Gasud.com, PONOROGO – (BALONG) Kabar duka hilang pesawat AirAsia, QZ8501 juga dirasakan salah satu warga Ponorogo. Ini karena salah satu penumpang pesawat AirAsia, QZ8501, ternyata warga Balong, Ponorogo, Jawa Timur. Korban menumpang pesawat nahas ini, karena hendak kembali bekerja menjadi TKW di Singapura. Namun, wanita ini malah tak jelas nasibnya. Keluarga dan orang tua korban masih shock dengan peristiwa ini. Senin (29/12/2014), suasana duka menyelimuti rumah Yuni Indah, salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501, warga desa Sumberagung, Balong Ponorogo. Jemiran, ayah korban, nampak shock, sementara istrinya Moinem, Masih tak sadarkan diri dan tidak mau ditemui siapapun. Sejak kabar pesawat tersebut hilang, Moinem tak sadarkan diri dan tak mau keluar kamar. “Maaf ibunya masih shock, jadi belum bisa ditemui,” kata Masri Sumiati, kerabat korban singkat, saat ditemui media. Yuni Indah merupakan penumpang yang terdaftar di bangku 154, atau masuk daftar terakhir dalam manifes penumpang AirAsia QZ8501. Rencananya, Yuni yang berumur 22 tahun dan hendak berangkat kembali ke Singapura, menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Pungol Singapura.
Sebelumnya, korban sudah bekerja selama 4 tahun dan cuti ke kampung halamannya selama sebulan. Rencananya korban hendak kembali lagi bekerja. Namun nahas, pesawat yang ditumpangi tertimpa musibah, hilang yang hingga kini masih dilakukan pencarian. Atas kejadian ini, Jemiran hanya bisa pasrah, Ia tak menyangka, jika anak ke empat dari empat besaudara ini, mengalami kecelakaan pesawat. Ia hanya berharap, agar segera ada kepastian, anaknya ditemukan dalam keadaan selamat. Sampai Senin siang ini, warga masih berdatangan ke rumah korban, warga berharap agar pesawat segera ditemukan dan semua penumpang bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Entah ini firasat atau bukan, yang pasti Yuni Indah, salah satu korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8510 tujuan dari Surabaya menuju Singapura, sempat membuat status di jejaring sosial Facebook.
Bahkan malam sebelum berangkat, Yuni sempat membuat status di jejaring sosial facebook yang mengatakan “dag dig dug”. Dalam status itu, komen pertanyaan yang terlontar dari teman-temannya, beberapa komen sempat ia jawab, namun saat pertanyaan naik pesawat SilkAir ataukah AirAsia, Yuni sudah tak lagi menjawab. Seperti diketahui, Yuni Indah putri ke empat pasangan Jemiran dan Moinem warga Balong, Ponorogo ini merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia yang dikabarkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura yang diduga hilang di Tanjung Pandan Belitung. Sementara Yuni Indah berada di nomer 154 data manifes penumpang. Sudah 1 bulan, sebelum yang Yuni, sapaan akrab korban, pulang ke Indonesia untuk cuti kerja menjadi asisten rumah tangga di kota Punggol, Singapura dan hendak kembali ke Singapura Minggu (28/12) pagi kemarin, dengan menumpang pesawat AirAsia.
Sumber Info
Sebelumnya, korban sudah bekerja selama 4 tahun dan cuti ke kampung halamannya selama sebulan. Rencananya korban hendak kembali lagi bekerja. Namun nahas, pesawat yang ditumpangi tertimpa musibah, hilang yang hingga kini masih dilakukan pencarian. Atas kejadian ini, Jemiran hanya bisa pasrah, Ia tak menyangka, jika anak ke empat dari empat besaudara ini, mengalami kecelakaan pesawat. Ia hanya berharap, agar segera ada kepastian, anaknya ditemukan dalam keadaan selamat. Sampai Senin siang ini, warga masih berdatangan ke rumah korban, warga berharap agar pesawat segera ditemukan dan semua penumpang bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Entah ini firasat atau bukan, yang pasti Yuni Indah, salah satu korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8510 tujuan dari Surabaya menuju Singapura, sempat membuat status di jejaring sosial Facebook.
Bahkan malam sebelum berangkat, Yuni sempat membuat status di jejaring sosial facebook yang mengatakan “dag dig dug”. Dalam status itu, komen pertanyaan yang terlontar dari teman-temannya, beberapa komen sempat ia jawab, namun saat pertanyaan naik pesawat SilkAir ataukah AirAsia, Yuni sudah tak lagi menjawab. Seperti diketahui, Yuni Indah putri ke empat pasangan Jemiran dan Moinem warga Balong, Ponorogo ini merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia yang dikabarkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura yang diduga hilang di Tanjung Pandan Belitung. Sementara Yuni Indah berada di nomer 154 data manifes penumpang. Sudah 1 bulan, sebelum yang Yuni, sapaan akrab korban, pulang ke Indonesia untuk cuti kerja menjadi asisten rumah tangga di kota Punggol, Singapura dan hendak kembali ke Singapura Minggu (28/12) pagi kemarin, dengan menumpang pesawat AirAsia.
Sumber Info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you