
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, ketiga korban ini diduga menjadi korban salah sasaran lantaran mereka bukan sebagai anggota silat dari perguruan manapun. Suka mengatakan, saat itu anaknya yang bernama Rifki hendak membeli spare part sepeda motor miliknya yang rusak bersama teman sekampungnya dan mampir dulu ke salah satu warung di Desa Dradah karena dipanggil temannya. Saat berada di warung tersebut, tiba–tiba ada arak–arakan massa yang menggunakan atribut salah satu perguruan silat itu langsung menyerangnya dari belakang dan tepat mengenai kepala bagian belakang. Sedang Basuki teman Rifki, hanya mengalami luka kecil di tangan dan berhasil kabur.
Bersamaan itu, massa yang juga menggunakan atribut serupa melukai Alek Bagus Pratama Putra yang sedang perjalan pulang usai besuk keluarganya. Sebelum kejadian, korban sudah berusaha minggir dan parkir di pinggir jalan karena melihat arak – arakan massa yang menggunakan atribut Perguruan Setia Hati Terate PSHT. Sewaktu di pinggir jalan dan berhenti itu Alex disabet dengan benda tajam tepat mengenahi kepalanya hingga terluka parah. "Padahal waktu itu anak saya sudah berhenti dan berada di pinggir jalan," ungkap Anik Indah, ibu Alex.
Sementara korban yang terluka paling parah, Nuriskianta juga menjadi amuk massa salah sasaran yang dilakukan oleh beberapa massa beratribut salah satu perguruan silat tersebut. Wakapolres Lamongan, Kompol Tony Sugiarto kepada wartawan menyatakan pihaknya akan mengusut kasus ini. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you