Imam Al-Ghozali berkata.
Tasawwuf adalah pengosongan hati dan mengosongkan hati
hanya dgn Allah, serta merendahkan selaiNya.
Mengosongkan hati untuk Allah dan meyakini bahwa
selaiNya tdk dpt memberikan bahaya dan manfa'at, sehingga dia tdk membutuhkan
apa2 selain Allah.
yg dimaksud dgn merendahkan selainNya adalah meyakini
bahwa selain Allah tdk memberikan bahaya dan manfa'at, bukan berarti tdk
memiliki sesuatu atau mengurangi sesuatu.
Ibnu Al-Haj didalam kitabnya, Al-Madkha berkata.
Tassawwuf bukanlah mengenakan pakaian tambalan
bukan tangisan ketika menyenandungkan nyanyian
bukan jeritan, tarian dan nyanyian
bukan rasa sakit seakan engkau gila
tasawwuf adalah bersih tanpa kotoran
mengikuti kebenaran Alquran dan agama
engkau terlihat senantiasa khusyu' kpd Allah
dan sepanjang usia sedih mengingat dosa.
Asal mula penyebutan tasawwuf adalah karena mayoritas
mereka menggunak baju wol seperti tambalan, hikmah sebagaimana dikatakan oleh
Syaikh Al-Qurafi, sesungguhnya mereka tdk mendapatkan pakaian utuh yg halal,
mereka hanya mendapatkan potongan2, atau juga dikatakan karena kemiripan mereka
dgn ahli suffah, dikatakan pula karena bersih, kemudian mereka berbeda pendapat
tentang siapakah yg disebut sufi.
Orang2 berbeda pendapat dan berselih tentang sufi
semuanya mengungkap pernyataan tak dikenal
tidaklah nama ini diberikan kpd orang orang
yg membersihkan diri dan disebut sufi.
Sahal bin 'Abdullah berkata.
Sufi adalah orang yg bersih dari kotoran
dipenuhi ajaran, memutuskan hubungan manusia menuju
Allah, dan menyamakan emas dgn tanah liat.
Al-Marzubadi disucikan Allah berkata.
Sufi adalah orang yg mengenakan baju wol dan
membersihkan diri, berjalan diatas jalan Nabi Muhammad saw, merasakan hawa
nafsu dgn penentangan dan meletakan dunia dibelakang kepala.
Berikut adalah pendapat para ulama terdahulu yang
sholeh tentang tasawwuf.
Imam Nawawi Rahimahullah berkata :
أصول
طريق التصوف خمسة: تقوى الله في السر والعلانية. اتباع السنة في الأقوال والأفعال.
الإِعراض عن الخلق في الإِقبال والإِدبار. الرضى عن الله في القليل والكثير.الرجوع
إِلى الله في السراء والضراء.
Pokok pokok metode ajaran tasawwuf ada lima : Taqwa
kepada Allah di dalam sepi maupun ramai, mengikuti sunnah di dalam ucapan dan
perbuatan, berpaling dari makhluk di dalam penghadapan maupun saat mundur,
ridlo kepada Allah dari pemberianNya baik sedikit ataupun banyak dan selalu
kembali pada Allah saat suka maupun duka.
(Risalah Al-Maqoshid fit Tauhid wal Ibadah wa Ushulut
Tasawwuf halaman : 20, Imam Nawawi)
Nasihat Imam Asy-Syafi'I Rohimalloh :
فقيها
و صوفيا فكن ليس واحدا
فإني و حـــق الله إيـــاك
أنــــصح
فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه
تقى
وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح
Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu
fiqih & juga menjalani tasawwuf, & janganlah kau hanya mengambil salah
satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin
memberikan nasehat padamu.
Orang yag hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau
menjalani tasawwuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan taqwa.
Sedangkan orang yg hanya menjalani tasawwuf tapi tidak
mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik.
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47]
واللــه
أعلم بالصـــــــواب
sayang bait dari diwan ini telah dihilangkan oleh
wahabi dlm kitab diwan syafi'i yg dicetak oleh percetakan wahabi, Na'udzu
Billahi min dzalik.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you