Rabu, 21 Januari 2015

TKW Ponorogo Buka Sekolah Rias Di Hongkong

Gasud.com, PONOROGO - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ponorogo yang bekerja di luar negeri ternyata sudah berpikir jauh kedepan. Mereka berupaya membekali diri dengan berbagai ketrampilan sebagai bekal ketika pulang ke kampung halaman. Kemauan keras dengan berlatih, dua orang TKW asal bumi reyog mendirikan sekolah rias. Hebatnya lagi, sekolah rias ini sudah meluluskan anak didiknya yang rata rata juga TKW. Seperti sekolah rias yang bernama Gria Paes Flotista dan Lia yang digagas oleh Florista asal Desa Lengkong Kecamatan Sukorejo dan Lia BMI asal Kecamatan Ngrayun Ponorogo. Setelah menyelenggarakan kursus tata tias pengantin, beberapa waktu lalu mewisuda dua puluh lima buruh migran di negara Hongkong yang menyelesaikan pendidikan dan ketrampilan tata rias. BMI yang diwisuda rata rata telah menjalankan aktifitas belajar mengajar selama tiga bulan setengah. Mata pelajaran yang diberikan meliputi tata rias pengantin solo, pengantin muslim, paes ageng, bridal dan lain sebagainya.Sesuai namanya, griya paes florista dan Lia, didirikan oleh Florista dan Lia. Bmi asal ponorogo, adalah anak asuh bunda Jeny, BMI Hongkong yang sudah lebih dulu berkarier dan kemudian pulang ke Indonesia.

Setelah semua ketrampilan diberikan, Florista berharap agar anak didiknya bisa memanfaatman ketrampilan ini sebagai bekal setelah pulang kampung nantinya. Yakni bisa saja mereka membuka rias temanten."Harapan saya mereka bisa sukses di kampung halaman masing-masing dengan membuka usaha tata rias tanpa terkecuali," harap Florista. Florista menjelaskan, wisuda ini adalah angkatan pertama yang dilakukan grita paes florista dan Lia. BMI yang sudah tiga tahun menekuni tata rias sejak tiga tahun lalu ini juga berharap agar griya paes flotista dan Lia bisa diterima keberadaannya di tengah tengah BMI sebagai tempat menimba ilmu. Pihaknya siap memberikan pelatihan bagi bmi yang belum memiliki kegiatan di hari libur. Nurjanah salah satu lulusan terbaik mengaku bangga bisa belajar rias di griya paes florista dan Lia. "Alhandulillah saya senang dan bangga bisa menjadi murid griya paes florista dan Lia. saya berharap selepas pulang tidak menjadi tki, tidak perlu bingung mencari pekerjaan di tanah air karena akan membuka tata rias," pungkas BMI asal Pekalongan Jawa Tengah ini. (Rifai/Dee/Han)
Sumber Info

2 komentar:

  1. Balasan
    1. semoga keluar negeri tidak hanya mbabu saja,, tapi juga tambah skil untuk masa depannya

      Hapus

>>> Please do not use anonymous ....
>>> Berikan data anda dengan benar.....
>>> Berikan komentar anda sebagai bukti bahwa anda adalah pengunjung dan bukan robot......
>>> Komentar ANONIM tidak akan ditanggapai oleh admin......
>>> Sorry, Admin will not respond to anonymous comments are not clear. so thank you