Novel: JATUH CINTA LAGI

JATUH CINTA LAGI

            Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, seperti biasa suasana di arena balap

motor sudah ramai anak-anak muda. Kenko sang jagoan balap motor sedang bersiap balap motor bersama-sama teman-temannya, ia pun menancap gas motornya bersiap melaju kencang. Dan pada akhir pertandingan seperti biasa Kenko selalu menang tak terkalahkan oleh siapapun. Kenko yang lagi asyik merayakan kemenangannya bersama teman-teman se gengnya tak terkecuali dua sahabat karibnya Aldi dan Dimas. Tiba-tiba saja datanglah dua orang pemuda yang ingin melawan Kenko balapan lagi, tapi seperti biasa hasil akhirnya selalu Kenko yang menjadi juara. Tentu saja Kenko merasa bangga dengan kemenangan-kemenangan yang diraihnya, ia pun sedikit menyombongkan diri.

Malam itu Kenko mencoba menantang anak-anak yang ada diaena balapan itu. Semua yang ada disana hanya tengok kanan dan tengok kiri barang kali ada yang lagi yang mau menantang Kenko untuk balapan lagi. Tiba-tiba saja datanglah seseorang dengan mengendarai motor sport warna merah yang mengenakan helm standar tertutup. Si penumpang motor sport merah itupun bersiap digaris strat dan memberi isyarat pada Kenko untuk balapan. Mereka akhirnya pun bersiap, setelah bendera diayunkan motor keduanya pun melaju pesat. Tak kurang dari 20 menit tibalah sipenumpang motor sport merah itu digaris finish lebih dulu meninggalkan Kenko yang baru menyusul 10 detik kemudian.

Si penumpang motor sport itupun turun dari motornya dan menghampiri Kenko. Dia membuka helm yang dikenakannya, semua matapun terkejut melongo kearahnya, rambut panjangnya terurai lembut dan nampaklah wajah ayu dari balik helm itu. “Gila cantik banget”, suara itu terdengar dari kerumpunan penonton. Betapa terkejutnya Kenko melihat yang mengalahkan dia tadi adalah seorang perempuan yang cantik. “Sory aku menang”, sapa gadis itu pada Kenko dengan wajah ayunya. Selangkah gadis itu perrgi meninggalkan Kenko dan kemudian kembali menghampiri Kenko semmbari berkata “maaf jangan pernah sombong hanya karena kemenangan sesaat ya?”. Kenko hanya termangu menatap gadis itu hingga si gadis pergi meninggalkan arena balap itu dengan motor sport merahnya. Kenko geram dan berjanji akan menantang gadis itu lagi.

Senin pagi, di sekolah Kenko di SMUN Bunga Bangsa 3, upacara bendera selesai dilaksanakan, dan para siswa pun masuk ke kelas masing-masing. Di kelas Kenko yaitu kelas 2A2 masuklah pak Joni guru bahasa Indonesia yang tak lain juga wali kelas Kenko bersama seorang siswi baru. Sementara siswa-siswi yang lain bersorak menyambut kedatangan siswi baru itu, Kenko dan kedua sahabat karibnya Aldi dan Dimas melongo melihat siswi baru itu, karena tenyata siswi baru itu adalah gadis yang mengalahkan Kenko di balapan motor malam minggu kemarin. Setelah dipersilahkan pak Joni untuk memperkenalkan diri gadis itu pun memperkenalkan dirinya, “hallo semua, perkenalkan nama saya Zeire Amalia, panggil saja aku Zeire, aku pindahan dari bandung, senang dapat berkenalan dengan kalian semua”, sapanya. Pak joni pun mempersilahkan Zeire untuk duduk seebangku denagan Meta, dan pelajaran pun di mulai.

  Bel istirahat pun berbunyi, Zeire dan Meta pun pergi ke kantin, ketika  mengambil minuman tak sengaja Zeire menabarak Kenko dan menumpahkan minuman itu ke baju Kenko. Tentu saja Kenko amat marah. Zeire langsung mengusap baju Kenko dengan tisu dan meminta maaf pada Kenko. “kalau minta maaf berguna, penjara g bakal ada isinya noo,,,??”, jawab Kenko sisnis. Layaknya yang dilakukan Zeire di arena balap kemarin, Kenko pun berbalik satu langkah dan kemabali menghampiri Zeire “Oh ya satu lagi, kalau jalan itu pakai mata jangan pakai dengkul”, tambahnya dan kemudian benar-benar pergi meninggalkan Zeire. Zeire pun sangat kesal mendengar ucapan Kenko, dia bergemurutu dan berniat membalas Kenko. “Zei, sabar ya Kenko tu emang kayak gitu anaknya tapi dia baik kok”, jelas Meta. “Tenang aza Met, gue bakal balas dia pokoknya”, geram Zeire.” Zei, mending kamu jangan berusan sama Kenko ya, gue takut ntar dia bakal jahilin kamu, kayak apa yang ia lakuin sama anak-anak yang lain. Emang cih dia itu ganteng banget, pintar banget selalu juara kelas, jago basket dan balap motor, bahkan hampir semua cewe-cewek disini ngejar-ngejar dia. Apalagi dia itu anaknya orang kaya, makanya g heran kalau dia itu agak sombong. Udah deh lupain urusan sama Kenko mending kita masuk kelas udah bel tuch”, tambah Meta yang kemudian menarik tangan Zeire berlari menuju kelas.

Bel pulang pun berbunyi, Zeire dan meta menuju parkiran untuk mengambil motor Zeire, karena Zeiri mau mengantarkan meta pulang. Tapi yang terjadi adalah ban motor Zeire yang belakang hilang, dan setelah dicari ternyata ban itu menggantung di atas pohon dekat parkiran. Zeire pun sangat kesal bahkan semakin memuncak setelah tahu ternyata itu semua perbuatan Kenko dengan teman-temanya. Meta pun mencoba meredamkan kemarahan Zeire, dan mengajaknya untuk memperbaiki motornya di bengkel dekat sekolah.