Setelah sekian agak lumayan lama tidak memverikan informasi tentang religi kini waktunya kita menata dan berbenah jiwa dan raga. Dalam kitab is’adur rafiq syarah sulam taufiq hal : 84 juz 2
Berkata Imam Ghozaly dalam ihya ulumuddin:
Bahwa secara umum melaknat seseorang merupakan perbuatan yg mengandung bahaya, sedangkan diam tidak berbahaya, bahkan sampai IBLISPUN tidak boleh melaknatnya. Sungguh banyaklah orang yg bermain main dgn laknat pada lidah manusia, padahal telah datang hadist bahwa seorang mukmin tidaklah melaknat. Maka tidak sepatutnya melepaskan kata dgn melaknat sesama. Maka menyibukkan diri dgn berzikir lebih baik, maka bila tidak, maka diam lebih baik.
"DAN MENDEKATI DENGAN MELAKNAT ADALAH MENDOAKAN ORANG LAIN DENGAN KEBURUKAN. WALAUPUN KEPADA ORANG YANG MENZALIMINYA. SEPERTI SEMOGA TUHAN TIDAK MEMBERI KESEHATAN KEPADAMU ATAU TIDAK MEMBERI KESELAMATAN KEPADAMU".
FATWA IMAM SAYUTI IANATUT THALIBIN HAL 153 JUZ 4
Berkata syekh khatib dalam kitab mughni muhtaj, orang yg dizolimi boleh mendoakan yg buruk pada orang yg menzalimi, sebagaimana ditafsir oleh JALALUDDIN SAYUTI pada menafsirkan firman Allah. “Allah tidak menyukai yg menjelaskan perkataan buruk, kecuali orang yg dizalimi, maka beliau mengatakan “orang tersebut boleh memilih dgn membalas kezaliman menurut tingkat dizalimi atau mendo'akan keburukan kepada yg berbuat zalim kepadanya.(walau memaafkan lebih baik senada dengan fatwa al-ghazaly diatas).
FATWA IMAM SYARQAWI DALAM HASYIYAH HAL 44, JUZ 2
Ketahui olehmu bahwa boleh mendo'akan kepada penjahat agar tertahan keburukannya kepada yg akan dijahatinya, sekalipun itu dgn meminta agar ia jatuh celaka, sekira kira didominasi dalam jiwanya bahwa tidak ada cara menolak kejahatannya kecuali dgn membinasakan melalui do'a.
Berkata Imam Ghozaly dalam ihya ulumuddin:
Bahwa secara umum melaknat seseorang merupakan perbuatan yg mengandung bahaya, sedangkan diam tidak berbahaya, bahkan sampai IBLISPUN tidak boleh melaknatnya. Sungguh banyaklah orang yg bermain main dgn laknat pada lidah manusia, padahal telah datang hadist bahwa seorang mukmin tidaklah melaknat. Maka tidak sepatutnya melepaskan kata dgn melaknat sesama. Maka menyibukkan diri dgn berzikir lebih baik, maka bila tidak, maka diam lebih baik.
"DAN MENDEKATI DENGAN MELAKNAT ADALAH MENDOAKAN ORANG LAIN DENGAN KEBURUKAN. WALAUPUN KEPADA ORANG YANG MENZALIMINYA. SEPERTI SEMOGA TUHAN TIDAK MEMBERI KESEHATAN KEPADAMU ATAU TIDAK MEMBERI KESELAMATAN KEPADAMU".
FATWA IMAM SAYUTI IANATUT THALIBIN HAL 153 JUZ 4
Berkata syekh khatib dalam kitab mughni muhtaj, orang yg dizolimi boleh mendoakan yg buruk pada orang yg menzalimi, sebagaimana ditafsir oleh JALALUDDIN SAYUTI pada menafsirkan firman Allah. “Allah tidak menyukai yg menjelaskan perkataan buruk, kecuali orang yg dizalimi, maka beliau mengatakan “orang tersebut boleh memilih dgn membalas kezaliman menurut tingkat dizalimi atau mendo'akan keburukan kepada yg berbuat zalim kepadanya.(walau memaafkan lebih baik senada dengan fatwa al-ghazaly diatas).
FATWA IMAM SYARQAWI DALAM HASYIYAH HAL 44, JUZ 2
Ketahui olehmu bahwa boleh mendo'akan kepada penjahat agar tertahan keburukannya kepada yg akan dijahatinya, sekalipun itu dgn meminta agar ia jatuh celaka, sekira kira didominasi dalam jiwanya bahwa tidak ada cara menolak kejahatannya kecuali dgn membinasakan melalui do'a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you