal ini, menurut Arif, merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada para TKI di Taiwan, sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang, karena hubungan cinta kasih mereka sudah memperoleh perlindungan hukum.
Ada lima pasang pengantin yang dinikahkan, kebetulan semua dari Jatim, yakni dari Ngawi, Banyuwangi, Tulungagung, Madiun, dan Ponoorogo.
Para TKI terlihat sumringah saat berfoto bersama Bude Karwo usai hajatan pernikahan, Minggu (18/10/2015).
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH MHum yang sedang mengadakan kunjungan ke Taiwan serta merta ikut merayakan pernikahan kelima pasang pengantin tersebut.
Dalam sambutannya Pakde Karwo, demikian biasa dipanggil, wanti-wanti kepada kelima pasangan pengantin untuk jangan terburu-buru punya anak, agar bisa menikmati bulan madu lebih panjang dan menabung.
“Saya harap para keponakan yang berbahagia, setelah resmi menikah ini jangan terburu-buru punya anak, ikut KB dulu, kejar cita-cita, kumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk modal kelak kalau sudah kembali ke Tanah Air. Nanti kalau punya anak, cukup dua saja. Semoga keponakan semua menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah” harap Pakde Karwo.
Usai memberikan sambutan Pakde yang didampingi Bude Karwo menyalami para pengantin dan memberi kesempatan untuk foto bersama dengan Pakde dan Bude.
Pasangan pengantin yang berbahagia tersebut yakni Ongky Hardiyanto-Atik Umariyati, Yudi Hendarto-Juhariatun, Muhamad Zainuri-Teti Yulinda Fiyanti, Endrawanto-Umi Rohmawati, dan Komarudin-Lilis Handayani.
“Saya sangat senang sekali setelah bisa menikah secara resmi. Harapan kami kegiatan seperti ini tidak hanya sekali ini, tetapi bisa berlanjut di kemudian hari, karena teman-teman TKI di sini sangat membutuhkan,” ujar Endrawanto usai foto bersama Pakde Karwo.
Seperti dilaporkan Kepala KDEI Arif Fadilah, Warga Negara Indonesia yang ada di Taiwan sekitar 260.000 jiwa, atau sekitar satu persen penduduk
Taiwan yang berjumlah sekitar 26 juta jiwa.
Dari jumlah itu, warga Jatim di Taiwan sekitar 88 persen. TKI yang bekerja di Taipei termasuk paling tinggi gajinya dibandingkan dengan TKI di negara lain. Gaji mereka antara 17.000 sampai 25.000 dolar Taiwan.
Sumber Surya Online
Gubernur Jatim Ikut Rayaksn Nikah Masal TKI Taiwan
Selasa, 20 Oktober 2015 on Label: BERITA INFO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you