Senin, 03 Agustus 2015

Sekilas Tentang 4 Calon Ketua Umum PBNU Periode 2015 -2020


Wengker.com, Warta Nahdlliyin - Mulai hari Sabtu 1 Agustus 2015, Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Muktamar ke-33 di Jombang Jawa Timur. Muktamar kali ini dapat dikatakan sebagai muktamar yang sangat menarik dan banyak menyedot perhatian masyarakat khususnya Nahdliyyin karena menjadi ajang persaingan yang sengit dalam memperebutkan kepemimpinan NU yang baru.

NU sebagai organisasi Islam ahlussunnah wal jama’ah terbesar di Indonesia diharapkan menjadi panglima terdepan dalam mengawal isu-isu keagamaan dan kebangsaan. Semangat keislaman dan kebangsaan NU mempunyai peran penting dalam mengarahkan dan memberi harapan kehidupan masyarakat Islam di Nusantara. Kepemimpinan NU yang baru pun diharapkan melahirkan seorang pemimpin yang revolusioner yang mampu memecahkan persoalan kaum Nahdliyin sekaligus persoalan keislaman dan kebangsaan di Indonesia.

Tak terhitung jasa yang ditorehkan NU terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Setiap fase perjuangan sejak zaman pra kemerdekaan hingga era reformasi saat ini NU telah banyak mengisi jabatan strategis kepemimpinan di Indonesia. Tak heran Presiden Republik Indonesia ke-1, Ir. Soekarno, pernah menyatakan begitu cinta dan bangga terhadap NU.

“Saya sangat cinta sekali kepada NU, saya sangat gelisah jika ada orang yang mengatakan bahwa dia tidak cinta kepada NU. Meski harus merayap, saya akan tetap datang di muktamar ini agar orang tidak meragukan kecintaan saya dengan NU…!!,“, ungkap Presiden Soekarno, dalam sambutannya di Muktamar ke-23 Nahdlatul Ulama, pada 28 Desember 1962, di Solo, Jawa Tengah.

Saat ini NU sedang memilih pemimpin yang baru. Siapakah kiranya calon yang akan memimpin NU di masa mendatang? Berikut adalah profil singkat calon Ketua Umum PBNU yang akan berlaga di arena Muktamar Ke-33 di Jombang Jawa Timur:



Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, M.A.

KH Said Aqil Siradj lahir di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, pada 3 Juli 1953. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) periode 2010–2015. Beliau adalah seorang akademisi yang mendapat gelar sarjana hingga doktor di Arab Saudi. Sekembalinya ke Tanah Air, KH Said ‘Aqil Siradj langsung mengajar di sejumlah perguruan tinggi dan pesantren. Beliau juga sempat duduk di bangku MPR RI.

Aqil remaja pernah terlibat aktif dalam organisasi ke-NU-an. Dia sempat menjabat Sekertaris PMII Rayon Krapyak Yogyakarta (1972-1974) hingga akhirnya, berbekal pengalaman dan bejubel prestasi mengantarkannya menjadi Ketua Umum PBNU 2010-2015.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal:
S1 Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982
S2 Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987
S3 University of Umm al-Qura, jurusan Aqidah / Filsafat Islam, lulus 1994
Non-Formal:
Madrasah Tarbiyatul Mubtadi’ien Kempek Cirebon
Hidayatul Mubtadi’en Pesantren Lirboyo Kediri (1965-1970)
Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1972-1975)
DR. KH As’ad Said Ali

KH As’ad Said Ali lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 19 Desember 1949. Alumnus Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Jogjakarta dan Alumni Hubungan Internasional UGM ini masuk ke BAKIN (saat ini BIN/ Badan Intelejen Negara) sejak tahun 1982-1999. Sejak 2001 beliau menjabat sebagai Wakil Kepala BIN selama 9 tahun era Presiden Abdurahman Wahid, Presiden Megawati, dan Presiden SBY. Beliau sempat bertugas lama di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yordan, Syuriah, Lebanon, Eropa dan Amerika serikat.

Jejak karir As’ad Said Ali Aktif di BANOM NU seperti IPNU, PMII dan GP Ansor. Asad diminta oleh para Rais Aam, serta ulama sepuh NU mendampingi KH Said Agil Siraj sebagai Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015.

Selain sibuk menjadi aktivis, As’ad Said Ali juga menelurkan banyak karya tulisan. Buah pikirannya seperti Negara Pancasila 2011, Pergolakan di Jantung Tradisi 2009, Ideologi Pasca Reformasi 2010 di terbitkan oleh LP3ES  Jakarta.

Sebagai cendekiawan NU, As’ad memikili komitmen meneguhkan masa depan NU. Seperti isu penyusupan agen JIL dan Syiah pun, As’ad turut bersuara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you